Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Perencanaan Keuangan untuk Startup Founder Agar Tetap Fokus Membesarkan Baby StartUp

Mengapa perencanaan keuangan untuk startup founder sangat diperlukan? Salah satu jawabannya adalah karena Anda harus tetap FOKUS pada bisnis (membesarkan bisnis Anda).

Disisi lain Anda masih perlu menikah, membeli rumah, membeli mobil, memiliki anak, pensiun dan lain sebagainya.

Rubrik Finansialku

4 Dilema dan Masalah Keuangan Pribadi Startup Founder

Teman-teman, artikel ini adalah materi yang disampaikan oleh penulis pada acara seminar yang diadakan pada tanggal 27 Oktober 2017 bersama Skystar Ventures, EV Hive dan Purwadhika.

Saya sebagai penulis adalah seorang startup founder dan sekaligus perencana keuangan. Salah satu entrepreneur sukses bernama Richard Branson mengatakan bisnis dan hidup itu seharusnya menyenangkan.

Business as well as life should be fun.

Richard Branson

Menurut penulis, kata-kata bijak untuk startup yang disampaikan oleh Richard Branson masih nanggung. Pastinya masih ada bintang-bintang (baca: syarat dan ketentuan berlaku).

Menurut Anda, bagaimana caranya agar bisnis dan hidup seseorang bahagia?

Silakan tulis pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini ya, terima kasih.

Menurut penulis, ada caranya untuk menjadi bahagia salah satunya adalah Anda dapat mewujudkan mimpi-mimpi atau tujuan Anda. Betul atau benar?

Jika Anda ingin mendapatkan slide di bawah ini, silakan follow akun Slideshare Finansialku.

Setiap startup founder pasti memiliki seabrek masalah, mulai dari kehidupan pribadi, masalah keuangan, masalah pemasaran, membesarkan bisnis dan lain sebagainya. Kalau boleh penulis bagi jadi dua: masalah PRIBADI dan masalah BISNIS.

Menurut hasil pengamatan penulis ada sebuah hal penting yang dihadapi oleh startup founder dan co-founder yaitu:

Baby Startup tidak bisa jalan, karena founder dan co-founder punya masalah keuangan pribadi.

Sebagai startup founder atau startup co-founder, tentunya Anda pernah kan mengalami masalah tersebut?

Satu kondisi, dimana keinginan membangun baby startup berbenturan dengan masalah keuangan pribadi.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, setidaknya terdapat 4 Dilema Keuangan Pribadi seorang Startup Founder (atau Co-Founder) yaitu:

  • Dilema #1 Pemasukan
  • Dilema #2 Pengeluaran
  • Dilema #3 Aset
  • Dilema #4 Kehidupan Personal dan Tujuan Personal

Yuk kita bahas satu persatu

Keuangan Startup Founder ada Batasannya!

Jika Anda dulunya karyawan perusahaan dan sekarang menjadi startup founder, maka Anda akan mengetahui apa perbedaan keduanya?

Darimana penghasilan seorang karyawan? Tentu saja berasal dari gaji, bonus, tunjangan dan lain sebagainya. Jika dirasa kurang karyawan bisa cari cara menambah penghasilan. Atau malah cari bos lain (alias jadi kutu loncat).

Bagaimana dengan startup founder? Seorang startup founder juga harus mendapatkan penghasilan dari gaji (untuk membiayai kehidupan) selain mendapatkan dividen (jika ada). Kalau ga hidup darimana?

Startup founder perlu menciptakan peluang usaha dengan solusi inovatif.

Bagaimana jika kurang? Ini permasalahan utamanya:

Mau tidak mau dan suka tidak suka, seorang startup founder harus membesarkan bisnisnya. Startup founder TIDAK BOLEH mencari pekerjaan sampingan, karena harus fokus membesarkan Baby Startup.

Sedikit share mengenai fase pendanaan sebuah perusahaan startup:

Founder perlu tahu bahwa perusahaan venture capital sebagai pendanaan start up

Seringkali permasalahan lebih berat jika startup founder masih berada dalam tahapan bootstrapping. Bootstrapping artinya Anda membiayai bisnis dengan menggunakan uang sendiri (tanpa pendanaan external).

