Alvita Wulansari Ditetapkan Sebagai Wisudawan terbaik (coumlaude) Program Pascasarjana (S2) jurusan matematika Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tahun 2016. Vita panggil akrabnya berhasil meraih IPK 3,94.
Putri pasangan Syahrul Arif dengan Almarhumah Hindun asal Sungairujing Sangkapura ini juga tercatat mahasiswa Tercepat Menyelesaikan Kuliah S2 di Unesa Surabaya.
Sebelum, Vita saat wisuda S1 tahun 2014 juga ditetapkan Sebagai Wisudawan Terbaik dengan meraih IPK 3,83 dan tercatat Mahasiswa Tercepat Menyelesaikan kuliah yang ditempuh selama 3,5 tahun.
Gadis berusia 24 tahun meraih prestasi tinggi sejak masih sekolah dasar sudah meraih juara I. Adapun resep belajarnya menurutnya selalu melaksanakan tugas sekolah. “Apapun tugas yang diberikan oleh guru selalunya dikerjakan secara baik,”katanya.
Sedangkan kesuksesan meraih predikat coumlaude saat kuliah S1 dan S2 menurutnya perlu persiapan yang matang sebelum mengikuti perkuliahan di kampus. “Dengan menguasai materi yang akan disampaikan oleh dosen, mengikuti perkuliahan tentunya sangat mudah memahami seluruh yang diajarkannya,”paparnya.
Anggapan bahwa matematika termasuk pelajaran paling sulit, menurutnya itu hanya mitos saja. “Sebenarnya bila ditekuni dan disukainya justru ilmu matematika termasuk menyenangkan,”ungkapnya.
Vita yang mempunyai kesukaan bermain gitar saat mengisi waktu libur ternyata lebih suka diam di rumah daripada bermain di luar. “Hampir 80% waktunya ada di rumah, adapun keluar saat hari libur itupun dibatasi,”ujarnya.
Disinggung apakah akan kembali ke daerah asalnya di Pulau Bawean? Vita mengaku pernah saat lulus S1 akan mengabdi, tapi ditolak dengan alasan prestasi yang diperoleh wajib dilanjutkan. “Alhamdulillah setelah melanjutkan pendidikan S2 hasilnya juga baik,”ungkapnya.
Selanjutnya Vita akan konsentrasi menekuni dunia kerja dengan mencari lowongan di universitas yang ada di Gresik. “Nanti setelah bekerja akan melanjutkan pendidikan untuk S3,”terangnya.
Syahrul Arif ayah Vita membuka kunci kesuksesan anaknya, yaitu rutin berpuasa sunnah hari senin dan kamis, serta mempunyai kebiasaan bangun malam untuk beribadah.
Sedangkan Afandi kepala SMAN I Sangkapura mengaku bangga punya anak didik yang sukses meraih prestasi terbaik di Unesa Surabaya. “Ini bukti keberhasilan pendidikan di Pulau Bawean telah berhasil mendidik siswanya berprestasi,”pungkasnya. (bst)
This post first appeared on Media Bawean | Berita Anyar Eperchaje Oreng Bhebiy, please read the originial post: here
