Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

10 Cara Menghindari Masalah Keuangan Dalam Keluarga Muda

Masalah keuangan dalam keluarga bisa menjadi hal yang sangat vital yang tidak bisa diremehkan. Tidak jarang juga karena masalah Keuangan tersebut, pernikahan menjadi bubar.

Oleh sebab itu, Anda perlu bijak dan cermat dalam menghindari Masalah Keuangan sejak dini.

Rubrik Finansialku

10 Cara Menghindari Masalah Keuangan Dalam Keluarga Muda

Seorang peneliti dari Utah State University, bernama Jeffrey Dew mengatakan bahwa pasangan yang terlibat masalah utang, semakin jarang menikmati kebersamaan dan mereka lebih sering bertengkar dan merasa kurang bahagia.

Dibandingkan dengan masalah-masalah lain dalam pernikahan, percekcokan soal utang dan keuangan biasanya berlangsung lebih lama.

Tidak jarang konflik masalah uang dan utang menyebabkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.

[Baca Juga: Baru Jadi Ibu? Hindari 10 Kesalahan Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Mungkin Anda Tidak Sadari]

Konflik utang dan uang pun lebih mudah merembet ke masalah lain. Tidak heran kalau penyebab utama perceraian di Amerika Serikat bukanlah PIL (pria idaman lain) atau WIL (wanita idaman lain), tetapi perselisihan soal utang dan uang.

Berikut tips agar masalah keuangan tidak menjadi bom waktu di dalam keluarga.

#1 Don’t Set Yourself for Disaster

Anda harus dapat menghindar dari awal bencana-bencana keuangan yang mungkin timbul ketika Anda mempersiapkan pernikahan.

Pernikahan seharusnya menjadi lembaran baru dalam kehidupan seseorang, termasuk dalam sisi finansial yang seharusnya bersih dari utang.

Namun, tak jarang karena faktor gengsi akhirnya lebih memilih untuk mengadakan pesta pernikahan yang besar dan akhirnya harus berutang untuk memenuhi keinginan tersebut.

Ini dapat menjadi sumber bencana keuangan yang pertama bagi Anda kalau Anda tidak mempersiapkannya dengan baik.

Tak jarang juga kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan.


Buatlah daftar serupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan dengan tanda ceklis. Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.

Atau saat Anda bertemu dengan teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tidak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore.

Anda bisa menggunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lainnya. Anda perlu belajar untuk meminimalkan belanja yang konsumtif.

#2 Terbuka

Saat belum menikah, Anda mungkin yang akan memegang kendali atas keuangan pribadi Anda. Namun, berbeda ketika Anda memilih untuk berumah tangga.

Hal utama dalam mengatur keuangan adalah berterus terang kepada pasangan tentang jumlah penghasilan yang diperoleh, utang yang Anda miliki, salah memilih investasi dan lain sebagainya.

Anda perlu bersikap terbuka pada pasangan Anda.

Masalah keuangan sebaiknya tidak perlu dipendam sendiri. Karena selain memberatkan pikiran, menyembunyikan suatu hal hanya akan membuat masalah baru dalam kehidupan Anda.

[Baca Juga: Ketahui Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Dalam Mengatur Keuangan Keluarga]

 

Anda harus memberitahu pasangan Anda dan mendiskusikan semua keputusan yang menyangkut keuangan, seperti pengeluaran, pemasukan, tabungan, investasi, dan lainnya. Jadi, cobalah untuk terbuka dalam membicarakan keuangan dengan pasangan.

Bicarakan bersama apa yang menjadi kecemasan masing-masing sehubungan dengan uang, dengarkanlah apa yang diutarakan pasangan dengan saksama.

#3 Tahu Mindset Uang dari Pasangan Anda

Yang tak kalah penting dalam menjalin hubungan pernikahan adalah mempunyai visi dan misi yang sama. Setiap orang terutama pasangan yang baru menikah pasti memiliki tujuan hidupnya masing-masing dalam kesuksesan finansial keluarganya.

Anda harus tahu benar karakter pasangan Anda.

