Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Perhatikan Biaya Tambahan Saat Mengajukan Kredit Multi Guna

Bagi Anda yang ingin mengajukan kredit multi guna, Anda perlu mengecek beberapa biaya tambahan yang mungkin muncul.

Dengan demikian, Anda bisa memperoleh kredit tanpa harus kaget saat melihat jumlah yang diterima berbeda dengan plafon yang telah disepakati sebelumnya.

Penasaran apa saja biaya tambahan itu? Simak pembahasannya berikut ini.

Rubrik Finansialku

Kredit Multi Guna (KMG)

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa harga kebutuhan hidup di zaman modern ini semakin mahal saja. Tak jarang Anda membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan mendadak.

Salah satu solusi yang dapat Anda gunakan adalah kredit atau pinjaman. Namun jenis kredit seperti apakah yang sesuai bagi Anda?

Berdasarkan syarat agunannya, kredit umumnya dibagi dua, yaitu Kredit Multi Guna dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Seperti dikutip dari kamus Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kredit Multi Guna adalah:

“Pinjaman dengan jaminan kekayaan peminjam, baik berupa aktiva lancar maupun aktiva tetap, apabila peminjam tidak mampu membayar kembali pinjaman, jaminan tersebut akan dijual oleh pihak pemberi pinjaman.”

Dengan demikian, kredit Multi Guna atau biasa disingkat KMG mensyaratkan sebuah aset sebagai agunan atau jaminannya.

Karena adanya syarat agunan atau jaminan dalam mengambil kredit multi guna, umumnya suku bunganya lebih rendah apabila dibandingkan dengan jenis kredit lainnya, misalnya saja Kredit Tanpa Agunan (KTA).

[Baca Juga: 5 Cara Ampuh agar Kredit Usaha Anda Disetujui oleh Bank]

Kredit multi guna dapat diajukan untuk berbagai kebutuhan debitur, dimana pinjaman dapat dimanfaatkan demi berbagai jenis kebutuhan. Yang penting hanyalah Anda mampu membayar cicilan tepat waktu, agar agunan tidak disita.

Semakin besar nilai agunan yang dijadikan jaminan, maka semakin besar juga jumlah pinjaman yang bisa Anda peroleh.

Umumnya pihak kreditur akan memberikan pinjaman sebesar 80% hingga 90% dari estimasi nilai aset yang dijaminkan.

Bagaimana? Apakah Anda semakin penasaran dengan kredit multi guna ini?

Jika iya, Finansialku mengajak Anda melihat kelebihan dan kekurangan serta beberapa biaya tambahan yang mungkin muncul dalam kredit multi guna berikut ini.

Kelebihan Kredit Multi Guna

Kredit multi guna seringkali dinilai negatif apabila dibandingkan dengan KTA dikarenakan adanya aset berharga yang harus dijadikan jaminan pinjaman.

Namun, kredit multi guna memiliki beberapa keunggulan yang tidak bisa disamakan dengan KTA:

#1 Limit Pinjaman Lebih Tinggi

Salah satu keunggulan besar dari kredit multi guna adalah limit pinjaman yang tinggi. Kenapa bisa begitu?

Salah satu alasan bank memberikan limit yang besar adalah karena adanya jaminan aset sebagai syarat pinjaman.

Dengan demikian, risiko bank merugi saat nasabah mengalami gagal bayar lebih kecil dibandingkan KTA.

 

#2 Masa Tenor Lebih Panjang

Sejumlah bank memberikan masa tenor yang cukup panjang bagi kredit multi guna, bahkan hingga 10 tahun atau lebih.

Tujuannya adalah untuk mengantisipasi kemampuan nasabah mengembalikan pinjaman dalam jumlah yang sangat besar, mengingat umumnya jumlah pinjaman kredit multi guna lebih besar dari jenis kredit lainnya.

[Baca Juga: Apakah Bisnis, Pilih Kredit Multi Guna, KTA, Kartu Kredit, Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja?]

#3 Pemakaian Lebih Fleksibel

Sesuai dengan namanya, kredit multi guna dapat digunakan untuk berbagai tujuan.

Berbeda dengan KTA yang biasanya digunakan untuk tujuan konsumtif, kredit multi guna dapat digunakan untuk beberapa tujuan, sebagai contoh untuk modal usaha.

Pihak bank akan memberikan pinjaman apa pun tujuan peminjamannya, asalkan ada jaminan yang diperlukan.

