Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Musyawarah Penutupan Tambang Galian Tanah Liat di Kecamatan Pringsewu Berakhir Ricuh

Ilustrasi pelaksanaan musyawarah desa Pekon Bumiarum, Kecamatan Pringsewu untuk menyelesaikan persoalan penutupan tambang Galian Tanah liat.Foto: Ist/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu – Rapat yang digelar aparatur Pekon Bumiarum, Kecamatan Pringsewu, bersama masyarakat setempat yang mendesak agar Tambang Galian Tanah liat ditutup, berakhir ricuh.

Ketegangan dipicu ketika Kepala Pekon Bumiarum, Mukharil, menegur salah seorang warga yang dianggap berpakaian kurang sopan saat menyampaikan aspirasi dalam musyawarah di balai pekon setempat, Selasa (9/08/2016).

Keduanya yang sama-sama terpancing emosi, sempat cekcok mulut dan saling dorong, bahkan nyaris adu jotos. Beruntung, ketegangan langsung dilerai oleh masyarakat dan Babinkambitmas.

Dari hasil rapat yang diikuti puluhan masyarakat, BHP, Babinkamtibmas dan pengusaha sepakat menutup aktivitas lahan galian tanah liat di Pekon Bumiarum mulai 10 Agustus 2016.

Seperti yang diutarakan Teguh, warga setempat, aktivitas  galian tanah memang harus ditutup. Selain merusak jalan, juga menimbulkan debu  akibat sering dilalui truk pengangkut galian tanah. “Apalagi soal galian ini sudah berlangsung lama. Rapat kemarin saja tidak ada  kesimpulan. Kalau ini tidak juga ada penyelesaian, kami akan mengajukan aspirasi ke atas,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Gianto. Menurutnya, galian tanah liat yang dijadikan  lahan sawah di Pekon Bumiarum, harus secepatnya ditutup. “Yang namanya usaha, pasti ada risiko rugi dan untung. Mulai besok harus sudah ditutup dan truk dilarang lewat. Kalaupun galian belum  selesai, ada kebijakan untuk perapihan lahan. Silakan negosiasi dengan pemilik lahan dan pengusaha,” tegasnya.

Di sisi lain, Rohim, salah satu perwakilan pemilik lahan, menyatakan siap menghentikan aktivitas galian tanah liatnya seluas 1 hektare sesuai permintaan masyarakat. “Nggak masalah kalau disuruh berhenti. Lahan saya juga tinggal setengah  hektare lagi,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua BHP Bumiarum, Mahfrul, mengatakan bahwa hasil rapat harus disikapi legowo oleh pengusaha dan pemilik lahan. “Ini sudah menjadi keputusan bersama masyarakat Bumiarum. Jadi, mulai besok tidak ada lagi aktivitas galian tanah liat,” pungkasnya. (Manalu)

Posting Musyawarah Penutupan Tambang Galian Tanah Liat di Kecamatan Pringsewu Berakhir Ricuh ditampilkan lebih awal di Kupastuntas.co.



This post first appeared on Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya, please read the originial post: here

Share the post

Musyawarah Penutupan Tambang Galian Tanah Liat di Kecamatan Pringsewu Berakhir Ricuh

×

Subscribe to Kupastuntas.co - Portal Berita Lampung Terpercaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×