Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Buku Bagus di 2016

Tak perlu berpanjang lebar, deretan Buku di tulisan ini adalah buku-buku yang menurutku bagus dari 32 buku yang aku baca tahun 2016. Proses memilah dan memilih tak sulit karena beberapa buku memang terlihat istimewa di awal.

A Moveable Feast, Tidak Pernah Ada Akhir bagi Paris – Ernest Hemingway

Dari empat buku karangan Hemingway yang sudah kubaca, hanya dua yang aku suka. Yang pertama adalah The Old Man and the Sea. Dan yang kedua ialah buku ini. A Moveable Feast merupakan memoar Hemingway ketika tinggal di Paris pada 1920an. Buku ini berhasil memberikan gambaran suasana kota Paris dan interaksi Hemingway dengan penulis klasik lainnya di masa itu.

Anak Semua Bangsa – Pramoedya Ananta Toer

Kesadaran akan mengenal bangsanya lebih dalam mulai tumbuh dalam diri Minke. Novel kedua dari tetralogi ini mengisahkan pertama kalinya Minke bersentuhan dengan kehidupan pribumi kelas bawah. Sesuatu yang menyadarkan Minke bahwa dirinya hanya sedikit mengenal bangsanya.

Novel ini memberi kita gambaran dampak kolonialisme yang membuat rakyat kelas bawah begitu menderita. Bagaimana penjajah menghisap sumber daya alam serta berlaku sewenang-wenang untuk memuluskan kepentingan busuk mereka. Melalui penceritaan yang kuat, Anak Semua Bangsa mengajak diri kita becermin, sudahkah kita mengenal kehidupan bangsa yang tanahnya kita injak sedari kita lahir.

Kau, Nak, paling sedikit harus bisa berteriak. Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. – Nyai Ontosoroh

Dengan rendah hati aku mengakui: aku adalah bayi semua bangsa dari segala jaman, yang telah lewat dan yang sekarang. Tempat dan waktu kelahiran, orangtua, memang hanya satu kebetulan, sama sekali bukan sesuatu yang keramat. – Minke

Ayat-ayat Cinta 2 – Habiburrahman El Shirazy

Menurutku, novel pendahulunya jauh lebih baik daripada novel kedua ini. Membaca kisah Fahri di daratan Britania ini tidak se-excited ketika membaca novel pertamanya sebelas tahun lalu. Karakter Fahri juga bisa dikatakan ‘terlalu sempurna’. Walaupun begitu, banyak nilai-nilai positif yang dapat diambil dari novel ini.

Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer

Bumi Manusia adalah buku pertama dari tetralogi Pulau Buru. Roman yang menggelorakan semangat anti-kolonialisme ini mengambil latar belakang ketika benih kebangkitan nasional mulai tumbuh. Salah satu novel terbaik Indonesia. A truly masterpiece.

Seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. – Jean Marais

Harus adil sudah sejak dalam pikiran, jangan menjadi hakim tentang perkara yang tidak diketahui benar-tidaknya. – Jean Marais

Islam: A Short History – Karen Armstrong

Buku ini menelisik sejarah Islam sejak Nabi Muhammad pertama kali mendapat wahyu pada malam 17 Ramadhan pada tahun 610 M sampai perkembangan Islam pada akhir abad ke-20. Bagi yang ingin mengetahui sejarah Islam secara ringkas buku ini cocok untuk dibaca.

Jejak Langkah – Pramoedya Ananta Toer

Jejak Langkah adalah lanjutan dari Anak Semua Bangsa. Garis besar ceritanya mengenai pengorganisasian perlawanan. Minke mendirikan surat kabar agar masyarakat mendapatkan bacaan yang benar. Tak hanya kerja jurnalistik, Minke bersama yang lain membentuk beberapa organisasi. Karakter Minke dalam tetralogi Pulau Buru adalah penokohan dari RM Tirto Adhi Soerjo. Seperti ditulis di novel, ia mendirikan surat kabar dan beberapa organisasi pada masa pergerakan nasional.

Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan. – Minke

Memoar Sherlock Holmes – Sir Arthur Conan Doyle

Yang membuat buku keempat ini istimewa adalah cerita pertemuan antara Sherlock Holmes dan Profesor Moriarty. Di akhir kisah, keduanya harus berduel di Air Terjun Reichenbach.

Pembunuhan di Sungai Nil – Agatha Christie

Hercule Poirot kali ini beraksi di Mesir. Di atas kapal yang tengah menyusuri Sungai Nil, terjadi pembunuhan yang direncanakan dengan sangat matang. Elemen-elemen cerita yang menarik. Dan pelaku yang (selalu) tidak terduga. Salah satu novel terbaik Agatha Christie.

Penelusuran Benang Merah – Sir Arthur Conan Doyle

Penelusuran Benang Merah mempunyai judul asli A Study in Scarlet. Merupakan buku pertama dari seri Sherlock Holmes. Meriwayatkan awal perjumpaan Dr. Watson dengan sang detektif.

Rumah Kaca – Pramoedya Ananta Toer

Jika pada tiga novel pertama penceritaan dihadirkan dari sudut pandang Minke, pada novel terakhir ini cerita mengalir melalui sudut pandang Pangemanann. Gejolak kebangkitan nasional yang semakin meluas mendapat reaksi balasan dari Belanda. Perlawanan pemerintahan kolonial dengan membatasi gerak organisasi. Minke cukup sedikit diulas, namun sebagai gantinya beberapa tokoh pergerakan yang lain mendapat tambahan porsi cerita.

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. – Minke

Menulis adalah bekerja untuk keabadian. – Gadis Jepara

What I Talk about When I Talk about Running – Haruki Murakami

What I Talk about When I Talk about Running merupakan memoar Haruki Murakami mengenai kebiasaannya berlari dan pengalamannya menghadapi lomba marathon. Melalui memoarnya ini kita akan mengetahui bagaimana awal mula Murakami berkenalan dan memilih olahraga lari, pengalaman lari marathon pertamanya, dan persiapannya menghadapi lomba marathon. Tapi perlu diketahui bahwa takkan ada tips atau kiat bagaimana berlari atau menghadapi lomba lari dengan sukses dalam buku ini. Murakami mulai berlari sejak 1982, saat berusia 33 tahun. Ia berlari marathon pertama kali pada 1983 dan telah menjalani 25 kali lomba marathon sampai buku ini selesai ditulis.

Rasa sakit itu tak terelakkan. Tapi penderitaan adalah pilihan. – Haruki Murakami



This post first appeared on Stories Of Life, please read the originial post: here

Share the post

Buku Bagus di 2016

×

Subscribe to Stories Of Life

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×