TMCBlog.com – Bro sekalian, Soal keseruan, drama dan Lain lain MotoGP memang berada pada tingkat Yang di atas Kejuaraan Balap WorldSBK. Yap ada Gap yang terasa di dua gelaran Balap yang sebenarnya di-Organize ( di-promotori ) oleh perusahaan yang sama yakni Dorna Sport . . IMHO, Memang sih secara Personal, MotoGP memiliki banyak Ikon Pembalap yang lebih Punya Image dibanding WorldSBK dan bahkan kadang orang menganggap Level pembalap WorldSBK dibawah Pembalap MotoGP, walaupun di masa masa terdahulu Hal ini sempat di jawab Oleh Pembalap Seperti Troy Bayliss Yang memenangkan Seri Finale MotoGP Valencia 2006 setelah ia menjadi Juara WSBK 2006 . . diluar Masalah Ikon Pembalap, Dorna sepertinya terus mencari bentuk dan Pola regulasi sehingga WSBK bisa seseru MotoGP nanti . .

Yap Dorna boleh dibilang cukup sukses menjaga ritme keseruan motogp dengan menghadirkan berbagai macam regulasi dalam 10 Tahun belakangan ini mulai dari regulasi pembekuan pengembangan Mesin, Single ECU, Single Software, regulasi limit jumlah mesin, Poin Nilai konsesi dan Lain lain dan sepertinya ke depan Regulasi regulasi sejenis akan dihadirkan juga di WorldSBK dan berusaha membuat era barudi kejuaraan balap Motor Produksi massal ini.

Pada dasarnya regulasi yang sedang diupayakan untuk di-Golkan adalah Pembatasan Limit RPM Mesin untuk Kawasaki, Aprilia dan Ducati Di Musim 2018 nanti ditambah lagi dengan pemberlakuan sistem Point ( konsesi ) Yang arah arahnya akan ‘menahan’ hegemoni dua Pabrikan kuat WorldSBK ( Kawasaki dan Ducati ) di  Musim berikutnya ( 2019 ). . . Jadi selama yang bawah di-upgrade, Maka yang atas ditahan sebentar . . IMHO

Pembatasan Limit RPM Mesin

Yap Dorna boss Carmelo Ezpeleta sempat menggulirkan usul untuk memberlakukan regulasi superstock ke kelas WorldSBK, sedangkan masalah Single ECU dan Software selama ini memperoleh banyak kecaman dari Pabrikan. Bukan apa apa, Pabrikan beranggapan bahwa WSBK Bukanlah MotoGP dimana Pengembangan Mesin Di WSBK harus selaras dengan pengembangan ECU  . . dua duanya ini menggunakan 12 Seri WSBK sebagai Laboratoriun riset berjalan mereka . .

Dan Untuk mencari Jalan tengahnya Sebuah Kompromi sedang digodok untuk Musim 2018 dimana Untuk kawasaki, Ducati dan Aprilia akan kehilangan sekitar 750-1200 rpm mesin mereka sedangkan pabrikan lain (MV agusta, Yamaha, Honda ) tidak diberlakukan sistem ini. . . Namun ternyata hal tersebut tidak akan langsung diberlakukan secara ujug ujug . .

Yap akan ada stepnya, jadi penyunatan RPM mesin akan dilakukan secara bertahap seperti misalnya setiap 4 Seri diturunkan 250 rpm sehingga dalam 12 Seri akan diperoleh 3 kali proses penurunan

Point Konsesi Copy-Paste MotoGP

Tujuan Utama Dorna adalah untuk bisa memaksa Kawasaki dan Ducati agar keduanya tidak bisa melakukan pengembangan mesin selama Musim berjalan ( seperti MotoGP ) Namun hal ini tidak bisa di lakukan secara serta merta langsung di Musim 2018 nanti . . Yang sedang di godok untuk bisa gulirkan di Musim WorldSBK 2018 adalah sistem Point Konsesi Yang sempat di hadirkan di MotoGP . .

Sebagai refreshment dan reminder, Terakhir di 2016 MotoGP diberlakukan sistem konsesi Point seperti ini . .

• Podium 1 : memperoleh 3 Point
• Podium 2 : memperoleh 2 point
• Podium 3 : memperoleh 1 point

Di 2016 yang lalu, pada gelaran MotoGP,  Pabrikan Yang mengumpulkan total 6 Point akan otomatis kehilangan seluruh kemudahan konsesi sehingga secara immediate effect, setelah 6 point diperoleh Pengembangan Mesin akan dibekukan . .

Usulan ini sedang dalam Upaya untuk digolkan, Namun menurut beberapa laporan Kawasaki sepertinya tidak menyukai sistem konsesi ini , Namun Kawasaki tetap setuju bahwa Dominasi adalah hal Yang nggak sehat dalam kejuaraan seperti WorldSBK . . Kalo menurut mu gimana sob ?

Taufik of BuitenZorg