Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bahaya Mengonsumsi Gula Secara Berlebihan

Makanan dan minuman manis memang selalu menggoda untuk disantap. Akan tetapi konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan. Mulai dari obesitas, diabetes, kerusakan gigi hingga kulit kusam.

Belakangan ini, konsumsi gula semakin meningkat jumlahnya. Bahkan ada yang beranggapan bahwa gula menjadi salah satu penyebab kematian puluhan juta orang yang meninggal akibat diabetes. Pada dasarnya, manfaat gula bagi kesehatan tubuh sangat banyak sekali jika dikonsumsi dalam jumlah yang sewajarnya dan sebatas yang di butuhkan oleh tubuh. Gula dapat menjaga kesehatan otak dan mencegah seseorang menjadi pikun.

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih bagi Kesehatan Tubuh, Selama ini gula merupakan salah satu perasa makanan yang digunakan agar makanan mememiliki rasa yang manis. Dengan ditambahkannya gula pada makanan semakin menambah citarasa makanan. Namun, banyak yang belum tahu bahwa jika dikonsumsi secara berlebihan gula bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh seseorang. Salah satu dampak buruk yang sederhana saja, mengkonsumsi gula berlebih bisa menyebabkan berat badan naik dan meningkatkan resiko terkena obesitas.

Baca juga artikel : Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah penyakit Polio

Jenis-Jenis Gula

Sebelum menelaah lebih lanjut mengenai bahaya mengonsumsi gula secara berlebihan, ada baiknya kita kenali terlebih dahulu jenis-jenis gula yang dapat ditemui sehari-hari. Menurut Heart.org, gula dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

  • Gula alami

Gula alami merupakan jenis gula yang secara alami terkandung langsung pada bahan makanan itu sendiri. Jenis gula ini terdapat pada buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa).

  • Pemanis buatan

Yang kedua adalah pemanis buatan, jenis gula ini terkandung dalam makanan dan minuman, seperti gula putih, gula merah, atau gula buatan (aspartam, sakarin, siklamat, dan lainnya).

WHO merekomendasikan bahwa setiap manusia baiknya tidak lebih dari 10% dalam mengkonsumsi gula setiap hari, tapi sekarang badan pangan dunia tersebut telah menurunkannya sebesar 5%. Untuk rata-rata orang dewasa yang sehat, itu berarti 25 gram, atau sekitar enam sendok teh gula per hari.

Bahaya Mengonsumsi Gula Secara Berlebihan


  • Terganggunya fungsi jantung, dan merusak jantung

Bahaya yang pertama adalah dapat menganggu fungsi jantung dan merusaknya akibat asupan gula yang berlebihan, sehingga hal ini membahayakan bagi tubuh manusia. Ya, fungsi dan juga kinerja jantung kamu akan menurun saat kamu mengkonsumsi gula secara berlebihan. Apabila hal ini dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, hal ini akan menyebabkan jantung kamu menjadi rusak dan tentu saja tidak berfungsi secara normal dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

  • Gula membentuk lemak perut

Yang kedua adalah dapat membentuk lemak perut. Tahukah kamu bahwa prevalensi obesitas meningkat beberapa tahun terakhir ini? Ya, saat ini memang obesitas sedang meningkat baik pada dewasa maupun anak-anak. Salah satu penyebabnya yaitu tingginya konsumsi minuman manis. Sebuah studi menemukan, konsumsi fruktosa (salah satu jenis gula) berlebih menyebabkan bertambahnya lemak perut yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

  • Gula Penyebab Keriput

Berbicara tentang kulit, menurut Dr Nicholas Perricone, ahli dermatolog dan penuaan yang sehat, “Gula dalam segala bentuknya (sirup jagung, tebu, sirup jagung fruktosa tinggi, dll) sangat merusak kulit.” Gula akan menghambat kolagen, elastin, dan serat protein yang berguna menjaga elastisitas kulit. Kolagen adalah protein yang ada diseluruh tubuh kamu.

Ketika sudah rusak, terutama di wajah kamu, kolagen dan elastin ternyata menjadi kering dan rapuh. Christiane Northrup, MD menyarankan untuk menghilangkan makanan indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan kadar insulin, seperti makanan yang terbuat dari atau termasuk tepung terigu dan gula putih untuk meminimalkan efek penuaan dini pada kulit kamu.

  • Gula Merusak Gigi

Menurut Asosiasi Dental Amerika (ADA) jenis makanan dan juga minuman yang tinggi akan kandungan gula bisa menimbulkan karang dan juga memicu munculnya lubang pada gigi dan menyebabkan sakit gigi. Gula adalah makanan yang dikonsumsi bakteri dan bisa menghasilkan asam yang mengakibatkan gigi berlubang. Maka dari itu ADA memberikan saran untuk mengurangi konsumsi jenis makanan yang mengandung gula, selain itu rutin menyikat gigi setelah makan agar gigi berlubang dapat dicegah.