Misalnya, Anda adalah si hemat, sedangkan pasanganmu lebih boros dan sedikit-sedikit mengeluarkan uang padahal dipakai untuk hal-hal yang tak terlalu penting. Tentunya Anda akan gemas dan akan banyak ikut campur dengan cara pasangan menghabiskan uang.

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Download Ebook Sekarang

 

Walaupun begitu, Anda harus tetap bicarakan segalanya dengan baik dan saling menghargai. Jangan menghakimi atau merasa paling benar sehingga berujung pada pertengkaran yang tidak diinginkan.

Hindari mengatur keuangan sepihak, berikanlah ruang bagi pasangan agar dapat berkontribusi dalam finansial, karena setelah menikah tak ada lagi “aku” atau “kamu” melainkan “kita”.

#4 Buat Kesepakatan

Sebelum membelanjakan uang-uang Anda, alangkah baiknya membuat aturan dulu yang perlu disepakati bersama keluarga.

Misalnya, menentukan berapa persen uang yang harus Anda alokasikan untuk tabungan investasi, membayar tagihan, persiapan dana darurat, dan lain-lain.

Anda perlu tentukan prioritas dan tujuan keuangan untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Untuk menentukan prioritas dan tujuan keuangan, dibutuhkan komitmen yang kuat dan harus dijaga oleh Anda dan pasangan Anda.

[Baca Juga: Moms, Kalau Ingin Keuangan Keluarga Teratur, Gunakan Anggaran Ini Dengan Aplikasi Finansialku]

 

Dengan saling menjaga komitmen tersebut, jika suatu saat ada hal yang harus ditunda karena prioritas keuangan, Anda dan pasangan Anda telah sama-sama saling sepakat sehingga tidak akan memancing keributan.

Misalnya, jika istri menginginkan liburan tapi karena ada hal yang lebih penting seperti kondisi rumah yang rusak atau perabotan rumah yang belum lengkap, dan demi menghemat uang maka utamakan dulu mana yang lebih penting.

Jika sudah saling mengerti satu sama lain, pertengkaran pun bisa Anda hindari.

#5 Menyusun Anggaran Keuangan Bersama

Menyusun rencana keuangan sangatlah penting. Setidaknya setiap bulan atau tahun Anda perlu mengatur anggaran keuangan bersama pasangan.

Memiliki keuangan yang terencana, setidaknya bisa membuat keadaan finansial lebih terjaga tetap dalam batas positif. Dan bukan hanya sebatas membuat rencana belanja atau liburan romantis saja.

Dalam menyusun rencana keuangan sebaiknya buat yang realistis. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan.

Tidak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri.

Cara ini tidak hanya membuat Anda dan pasangan saling mengetahui anggaran yang akan dikeluarkan. Namun, hal ini juga membuat Anda dan pasangan menjadi hemat karena sudah saling paham tentang kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi ke depannya.

Finansialku juga membantu Anda dalam membuat rencana keuangan atau anggaran yang tepat untuk keluarga Anda.

#6 Stop Keeping Secrets (Berhenti Menyimpan Rahasia)

Ketika Anda diam-diam menyembunyikan akun keuangan seperti rekening giro, rekening tabungan atau pengeluaran kartu kredit dari pasangan, maka Anda sedang membuat bom waktu kehancuran untuk pernikahan Anda.

Ketidakjujuran dalam masalah keuangan dapat memicu hilangnya kepercayaan pasangan.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Moneysupermarket.com, 1 dari 10 orang mengatakan bahwa pembelian kartu kredit secara rahasia mereka menyebabkan perpisahan atau perceraian di Amerika.

#7 Berikan Ruang Untuk Pasangan

Terlalu membatasi pasangan Anda dengan semua anggaran bersama yang ketat dapat terasa sangat membatasi. Itulah sebabnya berbagai ahli menyarankan agar memiliki anggaran terpisah untuk masing-masing pasangan untuk dibelanjakan pada item pilihan mereka.