Pengeluaran Startup Founder BERPENGARUH dengan Pertumbuhan Perusahaan

Permasalahan tidak hanya dari pemasukan tetapi juga dari pengeluaran. Penulis meyakini pengeluaran seorang founder dan co-founder startup akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis.

Startup Founder, harus bisa membedakan kebutuhan dan keinginan

Setidaknya ada tiga pengeluaran yang wajib dianggarkan yaitu:

#1 Nongkrong Bisnis

Tidak ada bisnis yang bisa tumbuh tanpa ada koneksi, setuju atau setuju banget? Jadi jangan pelit untuk nongkrong bisnis ya!

  • Jika setuju, tolong share artikel ini ya
  • Jika setuju banget, tolong retweet ini ya

Terima kasih sudah share atau tweet.

Namun ada beberapa hal yang dapat kita para startup founder atau co-founder untuk menghemat biaya ngopi antara lain:

  1. Cari yang menunya dalam bahasa Indonesia karena terbukti kopi susu lebih murah daripada coffee latte.
  2. Pastikan warung kopi (bukan coffee shop) bersifat Syariah. Maksudnya adalah harga jelas tertulis di menu. Jangan sampai Anda dag-dig-dug saat melihat tagihan keluar.
  3. Bolehlah cari teman yang punya kedai kopi atau warung kopi, supaya dapat diskon.
  4. Jangan malas cari diskonan di website kupon, promo kartu kredit, promo dari aplikasi online, kafe yang baru buka, kafe yang lagi merayakan hari jadinya dan lain sebagainya.
  5. Meeting jadiin satu tempat, jadi bisa irit kopi.

Jangan hanya senyum-senyum sendiri, share juga ke startup founder lainnya. Mereka yang ada di group WhatsApp juga butuh tips di atas.

#2 Seminar dan Training

Pengeluaran kedua yang penting dan harus adalah anggaran untuk seminar, training, workshop. Startup Founder harus update pengetahuan dan skills dalam waktu singkat.

Anda tentunya pasti tahu donk yang namanya Bill Gates? Salah satu cara kaya ala Bill Gates adalah upgrade pengetahuan dan skill. Founder sekaya Bill Gates juga rajin baca buku dan upgrade pengetahuan, masa kita udah ga update?

27 Petuah dan Kata Kata Bijak Bill Gate yang Akan Menginspirasi Kita Para Startup Founder

Kalau beli buku kan mahal, terus gimana solusinya?

  1. Jangan mikir download ebook bajakan di-torrent atau lainnya. Coba deh beli ebook di Google Books. Rata-rata ebook lebih murah daripada buku fisik. Plus Anda ga perlu tempat untuk menyimpan buku (hemat rak).
  2. Anda juga bisa ikutan workshop online atau kursus online, misal kursus online mengenai pemasaran, sosial media dan lain sebagainya. Namanya MOOC – Massive Open Online Course, seperti Coursera, Khan Academy, Udemy dan lain sebagainya. Anda juga dapat upgrade pengetahuan mengenai cara mengatur keuangan pribadi dan cara merencanakan keuangan di kursus online Finansialku.

#3 Kesehatan dan Olahraga

Terakhir pengeluaran yang paling penting adalah kesehatan dan olahraga. Kenapa penting? Startup founder DILARANG SAKIT dan harus selalu fit. Jadi kesehatan adalah bekal utama seorang startup Founder.

Terus Bagaimana Cara Mengatur 3 Pengeluaran Tersebut?

Menurut penulis, mau tidak mau kita sebagai founder dan startup founder harus menganggarkan pengeluaran-pengeluaran tersebut. Solusi yang penulis lakukan adalah:

  1. Membuat anggaran keuangan pribadi, jadi sudah jelas berapa yang boleh dikeluarkan untuk ngopi, seminar dan gym. Membuat anggaran memiliki banyak manfaat, salah satu manfaat anggaran adalah Anda dapat memegang kontrol keuangan.
  2. Catat pengeluaran harian (meski harus effort 2-3 detik kalau pakai Aplikasi Finansialku). Pakai saja widget Aplikasi Finansialku.

