Kesaksian pak Kyai Sukron Makmun terhadap mulut kotor “asu edan” dari seorang Pemimpin Pesantren Terbesar se Asia.
Pemimpin pesantren terbesar se Asia itu sering bercerita di depan santri2nya:
Ketika sekolah di Gontor, “Syaykhmu pernah ditempeleng oleh seorang ust karena tidak qunut”.
Setelah mencari sumber sejarah, ust tersebut ternyata Pak Kyai Sukron Makmun, menempeleng bukan karena alasan tidak qunut, tapi karena ucapannya yg tidak layak diungkapkan, ketika ditanya “kenapa kamu tidak melaksanakan qunut? Dengan membusungkan dadanya, sang pemimpin pesantren terbesar se Asia itu memjawab ” Tuhan sudah bosan dengan qunutmu” dengan refleks ust tersebut menempelengnya.
Hal ini tidak disampaikan oleh pak kyai Sukron Makmun, ketika ditanya oleh pak kyai Syukri Zarkasyi (pemimpin Gontor) untuk menyelamatkan si pemimpin pesantren terbesar se Asia itu dari pengusiran, karena pak kyai Sukron Makmun kasihan jika dia diusir dari Gontor.
Ternyata mulut itu mengeluarkan kata-kata kotor bukan karena keceplosan, tapi karena sudah terbiasa
Kata orang bijak “bisa karena terbiasa”
APALAGI YANG MASIH KAMU RAGUKAN?
#mulutmuasuedanmu
#saveakhlaq
Reff :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=270652066702876&id=100012742535943&refid=17&ref=m_notif¬if_t=like&_ft_=top_level_post_id.270652066702876:tl_objid.270652066702876:throwback_story_fbid.1318326591544208:thid.100001006389251:306061129499414:75:0:1488355199:-9195808168911549505
Filed under: Pengakuan Mantan
This post first appeared on SERIAL PENYADARAN KORBAN NII GADUNGAN | NII GADUNGAN : Menawarkan Islam, Ujung-Ujungnya Pemerasan Dan Meng-kafir-kan Orang Lain, please read the originial post: here