Oleh Nur Kholik Ridwan Saat itu saya sedang dalam sebuah perjalanan ke sebuah kota, dengan tujuan untuk bertemu dengan kawan lama. Namanya saya sebut Kang Tabib. Setelah berbasa-basi ala kadarnya, saya bercerita kepada Kang Tabib, mampir dulu di Cirebon. Di Cirebon bertemu dengan salah satu guru Gusdurian, sahabat Marzuki Wahid; dan sempat bertemu dengan KH Mustofa Aqil Siroj, yang biasa