| SPO TRANSFER Pasien KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN | ||
No. Pokok | No. Revisi | Halaman 1/6 | |
Prosedur Tetap | Tanggal Terbit | Tangerang, Direktur | |
Pengertian | Transfer pasien pindah perawatan ke rumah sakit lain adalah memindahkan pasien dari RS ke RS lain untuk pindah perawatan karena tidak tersedianya fasilitas pelayanan yang dibutuhkan pasien | ||
Tujuan | Agar proses transfer/ pemindahan pasien berlangsung dengan aman dan lancar serta pelaksanaannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan | ||
Kebijakan | - Pelaksanaan transfer pasien harus memperhatikan keselamatan dan keamanan pasien - Transfer boleh dilakukan apabila kondisi pasien stabil/ layak untuk transfer | ||
Prosedur | A. Persiapan - Resume perawatan psien - Hasil pemeriksaan peninjang - Formulir transfer/serah terima - Formulir monitor pasien - Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi pasien B. Pelaksanaan 1. Ucapkan Salam “Selamat pagi/siang/malam, Bapak/Ibu” |
| SPO TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN | ||
No. Pokok | No. Revisi | Halaman 2/6 | |
Prosedur | 2. Informasikan pada pasien dan keluarga tentang rencana dan maksud transfer yang akan dilakukan “Bapak/Ibu, sehubungan dengan kebutuhan pelayanan Bapak/Ibu, kami akan merujuk Bapak/Ibu ke RS…. (sebutkan nama Rumah Sakit yang dituju) yang sesuai dengan kebutuhan Bapak/Ibu, sebelumnya kami akan siapkan lebih dulu kebutuhan yang diperlukan untuk pemindahan” 3. Lakukan koordinasi dengan petugas (dokter) Rumah Sakit yang dituju dan komunikaasikan tentang rencana pemindahan pasien yang meliputi : - Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin) - Diagnosa medis dan riwayat penyakit - Keadaan umum pasien - Dokter yang merawat - Alasan pasien dipindahkan 4. Sarankan pada pasien/keluarga untuk mendapatkan informaasi lebih lanjut kepada dokter medical informasi klinis (bila perlu) 5. Pastikan adanya tempat dan pelayanan yang dibutuhkan pasien 6. Pastikan siapa yang akan menerima saat transfer dilakukan 7. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk ditransfer (oleh DPJP/Dokter Anesthesi/Dokter IGD/Dokter Ruangan) |
| SPO TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN | ||
No. Pokok | No. Revisi | Halaman 3/6 | |
| 8. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama transfer dengan ketentuan sebagai berikut : - Pasien Level 0 : didampingi oleh TPK/petugas keamanan dan perawat yang memiliki kompetensi minimal kemampuan BLS - Pasien Level 1 : didampingi oleh TPK/petugas keamanan dan perawat yang memiliki kompetensi & cara pemberian oksigen, sudah berpengalaman dalam memberikan obat-obatan yang spresifik, dapat melakukan suction dan perawatan tracheostomi bila memungkinkan - Pasien Level 2 : didampingi oleh TPK/petugas keamanan yang memiliki kompetensi BLS dan perawat yang mempunyai kompetensi seperti pada level 1 ditambah dengan kompetensi : mempunyai pengalaman kerja 2 tahun merawat paasien kritis, dapat memberikan bantuan pernafasan menggunakan ambu bag, dapat menggunakan defibrillator, dapat melakukan perawatan CVP - Pasien Level 3 : didampingi oleh petugas yang memiliki kompetensi seperti pada level 2 ditambah dengan dokter yang memiliki kompetensi ACLS dan pengetahuan tentang panduan monitor pasien saat transfer |
| SPO TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN | ||
No. Pokok | No. Revisi | Halaman 4/6 | |
| 9. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat transfer pasien, sesuai dengan kondisi pasien berdasarkan Level yaitu : - Pasien Level 0 : status rekam medis pasien, hasil pemeriksaan penunjang (foto rontgen, dll), formulir pemindahan antar ruangan yang sudah diisi dengan lengkap, kursi roda/tempat tidur - Pasien Level 1 : semua peralatan yang disertakan pada level 0 ditambah dengan tabung oksigen dan canul, standar infuse, mesin suction dan pulse oximetri bila memungkinkan - Pasien Level 2 : peralatan yang disertakan pada level 1 ditambah dengan Monitor EKG dan mesin defibrillator bila memungkinkan - Pasien Level 3 : peralatan yang disertakan pada level 2 ditambah dengan alat bantu pernafasan 10. Hubungi petugas ambulan dan informasikan tentang rencana transfer pasien 11. Isi formulir transfer/serah terima dengan lengkap 12. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien, sebelum pasien ditransfer oleh perawat pendamping 13. Informaasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan ditransfer 14. Antar pasien ke Rumah Sakit yang dituju 15. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran, tanda-tanda vital) selama transfer |
| SPO TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN | ||
No. Pokok | No.Revisi | Halaman 5/6 | |
| 16. Catat hasil monitor kondisi pasien pada format monitor pasien 17. Lakukan serah terima dengan petugas (dokter/perawat) Rumah Sakit yang dituju. Hal – hal yang diserahterimakan adalah : - Identitas pasien (nama,umur,jenis kelamin) - Dokter yang merawat - Diagnose medis dan rieayat penyakit - Keadaan umun, kesadaran dan hasil observasi tanda-tanda vital pasien - Tindakan yang telah dilakukan - Terapi yang telah diberikan (cairan infus, obat-obatan) - Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan serta administrasinya (Laboratorium, radiologi, dll, serta untuk follow up hasil pemeriksaan yang belum selesai) - Alergi obat - Rencana tindakan, pemeriksaan penunjang, terapi yang akan dilakukan/dilanjutkan serta administrasinya - Status rekam medis pasien - Daftar barang pasien (bila pasien tidak ada keluarga) - Informasi lain yang dianggap perlu 18. Tandatangani formulir serah terima 19. Kembalikan peralatan yang telah selesai dipakai saat transfer ke tempat semula |
| SPO TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN | ||
No. Pokok | No. Revisi | Halaman 6/6 | |
| C. Hal – hal yang perlu diperhatikan : |