Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sebelum Membuka Usaha/Bisnis Sablon, Ketahui Jenis-jenis Sablon Manual Ini

Sebelum Membuka Usaha/Bisnis Sablon, Ketahui Jenis-jenis Sablon Manual Ini - Dari sekian banyak macam-macam sablon, sablon manual merupakan teknik yang paling jitu dalam dunia percetakan. Banyak kelebihan-kelebihan sablon jenis ini baik bagi pemilik maupun pembeli. Bahkan, sablon manual yang diterapkan pada media seperti kaos menjadi pilihan utama bagi sebagian pemilik usaha clothing-an maupun pembeli. Karena sablon manual memiliki kualitas yang tinggi dan harganya pun sangat bersaing di pasaran.

Coba kita perhatikan, hingga saat ini pula telah banyak penyedia jasa kursus sablon manual. Hal ini membuktikan bahwa demand akan sablon manual di Indonesia sangat banyak dan terus meningkat. Hal ini pulalah yang menjadikan usaha sablon manual semakin populer. Melalui artikel ini, kita akan mengupas tuntas jenis-jenis sablon manual.

Gambar via expertise.com

Apa itu Sablon?


Sebelum kita masuk ke pembahasan utama, ada baiknya kita mengingat kembali apa itu sablon. Pada umumnya, sablon diartikan sebagai suatu cara untuk mencetak gambar yang dikehendaki pada suatu media seperti kain, kertas, plastik, dan sebagainya dengan menggunakan tinta khusus. Sedangkan secara khusus, sablon dapat diartikan sebagai teknik percetakan yang menggunakan screen berbahan dasar sutra atau nilon yang rapat.

Untuk menciptakan hasil sablon sesuai keinginan, screen sutra atau nilon tersebut dibentuk sebuah pola sesuai keinginan atau desain yang dinginkan. Kemudian screen yang telah memiliki pola tersebut diletakkan di atas pakaian atau kaos yang akan di sablon. Lalu diberi tinta agar pola yang telah didesain sebelumnya terbentuk di pakaian atau kaos.

Saat ini, banyak yang memperdebatkan mana yang lebih baik antara sablon manual dengan sablon digital. Bicara soal mana yang lebih baik itu tergantung kenyamanan dan pilihan masing-masing. Karena pada dasarnya, sablon manual dan digital sangat berbeda. Berikut kami paparkan beberapa perbedaan umum sablon digital dengan sablon manual:

1) Order atau Pemesanan

Pada sablon manual, akan diterapkan jumlah minimum order/pemesanan. Hal ini bertujuan untuk menutupi biaya produksi serta pembuatan sablon manual cukup sulit dan panjang. Sementara itu, jika menggunakan sablon digital kamu tidak memerlukan limit minimum order. Pada jenis sablon ini, kamu dapat memesan per satuan (pcs) dan inilah yang menjadi kelebihan sablon digital bagi konsumen yang tidak ingin memesan banyak.

2) Proses Pembuatan

Jika kamu menggunakan sablon manual, tentu proses pembuatan lebih lama. Untuk dapat menyelesaikan 1 lusin (12 pcs) dapat mencapai waktu seharian penuh. Sedangkan berbeda dengan sablon digital, jika menggunakan sablon digital, kamu dapat mencetak 1 lusin hanya dalam waktu kurang lebih 1 jam saja.

3) Media yang digunakan

Jenis media yang digunakan pada sablon manual untuk mencetak di sablon dapat berupa tinta yang digunakan untuk mencetak di dalam screen. Jenis tinta pada sablon jenis ini cenderung lebih banyak dan bervariasi. Sementara itu, jenis media yang digunakan pada sablon digital adalah kerta transfer. Pada sablon digital, kertas transfer inilah yang akan menjadi pokok utama keberhasilan proses percetakan. Hingga saat, ini banyak jenis kertas transfer yang dapat digunakan seperti oracle dan vinyl.

4) Kualitas Desain

Sablon digital dapat mencetak desain yang exclusive. Akan tetapi, harga per satunya (1 pcs) pun cenderung lebih mahal dari biasanya, dibandingkan dengan sablon manual. Dalam artian, jika menggunakan sablon digital, kamu dapat memesan satu macam desain pada satu kaos. Sedangkan dengan sablon manual, setiap desain dipakai pada kaos yang jumlah minimalnya sudah ditentukan. Misalnya, 1 desain yang sama diterapkan pada 1 lusin kaos. Meski jika dihitung secara keseluruhan lebih mahal, namun biaya produksi sablon manual lebih murah per pcs-nya jika dibandingkan dengan sablon digital.

