Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

GUSDUR : Jangan Masuk Islam Karena Politik


Mengapa dulu Gus Dur semasa memimpin NU sering membela pihak yang didholimi? Mengapa Gus Dur sering membela minoritas dan karenanya beliau sering dimusuhi dan dibenci?

Ketika semua orang Islam, atau setidaknya mayoritas muslimin menghujat Arswendo Atmowiloto, Gus Dur cuek saja dan tidak ikut menghujat. Bahkan “membela” si orang Kristen yang didakwa menista agama tersebut. Dan sikap beliau itu didukung sepenuhnya oleh teman semasa sekolahnya, yaitu KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus.


Menurut beliau berdua, Arswendo Atmowiloto tidak bersalah dan tidak pernah melecehka agama Islam. Justru umat Islam lah yang telah diajak instrospeksi, mengapa ketika diberi pertanyaan survei “Siapakah tokoh idola Anda?”, ternyata mayoritas menjawab Pak Harto, dan yang menjawab Nabi Muhammad sangat sedikit sehingga Rasulullah berada di urutan ke-11 dari hasil survei.

Lihat Juga : 23 Kitab Imam al-Ghazali Free Download PDF

“Nah, wong Pemimpin Redaksi Majalah Monitor bernama Arswendo itu hanya memaparkan hasil survey, kok dituding melecehkan Islam..”

Kala Inul Daratista dimusuhi ramai-ramai oleh ‘umat Islam’, sampai tokoh-tokoh Islam waktu itu menjuluki Inul Daranista, Gus Dur pun datang membela, mengajak umat Islam agar tidak dholim kepada orang kecil semacam penyanyi DangDut asal Jawa Timur itu.

Gus Mus juga menunjukkan pembelaan, bahkan beliau membuat lukisan berjudul Dzikir Bersama Inul, dengan gambar sekelompok orang bersorban sedang duduk melingkar sambil berdzikir, sementara gambar siulet Inul sedang bergoyang ngebor ada di tengah-tengahnya.

Lihat Juga : Pendapat Yang Benar Imam As-Syafi'i Tentang TASAWUF

Demikian pula ketika Ahok hendak nyalon Gubernur di Bangka Belitung dulu, Gus Dur datang dan berkampanye untuk Ahok. Bahkan Gus Dur menurunkan pasukan Banser untuk melindungi Ahok kala diancam akan diserbu kaum muslim puritan.

Lantas ketika Ahok menyatakan akan Masuk Islam, dicegah Gus Dur, agar jangan masuk Islam karena politik. Harus benar-benar masuk Islam karena dorongan hati.


Sekarang, ketika Gus Dur sudah tiada, Gus Mus tampil “sendirian”. Beliau beberapa kali mengingatkan agar umat Islam jangan kalap dalam kebencian. Serta merta beliau dimusuhi banyak orang. Lha wong kelompok NU Gagal Lurus saja menuduh beliau liberal kok, tentu bukan barang baru lagi diarani macam-macam.

Lihat Juga : Apa Status Anak Dari Hasil Nikah Mut’ah.?

Dalam hal sikap Gus Dur yang selalu membela pihak yang didholimi, selain karena sikap rahmat beliau yang agung, juga dilandasi pengamalan tasawuf tingkat tinggi, saya setidaknya pernah mendapat penjelasan begini:

“Kang, di setiap situasi, harus selalu menjaga harmoni. Jangan sampai ada kekuatan yang terlalu dominan sehingga bebas berbuat apa saja tanpa kendali. Jangan sampai semua orang kompak menyerang dan memusuhi, tanpa ada penyeimbang. Jika umat Islam begitu semua, maka orang-orang non Islam akan mengira memang begitulah wajah agama Islam. Yaitu suka ngamukan, tidak adil alias dholim pada orang yang lemah, gemar memusuhi dan sewenang-wenang. Nah, dengan adanya sikap berbeda, disimbolkan dengan membela pihak yang sedang didholimi, maka orang non Islam akan tahu bahwa Islam bukan seperti yang tampil di permukaan itu. Bahwa tidak semua umat Islam begitu”.