Kelemahan Kredit Multi Guna

Setelah melihat berbagai keunggulannya, tentunya Anda menjadi tertarik untuk mengajukan kredit multi guna. Namun, berikut beberapa kelemahan kredit multi guna yang dapat Anda pertimbangkan sebelum mengambilnya:

Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

#1 Tidak Punya Jaminan, Tidak Bisa Meminjam

Karena agunan atau jaminan menjadi salah satu syarat pengajuan kredit multi guna, apabila Anda tidak memiliki aset berharga untuk dijadikan jaminan pinjaman, maka Anda tidak dapat mengajukan kredit multi guna.

Salah satu solusi alternatif adalah mengambil jenis kredit lainnya yang tidak mensyaratkan agunan, misalnya saja Kredit Tanpa Agunan (KTA).

#2 Gagal Bayar, Aset Melayang

Ini dia salah satu masalah utama kredit multi guna. Anda terancam kehilangan aset berharga Anda apabila gagal bayar.

Dengan mengajukan kredit multi guna, sebaiknya Anda merencanakan dengan baik tujuan penggunaan pinjaman dan rincian pengembalian setiap bulannya untuk menghindari hilangnya aset berharga Anda.

[Baca Juga: Apa Saja Keunggulan dan Contoh Kredit Multi Guna]

#3 Proses Pengajuan Lebih Lama daripada KTA

Bank akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menilai apakah aset yang diajukan sesuai nilainya dengan pinjaman yang diberikan.

Sebagai contoh, apabila Anda memberikan jaminan yang kurang sesuai dengan jumlah pinjaman Anda, maka pihak bank akan meminta tambahan aset untuk menutupi ketidaksesuaian tersebut.

Oleh karena itulah, proses pengajuan kredit multi guna akan lebih lama daripada KTA.

Biaya Tambahan saat Mengajukan Kredit Multi Guna

Jika berbicara mengenai produk pinjaman atau kredit dari bank, mayoritas dari Anda pasti langsung mempertimbangkan masa tenor dan suku bunganya untuk menghitung kemampuan Anda untuk melunasinya.

Namun pernahkah Anda mempertimbangkan biaya-biaya lain yang mungkin muncul dan membebani Anda lebih dalam?

Nyatanya, ada biaya-biaya tambahan yang mungkin muncul saat pengajuan kredit multi guna.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai biaya-biaya tersebut, melalui artikel ini, Finansialku mengajak Anda untuk perhatikan biaya-biaya ini sebelum ajukan kredit multi guna.

#1 Biaya Provisi

Biaya provisi merupakan biaya administrasi yang umumnya dipotong secara langsung dari jumlah pinjaman (plafon) yang telah disetujui oleh bank.

Jumlahnya disesuaikan dengan besaran pinjaman yang diperoleh nasabah dan dapat berupa jumlah tertentu atau berupa persentase dari jumlah pinjaman.

Selain itu, biaya ini umumnya dikenakan satu kali saja yakni di awal proses pengambilan kredit dengan memotong langsung dari dana pinjaman yang dicairkan bank.

[Baca Juga: Masih Bingung Mau Menggunakan Pinjaman Online untuk Modal Bisnis? 7 Hal Ini Harus Anda Pertimbangkan]

Kabar baiknya, tidak semua bank memberlakukan biaya provisi ini, tetapi tentunya konsekuensinya adalah dengan adanya biaya administrasi yang cukup tinggi untuk pengurusan kredit.

Anda perlu mengetahui dan memahami terlebih dahulu mengenai biaya ini untuk mengantisipasi kebingungan akibat jumlah dana yang diterima berbeda dengan plafon yang sudah disepakati sebelumnya.

Pada umumnya, biaya provisi untuk kredit multi guna lebih rendah dibanding provisi untuk KTA. Besarnya antara 0,5% hingga 1,5% dari total pinjaman yang disetujui.

#2 Biaya Dimuka

Biaya dimuka merupakan biaya yang harus dibayarkan di luar angsuran.

Biasanya biaya dimuka untuk kredit multi guna ditetapkan berdasarkan persetujuan pemberi kredit (bank) dan penerima kredit dan umumnya bernilai 1% dari total pinjaman.

#3 Biaya Bunga

Biaya yang tentunya sudah umum dan pasti akan muncul adalah biaya bunga. Besaran bunga pada kredit multi guna yang dikenakan berbeda-beda pada setiap bank dengan kisaran 9% hingga 12% per tahun.

Jenis suku bunga yang dikenakan pada kredit multi guna adalah kombinasi dari suku bunga tetap (fixed) dan suku bunga mengambang (floated).

Free Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Dimana 6-12 bulan pertama angsuran kredit multi guna akan dikenakan bunga tetap, baru setelah itu bunganya berubah menjadi bunga mengambang yang akan bersifat fluktuatif sesuai dengan naik turunnya bunga yang ditetapkan oleh pihak Bank Indonesia.

