Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

BENANG LANGIT

Tags: benang sudah

BENANG LANGIT

Sepertiga malam mata belum terpejam
Terperanjat hati melihat kenyataan
Umur tidak menentukan kuatnya iman
Jadi tua bukan tanda luasnya pengetahuan

Penghormatan karena lebih dulu ngenyam kehidupan
Sia-sia saat kakek tua di perbudak nafsu angkara
Sudah tua pingin eksis saja maunya
Dengan dalih biar awet muda...

Tua sudah pasti tak perlu lari
Resiko hidup adalah mati
Kenapa harus di takuti
Masa muda sudah lewat...
Tua waktunya bertobat....

Renungan 1/3 malam....
Duduk sendiri menghadap langit....
Keluar benang dari dahi ...
Di tarik pelan tapi pasti....
Lembut setengah gelitik geli

Nafas makin longgar
Dada ringan...
Hilang benci dan dendam...
Hidup matimu untukku
Bukan untuk mengurusi mereka...
Jika memang dia mengganggu
Aku jaminan keamananmu...

Bersabarlah pada jalanmu
Terus istiqomah jangan lelah....
Ku buang ruwet pikirmu
Ku ringankan beban berat hatimu...
Ku tunggu sujudmu di subuhku....

Abu Nawas
Selasa 13 Pebruari 2018, 04:17 Ngawi Jatim



This post first appeared on Majalah Puisi Online - Puisina, please read the originial post: here

Share the post

BENANG LANGIT

×

Subscribe to Majalah Puisi Online - Puisina

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×