Nah, ketika jelas bahwa Gus Dur lah yang membela, orang luar akan mengerti bahwa justru mayoritas umat Islam tidak buruk atau jahat begitu rupa. Sebab Gus Dur adalah pemimpin NU dan NU adalah mayoritas.

Maka umat non Islam kembali tenang dan tidak merasa terancam lagi, serta yang lebih penting tidak menilai kaum muslimin sebagai kaum yang bengis bin buas.

Lihat Juga : Apakah Orang Tua Nabi Masuk Neraka.?

Berikutnya, saya tahu sendiri, saya bersaksi bahwa saya beberapa kali bertemu dengan orang-orang Tionghoa atau pribumi yang dulunya non Islam, karena terkesan dengan sikap pembelaan Gus Dur begitu manusiawinya, mereka masuk Islam.

Orang-orang keturunan Tionghoa yang dulu diperas orde baru untuk menyetor uang, serta diperas ororitas oknum gereja, berpindah agama kembali ke nenek moyang yaitu Kong Hu Chu, yang tidak membawa misi memurtadkan muslimin, serta beralih mengalirkan uangnya untuk yayasan-yayasan yatim dan menyediakan sekolah gratis untuk anak-anak miskin dan terlantar.


Meski ada faktanya, saya pun sudah sangat memaklumi, selalu saja ada orang yang melontarkan fitnah, bahwa sekolah Tionghoa adalah kedok misionari. Padahal sama sekali tidak.

Lihat Asli : GUS DUR: KAMU JANGAN MASUK ISLAM KARENA POLITIK

Terima Kasih.

Lihat Juga :
Kitab Fathul Izar Dan Terjemahan Indonesia (PDF)
Kesaksian Ibnu Bathuthah Terhadap Ibnu Taimiyah
Bulughul Maram - Ibnu Hazar Al-Asqolani (PDF)

Keyword : istilah masuk islam, warga maluku berbondong bondong masuk islam, artis masuk islam, kisah nyata orang kristen masuk islam, ahok jadi mualaf 2018, agama ahok saat ini, ahok puput, alasan ahok tidak pindah agama, ahok menikah, ahok bebas, calon istri ahok, bripda puput, politik islam pdf, pengertian politik islam secara umum, makalah politik islam, politik islam di indonesia, konsep politik islam, buku politik islam, sistem politik islam, kumpulan pertanyaan tentang politik islam, istilah masuk islam, warga maluku berbondong bondong masuk islam, artis masuk islam, kisah nyata orang kristen masuk islam, ahok jadi mualaf 2018, agama ahok saat ini, ahok puput, alasan ahok tidak pindah agama, ahok menikah, ahok bebas, calon istri ahok, bripda puput, politik islam pdf, pengertian politik islam secara umum, makalah politik islam, politik islam di indonesia, konsep politik islam, buku politik islam, sistem politik islam, kumpulan pertanyaan tentang politik islam, istilah masuk islam, warga maluku berbondong bondong masuk islam, artis masuk islam, kisah nyata orang kristen masuk islam, ahok jadi mualaf 2018, agama ahok saat ini, ahok puput, alasan ahok tidak pindah agama, ahok menikah, ahok bebas, calon istri ahok, bripda puput, politik islam pdf, pengertian politik islam secara umum, makalah politik islam, politik islam di indonesia, konsep politik islam, buku politik islam, sistem politik islam, kumpulan pertanyaan tentang politik islam, 


This post first appeared on Apa Status Anak Dari Hasil Nikah Mut’ah.?, please read the originial post: here

Share the post

GUSDUR : Jangan Masuk Islam Karena Politik

×

Subscribe to Apa Status Anak Dari Hasil Nikah Mut’ah.?

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×