Malam makin larut. Bagong duduk di teras rumah. Sendiri. Sudah beberapa hari ini dia tidak ketemu Gareng, apalagi Petruk. Batang hidung saudaranya yang panjang ini sudah lama menghilang. Katanya mengembara. Entah mengembara kemana. Mata Bagong menerawang jauh. Dia ingat guyonan saat masih bersama saudara-saudaranya. Sesekali tatapannya jatuh dalam sekelebatan bayangan Malam. Lalu, menghilang.