Jenis - Jenis Sablon Manual Berkualitas


1) Rubber (Karet GL)


Gambar via senecapress.com

Mungkin telah banyak dari kita yang mengetahui bahwa jenis sablon manual rubber atau karet GL merupakan jenis sablon yang paling sering digunakan. Melirik pada namanya yaitu “rubber”, kualitas sablon ini tidak dapat diragukan lagi. Sablon manual rubber menggunakan bahan dasar karet yang memiliki tingkat elastisitas serta kerapatan yang sangat tinggi. Dengan demikian, cetakan pun dapat menutupi permukaan kain dengan sangat baik. Bahkan rubber dapat diaplikasikan pada kain berwarna apapun.

Pada dasarnya, bahan rubber sangat cocok untuk digunakan sebagai sablon utama. Akan tetapi, kamu harus tahu bahwa sablon rubber juga dapat digunakan sebagai underbase yaitu tinta dasar yang digunakan untuk menutup warna kain sebelum sablon utama digunakan. Jika digunakan sebagai underbase, sablon rubber lebih cocok diaplikasikan pada kain berwarna gelap seperti hitam, coklat, dan lain sebagainya.

Penggunaan rubber sebagai bahan dasar sablon dapat memberikan keuntungan yang banyak bagi kamu. Pasalnya, bahan rubber sangat elastis sekali sehingga hasil sablon cenderung lebih awet daripada bahan lainnya serta dapat disetrika. Untuk penyempurnaan kualitas rubber, kamu dapat menggunakan bahan tambahan seperti coating atau lapisan tambahan sehingga bahan rubber dapat mengikuti kelenturan pakaian/kain dengan sempurna.

2) Pigmen


Gambar via konveksiindonesia99.wordpress.com

Untuk kita ketahui bersama, pigmen merupakan bubuk pewarna tinta sablon yang dapat meresap hingga serat kain paling dalam. Sehingga jenis sablon ini hanya dapat digunakan untuk kain berwarna terang saja seperti putih, kuning, dan lain sebagainya. Kenapa jenis sablon ini tidak dapat disablon pada kain berwarna gelap? Karena karakter bahan ini akan kalah dengan karakter pewarna serat kaos terutama yang berwarna gelap. Pada akhirnya, tinta pigmen tidak akan muncul di permukaan kain.

Bahan pigmen memiliki karakter yang tipis serta menyerap. Hasil sablon pigmen akan tetap mempertahankan serat kain sehingga tak jarang terdapat kain yang disablon namun masih menampakkan serat kainnya. Selain itu, sablon pigmen menghasilkan warna yang lebih rata dan solid dibandingkan dengan tinta lainnya. Bagi kamu yang tertarik dengan sablon pigmen, perlu diketahui bahwa sablon dengan bahan pigmen sangat cocok sekali dengan kaos yang lebar dan besar karena sablon pigmen hanya menggunakan sedikit tinta.

3) Super White


Gambar via alatsablonmedan.com

Secara garis besar, sablon super white hampir mendekati sablon pigmen. Dengan karakter yang sama yaitu dapat menembus serat kain. Akan tetapi, perbedaan antara keduanya adalah sablon super white memiliki sifat yang lebih transparan dibandingkan sablon pigmen serta dapat pula diaplikasikan pada kain/kaos yang berwarna gelap.

Sablon super white memiliki 2 tipe tinta yaitu white (putih) dan color (warna). Dengan 2 tipe tinta tersebut, sablon super white memiliki ciri khas yang unik, yaitu warna tinta sablon yang dihasilkan cenderung turun warna atau pudar. Dengan demikian, sablon super white sangat cocok untuk kualitas desain vintage atau yang sering dikenal sebagai nuansa old school. Selain itu, kamu juga dapat membuat ramuan tinta super white yang customized seperti tinta sablon manual jenis discharge dengan campuran bahan lainnya.

4) Plastisol


Gambar via monumentlimited.com

Sablon plastisol merupakan jenis sablon manual dengan tinta minyak atau PVC oil based. Sablon jenis ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan sablon manual jenis lainnya, yaitu kamu dapat mencetak dot/i dengan ukuran sangat kecil sekalipun namun hasilnya tetap optimal.