Coba deh cek video berikut ini dan ingat-ingat #LangsungCatat

Startup Founder dan Co-Founder adalah Asset Perusahaan

Melanjutkan bahasan di atas: Kenapa Startup Founder dan co-founder tidak boleh sakit?

Karena Anda adalah asset perusahaan.

Koneksi Anda, pengalaman Anda, pengetahuan Anda, uang Anda dan pikiran Anda digunakan untuk membesarkan baby startup.

Terlebih jika Anda awal-awal memulai mungkin dari jabatan CEO, CMO, COO, CFO, bagian pemasaran, bagian operasional, bagian angkut-angkut, bagian beres-beres dilakukan oleh Anda sendiri. Kurang lebih seperti ini bagan organisasinya, kan?

Untungnya sudah ada coworking space solusi tempat kerja, jadi ada yang bantu urusin kebersihan, ganti galon air mineral, bantu angkat telepon dan lain sebagainya.

Yah begitulah kehidupan startup founder di awal-awal bisnis. Anda menjadi pusat dari gravitasi dan bisnis yang otomatis adalah sebuah kenikmatan.

Kehidupan Personal Startup Founder Hanya Membesarkan Bisnis?

Permasalahan keempat yang harus dipikirkan adalah, bagaimana dengan kehidupan pribadi Anda? Apakah Anda memiliki mimpi untuk diwujudkan? Contoh ingin beli rumah, menikah, beli kendaraan, punya anak dan lain sebagainya?

Tentu saja kita butuh yang namanya Work life balance, kan?

Jika Anda masih ingin mewujuadkan mimpi-mimpi itu, maka Perencanaan Keuangan untuk Startup Founder (dan Co-Founder) adalah solusinya.

Wah masalahnnya banyak sekali ya, mungkin gambar ini mewakili perasaan:

Jangan pernah menyerah, karena 20 penemuan hebat pun berasal dari kegagalan

Jangan putus asa, karena setiap masalah selalu ada solusinya.

Perencanaan Keuangan untuk Startup Founder

Setidaknya ada tiga solusi yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi masalah di atas yaitu:

  1. Miliki mindset yang benar mengenai uang.
  2. Miliki GPS atau Peta untuk keuangan.
  3. Miliki vehicle atau kendaraan.

Yuk kita bahas satu persatu, karena saya yakin Anda dapat mulai menyeimbangkan antara mimpi pribadi dan membesarkan bisnis.

#1 Miliki Mindset yang Sehat

Ada yang bilang bahwa akar dari segala kejahatan adalah uang. Namun pendapat itu diperbaruhi oleh George bahwa akar segala kejahatan adalah tidak punya uang. 

Menurut penulis, tidak tahu keuangan adalah akar dari kejahatan. Oleh sebab itu, literasi keuangan itu penting.

Coba perhatikan gambar di bawah ini:

Masalah Klasik dan Solusi : Muda ada waktu, tenaga dan tidak ada uang. Tua ada waktu, uang dan tidak ada tenaga

Solusinya ubah mindset Anda:

Ciri-ciri orang yang sudah dikendalikan oleh uang adalah sebagai berikut:

Ternyata jebakan rat race, menyebabkan manusia tidak bisa merdeka

Solusi yang Anda dapat lakukan adalah mulai PEGANG KENDALI keuangan Anda. Yuk mulai dari download Aplikasi Finansialku, ingat #LangsungCatat dan buat rencana keuangan.

#2 Miliki GPS atau Peta

Apakah Anda pernah terbayang Anda nyetir kendaraan dikota baru tanpa GPS?

Sungguh sangat memusingkan dan tidak praktis bukan?

Sekarang coba Anda bayangkan di depan Anda ada sebuah GPS yang menunjukkan arah perjalanan keuangan Anda. Dalam dunia keuangan GPS tersebut dikenal sebagai perencanaan keuangan.

