Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Antisipasi Indikasi Negatif, BKM-KSM Harus Selesaikan Pekerjaan

Berita Muara - Terkait dengan akan dilaksanakannya BLM 2014, Tim Korkot dalam hal ini Askot Infra mendadak melakukan opname sekaligus uji petik di Kelurahan Rawa Makmur Permai pada 8 Juli 2014 lalu. Sekitar jam 9.30 Yessi, Asisten Kota Bidang Infrastruktur ternyata tidak sendirian karena ditemani oleh Asisten Kota Bidang Community Development (CD) atau Pemberdayaan Masyarakat, Ir. Hj. Darwanti.


Setelah terlebih dahulu melakukan uji petik ke basecamp Tim 6 Korkot 1 Kota Bengkulu, keduanya langsung supervisi ke lokasi kegiatan BLM 1 Yang Belum Tuntas. Saat ditanya mengenai substansi supervisi, Darwanti menyatakan bahwa hal kedatangannya memang tugasnya melakukan supervisi.

“Ini tugas saya selaku Asisten Kota Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Apa yang disupervisi hasil pengamatannya masuk dalam laporan saya.” Katanya menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, supervisi memang harus dilakukan untuk mengawal kegiatan di masyarakat khususnya BKM bersama perangkatnya sesuai dengan koridornya.

“Dari pengamatan di lapangan, kami menelusuri hubungan sebab akibat dan menemukan akar permasalahan, nantinya akan dikomunikasikan dan dicari solusinya” jelasnya lagi.

Saat melakukan supervisi di lokasi-lokasi atau titik kegiatan dan langsung menemui Penerima Manfaat, kedua Askot tersebut mengamati hasil pekerjaan yang belum tuntas tersebut.

“Kalau dari hasil supervisi mereka, keduanya mau membahas ini kepada BKM. Soalnya Terkait Dengan pemanfaatan. Mau tahu lebih jelas kenapa bisa molor” kata Desmi Arita, Tim Faskel 06 yang mendampingi keduanya. “Tujuannya baik, karena terkait dengan BLM 2014. Mereka datangnya mendadak, tiba-tiba gitu. Jadi tidak sempat memberi kabar ke BKM” katanya menambahkan.  

“Kami sebenarnya mau bertemu dengan BKM langsung, memperjelas masalahnya.”kata Darwanti lebih lanjut lagi, karena menurutnya dari sisi teknik (kegiatan fisik-red) hubungan sebab akibatnya saling berkaitan dengan substansi pemberdayaan. “Saya perlu menegaskan bahwa pemanfaatan BLM ini sasaran utamanya adalah warga miskin, dan di luar swadaya dari penerima manfaat tidak ada pemotongan. Biasanya kejadian-kejadian seperti ini sepanjang pengalaman saya, ada indikasi negatif. Jadi kami mau memastikan itu kepada BKM” jelasnya lagi. Menurutnya, untuk mengantisipasi indikasi-indikasi negatif tersebut perlu ada penjelasan lebih lanjut dari BKM dengan mengkonfrontir hasil wawancara penerima manfaat dan pengamatan lapangan.



This post first appeared on BERITA MUARA, please read the originial post: here

Share the post

Antisipasi Indikasi Negatif, BKM-KSM Harus Selesaikan Pekerjaan

×

Subscribe to Berita Muara

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×