Akan tetapi karena kualitasnya yang sangat bagus, kamu membutuhkan biaya tambahan untuk peralatannya. Pasalnya, hasil sablon plastisol tidak dapat kering pada suhu di bawah 160 derajat celcius. Untuk mengeringkan hasil sablon plastisol, setidaknya kamu membutuhkan peralatan tambahan seperti conveyor curing, flash curing, bahkan sinar infra merah atau disebut dengan hot gun.

5) Glow in the Dark


Gambar via poloskaos.com

Pada awal penemuannya, jenis dan macam sablon glow in the dark (GD) sangat populer di kelasnya. Salah satu kelebihan jenis sablon GD adalah hasil sablon ini dapat bersinar di tempat yang gelap. Kenapa bisa demikian? Karena sablon GD menggunakan tinta yang mengandung fosfor yaitu bahan yang dapat menyerap cahaya kemudian dapat memancarkannya kembali. Dengan demikian, sablon GD akan terus bercahaya meskipun sedikit cahaya di sekitarnya.

Saat ini, tinta GD yang beredar dipasaran hanya tersedia dalam 2 jenis yaitu green glowing (cahaya hijau) dan orange glowing (cahaya jingga). Akan tetapi, agar kamu dapat menciptakan hasil yang sempurna, kamu dapat mengkombinasikan tinta GD dengan tinta lainnya seperti tinta berkarakter mediasi seperti tinta pigmen sebagai extender dan tinta rubber atau plastisol sebagai underbase.





Baca juga: 40+ Logo Toko Baju Distro Merek Lokal

6) Discharge


Gambar via unifiedmanufacturing.com

Karakter sablon discharge adalah menggantikan warna dasar kain/pakaian. Kenapa demikian? Karena tinta discharge akan mengubah warna dasar pada kain menjadi tinta sablon discharge. Prinsipnya begini, misalnya kamu ingin sablon pakaian berwarna hitam dengan tinta discharge berwarna putih, maka pakaian yang telah disablon, kainnya akan berubah warna menjadi putih.

Kemampuan sablon discharge mengubah warna pakaian secara langsung dikarenakan tinta discharge merupakan campuran dari tinta super white dengan bahan khusus seperti bubuk atau binder khusus. Binder khusus tersebut telah diformulasi sehingga menonaktifkan zat warna pada kain. Yang paling menarik, hasil sablon discharge akan membuat warna sablon seperti warna kain alami dan lembut seperti kain asli.

Di balik kelebihannya, sablon discharge memiliki kekurangan yaitu hanya dapat diaplikasikan pada kain berbahan katun murni yang reaktif dan berwarna seperti hitam dan biru dongker. Sedangkan pada bahan kain lainnya tidak dapat berfungsi optimal. Tinta discharge juga sangat tidak cocok pada kain berbahan sintesis yang banyak sekali mengandung polyester.

Selain itu, terdapat pula beberapa kain yang sangat sulit diganti warnanya menggunakan tinta discharge yaitu kain berwarna hijau, biru, dan ungu. Sementera itu, selain dari tiga warna tersebut, seluruh kain yang reaktif dan tergolong dalam kaos berwarna gelap dapat disablon menggunakan sablon discharge.

7) Flocking


Gambar via kaosjaketjogja.com

Sablon flocking sering sekali disebut-sebut sebagai sablon beludru atau emboss. Sablon manual flocking ini adalah teknik sablon yang dapat menghasilkan efek beludru seperti bahan sintesis yang memiliki serat seperti bahan kulit. Selain itu, efek beludru yang dihasilkan sablon flocking memiliki efek timbul yang ketebalannya bisa mencapai 20 milimeter. Sablon dengan teknik ini memiliki perbedaan dari sablon manual jenis lainnya.

Saat ini, sablon flocking hanya dapat digunakan pada 1 warna dengan tulisan sederhana saja. Teknis pengerjaannya sablon flocking sedikit berbeda yaitu kamu akan menambahkan kertas atau semacam taburan bubuk yang berbasis pada lem flocking dengan menyisakan sebagian bubuk agar terbentuk desain yang diinginkan. Kamu juga membutuhkan mesin heat press untuk menyelesaikan proses produksi sablon flocking ini.

8) Puffy / Foaming


Gambar via fitinline.com

Puffy/foaming merupakan jenis sablon manual yang sering disebut dengan puff print. Sablon manual jenis ini menggunakan bahan karet sehingga dapat menghasilkan efek timbul. Untuk memaksimalkan efek timbul, kamu membutuhkan mesin pemanas khusus. Selain itu, sablon puffy kini tersedia dalam dua jenis cairan yaitu berbahan cair dan minyak. Berdasarkan hal tersebut maka sablon puffy sangat cocok dikombinasikan dengan sablon rubber atau plastisol untuk menciptakan hasil yang unik dan menarik.

