Diskusi 3 Tuton UT Universitas Terbuka EKMA4568 – Pemasaran Jasa
Pertanyaan Diskusi 3
Menurut anda, apa saja dampak pandemi covid-19 terhadap bauran pemasaran (marketing mix) jasa diera industri 4.0? Jelaskan per elemen marketing mix (product, price, promotion, place, process, physical evidence, dan people).
Related Articles
Jawaban Diskusi 3
Saat ini pandemi corona atau COVID-19 mewabah hampir di berbagai negara. Berdasarkan data Worldometers, Rabu(15/4/2020), kasus virus corona di dunia mencapai angka 1.991.275.
Sementara, di Indonesia kasus positif virus corona mencapai 5.136 jiwa. Meluasnya virus corona di Indonesia telah berdampak ke berbagai sektor termasuk ekonomi dan bisnis.
Penyebaran yang sangat cepat membuat pemerintah memberikan agar masyarakat melakukan Physically Distancing dan Self Isolation. Hal tersebut membuat masyarakat takut untuk keluar rumah. Hal tersebut tentunya sangat berdampak bagi perekonomian Indonesia. Pebisnis sektor mikro hingga makro terkena dampak virus ini.
Namun meskipun menghadapi wabah, masyarakat tetap akan mencari kebutuhan yang harus dipenuhi. Fokus utama tentunya adalah pertahanan hidup. Dengan ini pebisnis kuliner harus memahami apa saja yang dibutuhkan konsumen untuk bertahan hidup dalam wabah COVID-19.
Sebagai seorang pebisnis mestinya mengetahui mengenai strategi bisnis untuk mengatasi setiap masalah yang ada dalam bisnisnya. Strategi bisnis yang bisa dilakukan di tengah pandemi ini adalah dengan menginovasi dan mengevaluasi berdasarkan konsep Marketing Mix.
Marketing Mix adalah sekumpulan konsep pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran terhadap pasar sasaran.
Dalam Marketing Mix terdapat 4P yakni Product, Price, Promotion dan Place, process, physical evidence, dan people
Product / Produk.
Ditengah pandemi seperti ini pebisnis harus meriset produk apa yang dibutuhkan konsumen. Untuk pebisnis yang telah memulai bisnis nya harus mampu menghubungkan kebutuhan konsumen dengan produk yang diproduksi.
Contoh:
Telkomsel dan Indosat memberikan kuota gratis untuk mengakses platform belajar seperti Ruangguru, Zenius, dan sebagainya.
Banyak restoran-restoran mulai memberlakukan pesanan pengiriman makanan gratis dengan bermitra dengan perusahaan jasa pengiriman seperti Gojek ataupun Grab. Makanan yang dikirim ini memerlukan proses packing yang lebih perlu diperhatikan dari sisi kebersihannya. Penggunaan Cable Ties untuk memastikan tidak ada kontaminasi eksternal kepada makanan selagi pengiriman sangatlah penting di situasi pandemi.
Price / Harga
Pada saat pandemi seperti ini masyarakat lebih selektif lagi dalam membeli. Maka dari itu pebisnis harus menginovasi produk nya untuk menjangkau seluruh segmen masyarakat dengan harga yang variatif dan terjangkau sesuai kemampuan masyarakat.
Contoh:
Restoran membentuk menu-menu khusus dengan lauk dan porsi yang telah disesuaikan, tersedia untuk pengiriman online dengan harga yang terjangkau
Perusahaan seperti Serata Healthcare menjual masker wajah bermaterial kain scuba dengan harga yang standar dan sesuai yang dijual di pasaran.
Promotion / Promosi
Dalam situasi pandemi seperti ini, sosial media atau interaksi online lainnya menjadi wadah paling strategis untuk mempromosikan produk yang dimiliki dalam bentuk iklan maupun diskon untuk menarik pelanggan. Pengusaha kuliner perlu memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, ataupun lainnya untuk mempromosikan dan menjual produk.
Contoh:
SerataFoods melakukan promosi untuk pembelian KitchenAid Artisan Mixer 4,8L Free KitchenAid Personal Coffee merupakan strategi yang pas karena ketika seseorang melakukan #workfromhome dan hanya #dirumahaja mereka cenderung melakukan hobi memasak ataupun membuat kopi sendiri namun seperti kopi kekinian yang lagi trend
Restoran memberikan harga diskon sebesar 40% untuk pembelian minimal sebanyak 2 porsi ke atas untuk konsumen yang membeli lewat platform online delivery
Place / Tempat.
Tentunya ini strategi yang paling berubah karena biasa strategi tempat yang paling strategis adalah tempat-tempat keramaian seperti pasar dan mal. Namun karena adanya himbauan social distancing pasar dan mall pun sepi dan kegiatan pemenuhan kebutuhan konsumen kini berpindah melalui online. Dengan demikian pebisnis yang telah memulai bisnis nya harus memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produk nya agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19 ini.
Terima kasih.