Membeli Apartemen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan secara tunai atau dengan cicilan. Nah, saat akan mencicil apartemen, tentunya ada uang muka atau DP (down payment) yang harus Anda bayar.

Down payment atau uang muka adalah pembayaran awal yang bertujuan sebagai tanda jadi atas transaksi jual beli. Tujuan diberlakukannya DP adalah sebagai jaminan bahwa pembeli sah bertransaksi dan akan melunasinya. Selain itu, uang muka ini akan meringankan besarnya cicilan dibandingkan dengan membeli tunai.

Anda dapat memilih sendiri berapa DP yang akan dibayarkan, boleh besar ataupun kecil. Tapi, manakah yang lebih baik? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Membeli Apartemen dengan DP Besar

Bank Indonesia (BI) telah menetapkan DP besar berkisar antara 30%-50% dari total harga apartemen. Keuntungan dari membayar DP besar adalah jumlah dana pinjaman ke bank menjadi lebih kecil sehingga cicilan per bulan jadi lebih ringan.

Membeli Apartemen dengan DP Kecil

Sesuai ketentuan Bank Indonesia, DP kecil berkisar antara 10% sampai 15% dari total harga apartemen. Uang muka kecil akan memudahkan langkah awal Anda untuk segela memiliki hunina. Hanya saja besar cicilan per bulan yang harus Anda bayar menjadi lebih lama. Becar cicilan pun akan mengikuti suku bunga yang berlaku selama jangka waktu kredit apartemen.

Lalu, Mana yang Harus Anda Pilih?

Keputusan ini kembali pada kemampuan Anda. Jika dana yang Anda punya cukup untuk membayar DP besar, tentu saja Anda boleh mengambilnya. Ingatlah bahwa membeli apartemen sekarang tidak akan merugikan karena kebutuhan akan hunian semakin meningkat dan harganya juga terus bertambah setiap tahunnya.

Pertimbangkan juga mengenai masa depan. Jika Anda membayar DP besar, maka cicilan akan lebih ringan sehingga anggaran belanja tidak akan terpotong terlalu besar. Sementara jika Anda mengambil DP kecil, maka cicilan menjadi lebih besar sehingga Anda harus menyeimbangkan antara kebutuhan sehari-hari dan cicilan yang akan dibayarkan.