Meskipun sangat menarik, sablon puffy memiliki kekurangan yang fatal untuk kamu yang menginginkan daya tahan tinggi. Pasalnya, sablon manual jenis ini hanya mampu bertahan selama 8 hingga 10 kali dicuci. Karena hal tersebut, sablon puffy memiliki sedikit peminat di pasaran.

9) Glitter


Gambar via melmarc.com

Sablon glitter merupakan jenis sablon manual yang menggunakan pewarna yang terbuat dari micca. Dengan bahan tersebut, sablon glitter mampu menghasilkan efek unik yaitu kerlap-kerlip pada lapisan teratas sablon. Hasil sablon akan terlihat sangat modern dan glamor berkat unsur transparant kerlap-kerlip yang dihasilkan. Selain itu, kamu juga dapat menghasilkan berbagai jenis permukaan dengan sablon jenis ini mulai dari permukaan yang halus hingga kasar.

10) Foil


Gambar via kingscreen.com

Sablon foil merupakan teknik yang cukup unik untuk menciptakan kualitas sablon manual terbaik. Pasalnya, jika kamu menggunakan sablon foil, kamu dapat menghasilkan efek mengkilat dan memantulkan cahaya pada bidang yang disablon karena dalam proses pembuatannya, sablon foil menggunakan lapisan yang terbuat dari kertas logam. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan sablon lainnya, sablon foil membutuhkan perawatan khusus dalam prosesnya.

11) High Density


Gambar via inkuin.com

Sablon high density merupakan pengembangan dari teknik sablon plastisol. Pada sablon high density, screen yang digunakan digantikan dengan keramik. Hal ini bertujuan agar tinta plastisol dapat menghasilkan efek timbul 3 dimensi, transparan, mengkilap dan terkesan basah yang sangat akurat dan tajam. Ketinggian efek timbul yang dihasilkan sablon high density dapat mencapai 30 milimeter.

12) Reflektif


Gambar lbk.org.uk

Sablon reflektif merupakan kebalikan dari sablon glow in the dark. Kenapa demikian? Pada sablon ini, kamu dapat menghasilkan efek menyala terang ketika bidang sablon terkena cahaya. Sementara pada sablon glow in the dark, bidang sablon hanya akan berwarna terang pada tempat yang minim pencahayaan. Dengan keunikan yang dimiliki, sablon reflektif menjadi jenis sablon yang langka. Beberapa produsen sulit untuk mendapatkan bahan baku pembuatan sablon reflektif.

Nah, bagaimana, apakah kamu sudah dapat menentukan jenis sablon manual yang akan dipakai untuk proses produksi? Sebagai tambahan saja, kamu dapat mengkombinasikan jenis sablon manual di atas untuk menghasilkan kualitas sablon yang unik, inovatif, kreatif, dan menarik. Kamu juga masih bisa mencari beberapa jenis dan macam sablon manual lainnya yang belum kami sebutkan di atas. Seiring perkembangan waktu, akan banyak macam-macam sablon manual yang berkembang. Semoga informasi ini dapat membantu. (Rolan Mardani)





Artikel terkait:
  • Perkembangan Merek Distro dan Clothing Lokal Indonesia
  • 10 Tips Fashion OOTD Agar Foto Instagram Kamu Makin Kece dan Kekinian
  • Poster Iklan Merek Fashion Terkenal 
  • Ramuan Tips dan Trik dalam Menjalankan dan Mengembangkan Bisnis Clothing Line
  • 15 Merek Surfwear yang Populer dan Sangat Digemari
  • Jenis-Jenis Kaos Keren Buat Pria dan Wanita 
  • 10+ Fashion Brand Indonesia Asli yang Sesuai dengan Selera Masa Kini
  • 9 Event Fashion Terbesar di Indonesia yang Paling Ditunggu
  • Voucher Diskon, Kupon Promo Produk Terbaru yang Ada di Toko Online
  • 10+ Fashion Brand dan Clothing Line Lokal Milik Artis Indonesia


This post first appeared on BiteBrands | Situs Komunikasi Pemasaran Terkini | Referensi Logo Merek Perusahaan, please read the originial post: here

Share the post

Sebelum Membuka Usaha/Bisnis Sablon, Ketahui Jenis-jenis Sablon Manual Ini

×

Subscribe to Bitebrands | Situs Komunikasi Pemasaran Terkini | Referensi Logo Merek Perusahaan

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×