[Baca Juga: 15 Cara Mengatur Keuangan Keluarga Baru, yang Membuat Keluarga Anda Lebih Sejahtera dan Bahagia]

 

Perry Higgins menyarankan agar dalam pembuatan anggaran keluarga, Anda dapat membuat anggaran mengenai “fun money”.

Dalam anggaran ini, Anda dan pasangan dapat menggunakan dana ini dengan cara apa pun yang mereka pilih dan pasangan tidak perlu saling memberi tahu satu sama lain setiap bulan mengenai dana yang mereka gunakan.

#8 Come Up With System

Jika menyangkut pengeluaran, penting bagi pasangan untuk memiliki beberapa peraturan dasar untuk menentukan.

Misalnya, pembelian apa yang perlu didiskusikan terlebih dahulu atau berapa batasan pengeluaran yang wajar untuk pakaian, mainan anak-anak, makanan atau barang rumah tangga lainnya.

#9 Ingat ‘The Golden Rule

Perlakukan pasangan Anda seperti Anda ingin dia memperlakukan Anda.

Ini mungkin tampak sederhana dan jelas, tapi itu adalah sesuatu yang banyak pasangan lupa lakukan, apalagi semakin lama mereka menikah.

[Baca Juga: Masalah: Besar Pasak Daripada Tiang Keuangan Keluarga, Solusi: Berat Sama Dipikul Ringan Sama Dijinjing]

Rumah tangga akan cepat goncang apabila tidak ada sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Apalagi jika faktor pemicunya adalah masalah keuangan.

Biasanya istri akan menyalahkan suami karena tidak bisa memberi kecukupan nafkah bagi keluarga.

Lalu suami akan menyalahkan istri karena tidak bisa mengatur keuangan dengan baik.

Lalu anak juga ikut disalahkan karena tidak bisa mengelola belanja dengan hemat. Akhirnya keutuhan keluarga dapat menjadi korbannya.

Oleh karena itu, masing-masing anggota keluarga haruslah saling menghargai dan menghormati kedudukan masing-masing. Tidak perlu menyalahkan jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

#10 Memanggil Bala Bantuan

Jika perkelahian tentang uang telah mendominasi perkawinan Anda, pertimbangkan untuk meminta bantuan pihak ketiga yang dapat membantu Anda kembali ke jalur semula.

Anda bisa berkonsultasi dengan seorang perencana keuangan untuk membantu menyelesaikan masalah keuangan Anda.

Atau Anda juga dapat menghubungi pemuka agama untuk berkonsultasi mengenai permasalahan dalam rumah tangga Anda.  


Belajar Mengatur Masalah Keuangan Dalam Keluarga

Anda perlu mengatur masalah keuangan dalam keluarga Anda sedini mungkin. Hal ini dimaksudkan agar perjalanan kehidupan menjadi lebih terencana.

Hal terpenting dari seni mengaturnya adalah buat segalanya terstruktur dengan tetap mengedepankan kenyamanan dan kepentingan keluarga.

Apakah Anda sudah mengatur keuangan dalam keluarga Anda? Apa yang biasanya Anda lakukan? Berikan tanggapan dan pengalaman Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Sumber Referensi:

  • Wood, Jennifer Ryan. 6 Juli 2015. 10 Ways to Prevent Money From Ruining Your Marriage. Forbes.com – https://goo.gl/RnrV6m
  • Imma Purnama. 10 Januari 2016. Untuk Kalian Pasangan Muda, Inilah 7 Trik Menghindari Konflik Rumah Tangga Karena Masalah Keuangan. Papasemar.com – https://goo.gl/WmhC5i

Sumber Gambar:

  • Masalah Keuangan Dalam Keluarga Muda – https://goo.gl/rpjvpx
  • Masalah Keuangan Dalam Keluarga – https://goo.gl/E1KCJ9

Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

The post 10 Cara Menghindari Masalah Keuangan Dalam Keluarga Muda appeared first on Finansialku Perencana Keuangan Independen.



This post first appeared on Solusi Finansial, please read the originial post: here

Share the post

10 Cara Menghindari Masalah Keuangan Dalam Keluarga Muda

×

Subscribe to Solusi Finansial

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×