Biaya bunga umumnya diperhitungkan sesuai jumlah pinjaman yang disetujui sebelum dipotong oleh biaya provisi yang telah dibahas pada poin sebelumnya.

#4 Biaya Pelunasan Dipercepat

Tahukah Anda jika kredit multi guna memiliki ketentuan untuk membayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya?

Selain tidak diperbolehkan untuk telat membayar, ternyata ada juga ketentuan berupa biaya penalti jika Anda membayar lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Biaya ini merupakan konsekuensi dari pelanggaran perjanjian masa tenor yang telah disepakati kedua belah pihak (pihak debitur dan pihak bank) pada awal perjanjian.

[Baca Juga: Pilih Kredit Multi Guna atau KTA (Kredit Tanpa Agunan)?]

Biaya tersebut merupakan biaya pelunasan dipercepat yang besarnya disesuaikan dengan hasil kesepakatan antara pemberi kredit (bank) dan penerima kredit. Namun ada juga bank yang tidak memberlakukan biaya pelunasan dipercepat ini.

Maka pertimbangkan lagi matang-matang sebelum Anda memilih untuk melunasi kredit multi guna sebelum tenggat waktunya ya, jangan sampai dendanya lebih besar dari sisa pinjaman ditambah bunga.

#5 Biaya Meterai

Biaya yang dikenakan kepada nasabah untuk seluruh kebutuhan meterai dalam perjanjian pinjam-meminjam.

Terkadang ada bank yang bersedia menanggung biaya materai yang tergolong kecil, namun mayoritas bank tetap membebankannya ke nasabah.

#6 Biaya Asuransi

Pihak bank juga menyediakan fasilitas asuransi pada produk kredit multi guna yakni asuransi jiwa yang ditujukan untuk melindungi pihak penerima kredit.

Namun, Anda sebagai nasabah wajib membayar sejumlah biaya asuransi seperti telah ditetapkan oleh pihak bank.

[Baca Juga: Pinjaman Uang Tanpa Jaminan, Sebaiknya Digunakan Untuk Apa? KTA Untuk Bisnis?]

Asuransi ini bertujuan untuk melindungi ahli waris pengguna kredit multi guna agar jika suatu hari debitur meninggal dunia, ahli waris tidak akan dibebani oleh sisa utang yang ditinggalkan. Alih-alih perusahaan asuransilah yang akan menanggung beban sisa kredit debitur tersebut.

Dalam kondisi praktis, disarankan agar mengambil asuransi jika:

  1. Perbandingan utang terhadap aset Anda sudah lebih dari 50%, dan
  2. Perbandingan cicilan utang terhadap penghasilan bersih lebih dari 20%.

Besarnya bergantung pada jenis asuransi yang akan ditetapkan oleh pihak bank, dimana Anda tidak berhak memilih sendiri.

Mengambil Kredit Multi Guna Tanpa Penyesalan

Pemilihan produk pinjaman dapat memberikan pengaruh besar dalam perencanaan keuangan Anda. Oleh karena itulah, selalu kenali dahulu seluruh syarat dan ketentuannya, termasuk ketentuan biaya tambahannya.

Selain biaya-biaya di atas, cobalah untuk mengecek beberapa hal berikut sebelum memutuskan untuk mengambil satu produk kredit multi guna:

  • Jumlah Pinjaman minimum dan maksimum (Plafon Pinjaman),
  • Estimasi cicilan per bulan,
  • Lama pinjaman (masa tenor),
  • Lama proses pengajuan, dan 
  • Persyaratan yang dibutuhkan.

Ingatlah bahwa kredit merupakan sebuah komitmen dengan jangka waktu yang cukup panjang, bisa 1 tahun, 2 tahun, bahkan hingga 10 tahun. Anda yang sudah mengambil kredit multi guna harus siap dengan segala konsekuensinya.

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai biaya tambahan saat mengajukan kredit multi guna lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Gambar:

  • Mengajukan Kredit Multi Guna 1 – https://goo.gl/h9jfx7
  • Mengajukan Kredit Multi Guna 2 – https://goo.gl/wPga3Q

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

The post Perhatikan Biaya Tambahan Saat Mengajukan Kredit Multi Guna appeared first on Finansialku Perencana Keuangan Independen.



This post first appeared on Solusi Finansial, please read the originial post: here

Share the post

Perhatikan Biaya Tambahan Saat Mengajukan Kredit Multi Guna

×

Subscribe to Solusi Finansial

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×