Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Mengenal Rawon, Kuliner Padat Rempah dari Jawa Timur

image source: kompas

Hitam, lekat, dan harum adalah ciri-ciri Rawon. Hidangan khas Jawa Timur ini punya berbagai versi isian yang bergantung dari kota tempatnya dibuat. Meski begitu, ada satu rempah yang wajib ada supaya hidangan berkuah hitam ini bisa disebut rawon: keluak, atau buah pohon kepayang yang kini banyak tersedia dalam bentuk rempah bubuk kiloan.

Mari mengenal rawon lebih jauh, yuk!

Sejarah rawon

Rawon adalah masakan berkuah hitam dengan aneka rempah dan tentunya keluak. Ini adalah deskripsi rawon atau “rerawwan” dalam Prasasti Taji yang ditemukan di Ponorogo (JawaPos.com).

Temuan atas peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut membuahkan kesimpulan bahwa rawon itu lahir di Kota Ponorogo, Jawa Timur. Menurut Wikipedia, masakan ini akhirnya bisa keluar dari Ponorogo ke kota-kota lain di daerah Arekan (Jawa Timur) maupun Surakarta (Jawa Tengah sebelah timur) lantaran Ponorogo punya peran penting dari masa ke masa.

Hanya saja, sajian semangkuk rawon di satu kota Jawa Timur biasanya berbeda dengan kota lainnya di provinsi tersebut. Kalau menurut pakar kuliner nusantara sekaligus dosen Tata Boga Universitas Negeri Surabaya, Dwi Kristiastuti, hal ini disebabkan oleh lingkungan dan kebiasaan masyarakat per kota atau wilayahya. Selain itu, variasi rawon juga dipengaruhi oleh karakteristik rasa setiap wilayah.

Resep rawon ponorogo

Rawon ponorogo pada umumnya terbuat dari rempah-rempah asli Indonesia yang beberapa di antaranya berkhasiat untuk tubuh, loh, seperti keluak, bawang merah, bawang putih, jinten, batang serai, lengkuas, kunyit, jahe, ketumbar, kencur, daun jeruk, daun salam, kemiri, daun bawang, dan cabai merah. Garam, gula, merica, juga penyedap rasa secukupnya juga biasa ditambahkan dalam masakan ini.

Untuk isian, varian asli ini adalah potongan daging sapi, hati sapi (jika suka), nanas, kecambah, dan bawang goreng sebagai taburan. Seporsi rawon ini biasanya ditemani dengan sepiring nasi, telur asin, kerupuk udang, dan sambal.

Variasi rawon lainnya

Seperti yang sudah disebut di atas, rawon itu punya beberapa versi sesuai wilayah pembuatannya. Contoh saja rawon nguling dari Probolinggo yang punya irisan daging besar-besar serta tambahan lauk seperti empal, perkedel kentang, tempe, dan jeroan.

Ada juga rawon setan dari Kota Malang, yang punya sajian sambal sangat pedas. Dulunya, warung rawon ini juga mulai buka pukul 2 pagi; tak ayal jika nama “setan” disematkan padanya.

Gimana? Apa sekarang kamu sudah lebih mengenal rawon?

The post Mengenal Rawon, Kuliner Padat Rempah dari Jawa Timur appeared first on Artikel Indonesia.



This post first appeared on Artikel Indonesia, please read the originial post: here

Share the post

Mengenal Rawon, Kuliner Padat Rempah dari Jawa Timur

×

Subscribe to Artikel Indonesia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×