Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bagaimana Cara Menambah Penghasilan untuk Millenial? Tanpa Korupsi, Tanpa Klenik dan Tanpa Goreng Gaji

Setiap orang pasti ingin menambah penghasilannya, tetapi bagaimana cara menambah penghasilan? Tahukan Anda, Menambah Penghasilan dapat dilakukan tanpa harus bekerja?

Rubrik Finansialku

Kenapa Anda Perlu Menambah Penghasilan?

Teman-teman, sebelum bicara cara menambah Penghasilan, kami ingin tahu:

Mengapa Anda mau menambah penghasilan?

Silakan tulis pendapat Anda pada kolom komentar.

Apakah Anda menambah penghasilan untuk menjadi kaya?

Sayangnya, menambah penghasilan saja, juga tidak membuat Anda langsung kaya. Kenapa?

Jawabannya karena selain menambah penghasilan, Anda juga perlu mengelola pengeluaran dan membuat rencana keuangan.

Yuk download Aplikasi Finansialku untuk mengelola dan merencanakan keuangan Anda.

Ada banyak cara untuk menjadi kaya dan mewujudkan tujuan-tujuan keuangan Anda. Satu-satunya cara untuk mewujudkan adalah dengan membuat rencana keuangan. Dan rencana keuangan itu tidak mahal dan tidak repot.

Anda bisa kok buat sendiri rencana keuangan. Teman-teman Anda dapat belajar lebih banyak mengenai perencanaan keuangan, dengan ikut kursus online : Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda!

3 Jenis Penghasilan yang Harus Diketahui, Sebelum Anda Menambah Penghasilan

Seperti yang kita ketahui bersama, banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk menambah penghasilan (pemasukan). Ada yang mulai dengan korupsi dan KKN, berhubungan dengan klenik sampai goreng gaji.

Goreng gaji : istilah baru yang digunakan oleh orang-orang yang suka pindah-pindah kerja untuk mempercepat karir dan Cara Menambah Penghasilan.

Sebelum menjawab pertanyaan utama, bagaimana cara menambah penghasilan, kami akan jelaskan tiga jenis penghasilan. Coba perhatikan gambar di bawah ini (balok bewarna hijau).

[Baca Juga: Jangan Pernah Sisihkan Pemasukan untuk Ditabung!]

Teman-teman pembaca, apakah Anda melihat tiga balok bewarna hijau pada gambar di atas?

Menurut teman-teman, apakah ketiga balok tersebut berbeda?

Silakan share pendapat Anda mengenai perbedaan ketiga balok tersebut.

Ternyata ada tiga sumber pendapatan kita, yaitu dari penghasilan aktif (gaji, bonus, tunjangan), keuntungan investasi dan pendapatan pasif.

Sudah tahu perbedaan ketiganya? Yuk kita bahas satu persatu!

#1 Penghasilan Aktif (Active Income)

Penghasilan yang didapat karena seseorang menukarkan waktu, tenaga, pikiran (dan kadang-kadang perasaan – jangan baper ya) dengan uang.

Contoh penghasilan aktif:

Gaji, bonus, tunjangan, fee dan komisi

Jika Anda mau nambah penghasilan aktif, maka Anda harus bekerja keras, contoh:

Selain karyawan di kantor (di hari kerja / week day), Anda juga bekerja lagi (di ahir pekan / week end) jadi ojek online, memberikan les privat, menjadi trainer, menjadi tim wedding organizer, freelance, jadi Youtubers, agen asuransi, penjual produk MLM dan lainnya.

Teman-teman masih punya contoh lainnya?

Silakant tulis pendapat Anda pada kolom komentar.

Terima kasih atas partisipasinya, karena Anda telah memberikan komentar.  

Sebagai bentuk apresiasi kami kepada Anda, maka silakan download gratis ebook perencanaan keuangan untuk usia 30 an. (Jika Anda usia 20 an, ebook Anda dapat didownload di sini).

