Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Setoran ‘Uang Keamanan’ Freeport ke Indonesia

Dijelaskan, PT Freeport Indonesia (PTFI) bekerjasama dengan pemerintah memelihara pesanan publik, mendukung upaya penegakan hukum dan melindungi personel serta properti perusahaan. Untuk itu, PTFI memberikan dukungan biaya penyediaan Keamanan dari pemerintah hingga US$ 14 Juta pada tahun 2010. Dana dukungan keamanan ini digunakan untuk bermacam infrastruktur dan biaya lain termasuk makanan, perumahan, bahan bakar, perjalanan, perbaikan kendaraan, biaya kecelakaan dan administrasi serta program bantuan komunitas.

Secara total, pembayaran Freeport ke pemerintah Indonesia pada tahun 2010 mencapai US$ 1,974 miliar. Rincian dari setoran Freeport ke Indonesia adalah:

  •     Pajak Pendapatan Korporasi, Refunds Netto : US$ 1,293 miliar
  •     Pajak Withholding untuk dividen asing : US$ 173 juta
  •     Pajak gaji karyawan : US$ 43 juta
  •     Dividen : US$ 169 juta
  •     Royalti dan pajak lainnya : US$ 185 juta
  •     Biaya Keamanan (Property Taxes) : US$ 14 juta
  •     Pajak dan Fee lain-lain : US$ 97 juta.

Setoran Freeport ke pemerintah Indonesia merupakan yang terbesar. Kepada pemerintah AS, Freeport ‘hanya’ setor US$ 749 juta. Total setoran Freeport ke pemerintah di negara-negara tempat dia beroperasi mencapai US$ 3,744 miliar.

Seperti diketahui, masalah biaya keamanan Freeport ke personel militer di Indonesia baru-baru ini menuai kritikan. Kontras menyatakan sebanyak 635 orang aparat TNI-Polri ditugaskan untuk pengamanan obyek vital PT Freeport Indonesia. Berdasarkan surat Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) Papua Nomor B/918/IV/2011 tertanggal 19 April 2011 yang diperoleh KontraS, mereka terdiri dari 50 anggota Polda Papua, 69 anggota Polres Mimika, 35 Anggota Brimob Den A Jayapura, 141 anggota Brimob Den B Timika, 180 anggota Brimob Mabes Polri dan 160 anggota TNI. Personel ini diganti setiap bulan sekali. Satgas pengamanan ini diberikan imbalan Rp 1,25 juta per orang yang diberikan langsung oleh manajemen PT Freeport Indonesia kepada aparat.

Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo membenarkan adanya dana dari Freeport untuk personel Polri di Papua. Menurut Kapolri, dana itu seperti uang saku. “Kalau misalnya ada bantuan dari salah satu yang kita lakukan kegiatan pengamanan tentunya itu adalah bagian dari seperti uang saku,” ujar Kapolri.

Sumbernya dari sini.


Filed under: Fraud and Corruption Tagged: anti korupsi, audit, auditor, bribe, bribery, caat, computer forensics, corruption, data mining, fcpa, forensic, forensics, forensik, forensik komputer, fraud, Fraud and Corruption, investigasi, korupsi, penyuapan, suap


This post first appeared on Fraud Dan Korupsi: Sebuah Catatan Untuk Negeri | F, please read the originial post: here

Share the post

Setoran ‘Uang Keamanan’ Freeport ke Indonesia

×

Subscribe to Fraud Dan Korupsi: Sebuah Catatan Untuk Negeri | F

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×