Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

TUHAN, MALAIKAT dan IBU

Tags: air mata mata

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran diciptakan para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut: "Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini?" Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?"

" Ibu ini harus waterproof (tahan air / cuci) tapi bukan dari plastik. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak- anaknya. "

" Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan Enam pasang tangan!! " Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya " Enam pasang tangan....?!!!! "
"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan AKU, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.

Juga tiga pasang Mata yang harus dimiliki seorang modelnya?" Malaikat semakin heran. Tuhan mengangguk-angguk.
" Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya : Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ? padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya".
" Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat"
" Sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata: `Saya mengerti dan saya sayang padamu'. Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.
"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah".
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai" jawab Tuhan
" Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi.... "
Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan . "Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
" Tapi kuat" kata Tuhan bersemangat. " Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung,pikul dan derita." lanjut Tuhan LEBIH bersemangat LAGI.
" Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.
" Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, idea dan berkompromi", kata Sang Pencipta.

Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu di pipi, " Eh Tuhan, ada kebocoran di sini !!!!"
" Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. " Itu adalah air mata... air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, air mata kebahagiaan, air mata kepatuhan, air mata penderitaan, air mata pengampunan, air mata ketulusan, air mata ketaatan, air mata penantian, air mata perlindungan, air mata ...., air mata .... air mata .. air mataa .. air mata "
" Tuhan memang ahlinya....", kata malaikat lirih
Akhirnya Malaikat berkata pelan pada pembaca :
" JIKA KAMU MENCINTAI IBUMU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA ".
Note : " Berbahagialah yang masih memiliki Ibu ............ !!!"
Sumber : unknown
Ditulis ulang : Pa'e Damar


This post first appeared on Mother And Baby, please read the originial post: here

Share the post

TUHAN, MALAIKAT dan IBU

×

Subscribe to Mother And Baby

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×