YouTube Go Bakal Sambangi ke 130 Negara !

Eratekno.com – YouTube Go merupakan salah satu aplikasi yang menjadi bagian dari usaha Google untuk terus berusaha memperluas layanan video streaming yang ditujukan untuk seluruh pengguna yang bertempat di negara-negara berkembang dengan jaringan internat yang masih belum stabil sehingga akan lebih menghemat kuota.

Baca Juga : Peraturan Baru, Youtube Perketat Channel yang Bisa Dikomersialkan !

Perusahaan mesin pencari tersebut yang tengah menggarap aplikasi Youtube Go dengan konsep yang menghadirkan fungsionalitas utama untuk bidang tersebut. kini mereka sedang berupaya untuk dapat mengembangkan sayapnya hingga ke 130 negara di seluruh dunia.

Tak berapa lama lagi, aplikasi ini bakal tiba di wilayah Amerika Tengah dan Selatan, Timur Tengah dan sebagian benua Afrika. Aplikasi ini pertama kali yang dirilis merupakan produk Beta di India sebelum akhirnya tiba di Indonesia.

Youtube Go yang diluncurkan secara langsung oleh Head of Conusmer Marketing Google Indonesia, Fibriyani Elastria, pada hari Senin (19/9/2017) lalu. Pengguna kala itu juga sudah dapat mulai untuk mengunduhnya secara gratis melalui Google Play Store.

Baca Juga : Cara Laporkan Video Tak Pantas di YouTube

Internet Mobile yang masih dianggat sesuatu yang mewah di beberapa negara di dunia. Sehingga dari sinilah muncul upaya Google untuk menciptakan aplikasi yang terbaik, melalui Youtub Go demi memberikan banyak pengalaman serta kemudahan bagi siapa saja untuk mengunduh video di Youtube ke penyimpanan memori internal pada ponsel mereka dengan lebih mudah serta ringan ketika tersambung ke jaringan Wifi.

Tak hanya itu saja, Youtube Go juga dapat untuk berbagi video dengan orang lain tanpa memerlukan sambungan internet, sehingga hal tersebut tentu membuat aktivitas online menjadi lebih mudah.

Aplikasi Youtube Go yang telah diperbarui dimana memungkinkan mengirim sejumlah  video sekaligus. Namun, dibutuhkan kunci deskripsi untuk dapat memutar video dari perangkat lain. Hal tersebut dimaksud agar pengembang tak menyalahgunakan fitur yang disematkan tersebut.

Baca Juga : Demi Cegah Video Kontroversi, YouTube Umumkan Divisi Intelligence Desk!