  • Dapat menyebabkan munculnya tekanan darah tinggi

Bahaya selanjutnya adalah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Sebenarnya tidak hanya garam saja yang dapat menyebabkan gejala hipertensi, namun ternyata gula yang manis ini merupakan penyumbang lainnya terhadap munculnya gangguan dan juga gejala tekanan darah tinggi alias hipertensi yang dapat menyerang tubuh kamu. Hal ini tentu saja sangat membahayakan, tertuama ketika kamu adalah individu yang memang pada dasarnya sudah memiliki bakat hipertensi yang dibawa secara genetic. Tentu saja kamu harus dapat mengurangi dan mengontrol asupan gula di dalam tubuh kamu.

  • Berat Badan Bertambah

Menjadikan tubuh banyak beraktifitas merupakan solusi terbaik diet. Jadi bukan hanya makanan saja yang di jaga tetapi keringat juga di usahakan untuk keluar. Kamu harus menahan makanan yang memiliki kalori tinggi, yaitu makanan dengan rasa sangat manis. Pada tahun 2013 terdapat 68 studi yang berbeda menemukan bukti bahwa penurunan berat badan dengan beraktifitas dan melakukan diet gula dapat memaksimalkan dapat berjalan dengan maksimal.

Sumber: British Medical Journal, 2013; American Journal of Clinical Nutrition, 2013

  • Insulin tidak bekerja dengan baik

Insulin adalah hormon yang memungkinkan glukosa (gula darah) untuk memasuki sel-sel dari aliran darah. Makan terlalu banyak gula dapat mencegah insulin bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini dikenal sebagai resistensi insulin, dan dapat menyebabkan beberapa kondisi kesehatan seperti sindrom metabolik, obesitas, penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2.

  • Gula Meningkatkan Risiko Batu Ginjal

Karena minuman manis merupakan sumber yang signifikan dari penambahan gula, inilah alasan lain untuk membatasinya dalam diet kamu. Menurut penelitian, minum hanya satu minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal hampir 25 persen. Terlebih lagi, mengkonsumsi gula pada minuman non cola, seperti fruit punch, akan menaikkan risikonya menjadi 33 persen. Penelitian yang diikuti oleh hampir 200.000 perawat selama lebih dari delapan tahun dan melacak diet mereka dan sejarah batu ginjal.

Minuman lain seperti kopi, teh, jeruk dan anggur dikaitkan dengan penurunan risiko untuk mengembangkan batu ginjal. Sedangkan saran terbaik untuk pencegahan pengembangan batu ginjal adalah untuk meningkatkan asupan cairan, fokus pada air minum untuk mendapatkan sebagian besar kebutuhan cairan sehari-hari kamu.

  • Kulit Berjerawat

Timbulnya jerawat juga bisa dipicu oleh konsumsi gula berlebihan. Dijelaskan dermatologist Rebecca Kazin, M.D., beberapa orang ada yang sensitif dengan kenaikan insulin akibat asupan gula. Naiknya tingkat insulin akan membuat hormon lainnya tidak seimbang yang bisa memicu jerawat.

Efek terlalu banyak makan gula pada kulit bisa terlihat hanya beberapa hari setelah mengonsumsinya. Jika jerawat tak kunjung hilang dari wajah Anda, dermatologist dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery ini menyarankan untuk mengubah pola makan dengan diet rendah gula.

Bagaimana menghindarinya?

Menghindari gula secara total tidaklah disarankan. Mengapa? Karena gula sejatinya merupakan salah satu sumber energi untuk aktivitas harian kita. Namun, hal tersebut tentu tidak bisa dijadikan alasan untuk mengonsumsi gula secara berlebih, mengingat banyaknya dampak buruk yang diakibatkan bagi tubuh.

Lalu, apa yang darus dilakukan agar kamu tetap dapat menikmati manisnya gula tanpa mengesampingkan kesehatan tubuh? Berikut ini merupakan tips untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan.

  1. Selalu mencermati label produk makanan demi mengetahui berapa kandungan gula di dalamnya
  2. Pilihlah makanan yang berbahan dasar gula alami dibandingkan dengan yang menggunakan gula buatan
  3. Hindari kebiasaan menambahkan gula pada makanan bergizi, seperti susu dan jus buah.


This post first appeared on Artikel Bermanfaat, please read the originial post: here

Share the post

Bahaya Mengonsumsi Gula Secara Berlebihan

×

Subscribe to Artikel Bermanfaat

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×