Rencana Keuangan adalah alat untuk memandu Anda dari titik A (kondisi keuangan Anda saat ini) untuk bergerak mewujudkan titik B (tujuan keuangan Anda).

Anda dapat menggunakan jasa perencana keuangan atau buat sendiri rencana keuangan Anda. Penulis sarankan fokus waktu Anda untuk mengerjakan hal-hal penting dalam membesarkan startup. Sisanya serahkan saja ahlinya.

Hubungi Finansialku

Piramida dalam Perencanaan Keuangan

Dalam ilmu perencanaan keuangan, dikenal sebuah piramida keuangan seperti gambar di bawah ini. Dua hal yang paling penting adalah keamanan dan kenyamanan finansial.

Perencanaan Keuangan untuk Startup Founder itu Penting!

Sebelum berbicara mengenai investasi, fokuskan diri Anda pada keamanan finansial.

  1. Pastikan arus kas sudah sehat.
  2. Dana darurat terpenuhi dengan cukup (tidak kurang dan tidak lebih).
  3. Bebas dari utang konsumtif.

Jika sudah aman secara keuangan, Anda dapat mulai masuk kenyamanan keuangan

  1. Tentukan tujuan keuangan Anda dan mulai berinvestasi.
  2. Siapkan dana hari tua (pensiun).
  3. Terakhir baru memikirkan warisan.

#3 Miliki Kendaraan

Punya GPS sudah sangat membantu, namun lebih kita akan lebih cepat bergerak jika ada kendaraan yang sesuai. Dalam dunia keuangan, kendaraan tersebut dinamakan sebagai investasi.

Anda dapat berinvestasi di properti, saham, reksa dana dan lainnya. Saya tahu sebagai startup kita hanya memiliki waktu yang terbatas, oleh sebab itu Anda pasti membutuhkan investasi yang sudah dikelola professional.

Anda dapat berinvestasi reksa dana, jika Anda ingin uang Anda dikelola oleh manajer investasi. Jika Anda belum tahu produk reksa dana, silakan download gratis ebook Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk pemula.

Free Download Ebook Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Action Plan

Apa saja yang dapat Anda lakukan saat ini?

  1. Upgrade kemampuan Anda, termasuk di dalam keuangan.
  2. Miliki rencana keuangan, karena perencanaan keuangan untuk startup founder adalah hal penting.
  3. Sebisa mungkin lakukan semuanya secara otomatis.
  4. Terakhir lakukan sekarang, jangan mikir nanti (atau menunda) karena nanti itu tidak ada.

Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat untuk Anda, para founder dan co-founder startup. Jangan lupa sebarkan informasi di atas, agar lebih banyak teman-teman Anda yang tertolong.

Sumber Gambar:

  • Asian Entrepreneur – https://goo.gl/a8GNMe
  • Richard Branson – https://goo.gl/AfVjro
  • The Entrepreneurs – https://goo.gl/CXWhrz
  • Coffee Shop – https://goo.gl/AydHe3
  • Business Meeting – https://goo.gl/x1CDMH
  • Training – https://goo.gl/xU1TVU
  • Wellness – https://goo.gl/Erbg4R
  • Entrepreneur – https://goo.gl/ojCVwx
  • Facebook IPO – https://goo.gl/B7YshR
  • GPS Tracker – https://goo.gl/LSpdK7
  • BMW – https://goo.gl/561QdB
  • Climbing – https://goo.gl/VvkeaC
  • Icon by Flaticon.com
  • GIF by Giphy.com
  • Startup Logo – https://goo.gl/HU1X9M
  • Build Business – https://goo.gl/Qfp3gE
  • Life – https://goo.gl/YX9wVS

The post Perencanaan Keuangan untuk Startup Founder Agar Tetap Fokus Membesarkan Baby StartUp appeared first on Finansialku Perencana Keuangan Independen.



This post first appeared on Solusi Finansial, please read the originial post: here

Share the post

Perencanaan Keuangan untuk Startup Founder Agar Tetap Fokus Membesarkan Baby StartUp

×

Subscribe to Solusi Finansial

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×