>

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Download Ebook Sekarang

#2 Penghasilan Hasil Investasi (Investment Income)

Penghasilan yang didapat karena seseorang “mempekerjakan”  uangnya untuk mendapatkan uang. Jadi uang tukar dengan uang.

Investasi itu ibarat orang yang menanam pohon, dari kecil lama-lama bertumbuh jadi besar. Siapa tahu dengan uang Anda sekarang, bisa bertumbuh juga.

[Baca Juga: Para Karyawan, Apa Manfaatnya Menginvestasikan Gaji Anda?]

Contoh penghasilan investasi:

Keuntungan dari jual emas, keuntungan dari jual saham, keuntungan dari jual reksa dana, bagi hasil (dividen) dari saham, pembayaran bunga dari peer to peer lending dan lain sebagainya.

Masih asing dengan investasi reksa dana, saham, emas? Silakan download saja ebook Finansialku:

  1. Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula.
  2. Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula.
  3. Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula.

Update juga pengetahuan Anda mengenai investasi dan perencanaan keuangan di kursus online Finansialku: Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda.

#3 Penghasilan Pasif (Passive Income)

Penghasilan yang didapat karena seseorang “mempekerjakan” aset untuk mendapatkan uang. Jadi asset tukar dengan uang

Biar kita sepaham, kita sepakati definisi asset dulu ya.

Aset (asset) adalah segala sesuatu (tampak atau tidak tampak) yang dapat menghasilkan pemasukan untuk kita.

Memang berbeda dengan definisi akuntansi! Definisi di atas adalah definisi yang digunakan oleh Robert T. Kiyosaki (pakar keuangan di Amerika).

Contoh penghasilan pasif:

  1. Tampak: keuntungan sewain mobil untuk ojek online, keuntungan sewa rumah, keuntungan sewa rumah kos, keuntungan bisnsis waralaba, penghasilan dari downline MLM dan lainnya.
  2. Tidak Tampak: keuntungan dari royalty nulis buku, keuntungan dari royalty lagi, keuntungan dari nama / brand (contoh Air Jordan) dan lainnya.

Asset yang dimaksud, termasuk aset yang kelihatan, aset yang tidak kelihatan dan aset digital. Pokoknya semua yang menghasilkan pemasukan untuk Anda.

Teman-teman masih punya contoh lain penghasilan pasif?

Silakant tulis pendapat Anda pada kolom komentar.

Jadi sampai bagian ini Anda sudah memahami 3 jenis penghasilan yaitu penghasilan aktif, penghasilan investasi dan penghasilan pasif. Pertanyaannya bagaimana cara menambah penghasilan?

Sebelum menjawab pertanyaan utama, jangan lupa share artikel ini kepada teman-teman di Whatsapp, karena Anda adalah orang yang pertama tahu informasi ini dan juga Anda akan menjadi penolong buat teman-teman di group Whatsapp.

Cara Menambah Penghasilan Disetiap Jenjang Penghasilan Sekarang

Sekarang kita ngobrolin cara menambah penghasilan ya.

  • Bagaimana kalau penghasilan saya masih minim, apakah nambah penghasilan aktif, penghasilan investasi atau penghasilan pasif?
  • Bagaimana kalau penghasilan saya sudah gede, tapi ingin lebih besar lagi?
  • Bagaimana kalau saya sudah ingin pensiun, bagaimana cara mendapat pemasukan saat pensiun?

Untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara menambah penghasilan, kita gunakan patokan Upah Minimum Reginonal (UMR). Kita asumsikan saja UMR di sini Rp 3.000.000 per bulan.

Untuk mengetahui UMR di tempat Anda, silakan cek di artikel ini: Daftar UMR 2017.

Fokus meningkatkan penghasilan aktif, karena belum memiliki cukup uang untuk investasi dalam jumlah besar dan/atau membeli asset.

Contoh:

[Baca Juga: Cara Menambah Penghasilan dengan Dibayar Dollar?]

