Normalnya, indek glikemik berada dibawah angka 70, namun nasi putih memiliki indeks glikemik sekitar 88-89. Tentu ini tidak baik bagi tubuh, sebab dapat meningkatkan risiko obesitas hingga diabetes. Nasi juga tidak begitu disarankan bagi seseorang yang sedang menjalani diet sehat untuk menurunkan berat badan.

Berikut ini ada beberapa alternatif pengganti nasi yang dapat dijadikan pilihan untuk Anda.

Sayur-sayuran Mentah

Sayuran memiliki indeks glikemik yang rendah, tidak terlalu cepat diubah menjadi gula darah, berserat, memiliki antioksidan tinggi, dan alkalis (tidak asam yang menyebabkan kerusakan organ tubuh)

Buah-buahan

Pastikan Anda mengonsumsi buah dengan rendah karbohidrat seperti buah jeruk, beri, semangka, apel, dan pisang.

Kentang

Mengandung pati resisten yang membantu pembakaran lemak dengan kandungan vitamin C, B, Zat besi, Kalium, Kalsium, dan serat. Hindari kentang goreng, sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi kentang panggang.

Ubi Jalar

Mengandung betacarotene, vitamin C, dan E yang melindungi sel tubuh dari pengaruh radikal bebas, membuat awet muda, dan menyegarkan kulit. Konsumsilah ubi jalar rebus.

Sukun

dibanding kentang dan ubi jalar, sukun memiliki kandungan protein, karbohidrat dan juga flavonoid yang baik untuk kesehatan ginjal dan jantung. Untuk diet, sebaiknya sukun dikukus atau direbus, sehingga nutrisinya tetap terjaga.

Jagung

Selain karbohidrat yang kaya antioksidan, jagung mengandung vitamin B, serat dan mineral, dan pigmennya bagus untuk mata dan paru-paru. Pilihlah jagung organik untuk menghindari kontaminasi pestisida, dan olah dengan direbus untuk pengganti nasi yang dapat disantap dengan lauk, atau disajikan dengan sup.

Pasta

Pasta mengandung indeks glikemik hanya 4,1 yang hampir sama dengan buah pir, mengandung asam folat yang tinggi, rendah lemak, bahkan kandungan glukosanya lebih rendah dari berbagai jenis roti. Pilihlah saus yang sehat untuk menjadikan pasta pengganti nasi yang sehat pula. buat saus tomat sendiri yang diberi bumbu segar dan bukan saus dalam kemasan.

Tidak banyak orang yang menyukai perubahan, termasuk mengubah menu karbohidrat Anda. Namun kalau Anda mau sehat dan berumur panjang, tidak ada salahnya mencoba.