Ada dua cara menambah pemasukan yang dapat Anda lakukan yaitu:

  • Menambah penghasilan aktif, seperti menjadi driver taxi online atau ojek online, menjadi freelance dan lain sebagainya.
  • Menambah penghasilan investasi (jenisnya capital gain), seperti ikut Yuk Nabung Saham, Investasi Reksa Dana, Investasi Emas.

Gaji 2 – 5 UMR (Rp 6 – 15 juta)

Fokus menambah penghasilan aktif dengan memilih jenis pekerjaan dan meningkatkan investasi yang bersifat capital gain. Mulai masuk ke investasi-investasi yang sifatnya cash flow.

Contoh:

[Baca Juga: 40 Peluang Bisnis Online untuk Menambah Pemasukan Anda]

Ada banyak cara menambah pemasukan yang dapat Anda lakukan yaitu:

  • Menambah penghasilan aktif, seperti menjadi freelance, pembicara, penulis blog atau Youtubers.
  • Menambah penghasilan investasi (jenisnya capital gain), seperti ikut Yuk Nabung Saham, Investasi Reksa Dana, Investasi Emas.
  • Menambah penghasilan investasi (jenisnya cash flow), seperti Obligasi ORI, investasi peer to peer lending.
  • Menambah penghasilan pasif : menyewakan kendaraan untuk dijadikan taxi online atau ojek online.

Gaji 5,1 – 10 UMR (Rp 15,3 – 24 juta)

Mulai mengurangi penghasilan aktif (fokus pada karir di pekerjaan) dan mulai menambah porsi investasi capital gain, cash flow dan mulai membangun asset untuk pendapatan pasif.

Contoh:

[Baca Juga: Ketahui Hal-Hal Ini Sebelum Anda Berbisnis Properti]

Ada banyak cara menambah pemasukan yang dapat Anda lakukan yaitu:

  • Menambah penghasilan aktif, seperti menjadi freelance, pembicara, penulis blog atau Youtubers.
  • Menambah penghasilan investasi (jenisnya capital gain), seperti ikut Yuk Nabung Saham, Investasi Reksa Dana, Investasi Emas.
  • Menambah penghasilan investasi (jenisnya cash flow), seperti Obligasi ORI, investasi peer to peer lending.
  • Menambah penghasilan pasif : mulai membeli properti untuk disewakan.

> Gaji 10 (>Rp 30 juta)

Mulai memperbesar porsi penghasilan investasi cash flow dan penghasilan pasif, untuk bekal hari tua (pensiun).

Contoh:

[Baca Juga: Mau Beli Waralaba? Ini Dia 8 Jenis Franchise yang Perlu Anda Ketahui]

Fokus mengubah penghasilan aktif menjadi penghasilan investasi (cash flow) dan penghasilan pasif.

Ada banyak cara menambah pemasukan yang dapat Anda lakukan yaitu:

  • Menambah penghasilan investasi (jenisnya cash flow), seperti Obligasi ORI, investasi peer to peer lending.
  • Menambah penghasilan pasif : mulai membeli properti untuk disewakan, membeli waralaba.

Jadi bagaimana cara menambah penghasilan yang paling cocok untuk Anda?

Silakan share pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini.

Jangan share artikel ini, jika Anda tidak memiliki whatsapp group.

Sumber gambar:

  • Assian Success Cara menambah penghasilan – https://goo.gl/5JWZfA

The post Bagaimana Cara Menambah Penghasilan untuk Millenial? Tanpa Korupsi, Tanpa Klenik dan Tanpa Goreng Gaji appeared first on Finansialku Perencana Keuangan Independen.



This post first appeared on Solusi Finansial, please read the originial post: here

Share the post

Bagaimana Cara Menambah Penghasilan untuk Millenial? Tanpa Korupsi, Tanpa Klenik dan Tanpa Goreng Gaji

×

Subscribe to Solusi Finansial

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×