Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Pengertian Limbah

Tags: limbah

VOI.Co.Id –  Sebagian besar orang tentu sudah paham dengan Limbah, namun tidak semuanya mampu mendefinisikan limbah dengan baik. Secara umum, pengertian limbah adalah material-material yang sudah tidak berguna yang dihasilkan dari proses produksi. Proses produksi yang dimaksud ini sudah tercakup di dalamnya produksi industri dan juga produksi domestik atau rumah tangga.

Limbah juga bisa diartikan sebagai material sisa proses produksi yang tidak mempunyai nilai ekonomis dan juga tidak bermanfaat bagi lingkungan. Selain dari pengertian tersebut, tentu masih ada pengertian lain tentang limbah termasuk yang disampaikan oleh beberapa ahli. Berikut ini akan disampaikan mengenai hal tersebut serta hal-hal lain yang masih berhubungan dengan pengertian limbah dan contohnya.

Pengertian Limbah Menurut Para Ahli

Sebelumnya perlu diketahui bahwa pengertian limbah ini harus benar-benar dipahami supaya nanti bisa lebih mudah menentukan apakah suatu zat, benda atau material termasuk limbah atau bukan. Untuk mendapatkan pemahaman tersebut, tentu masing-masing individu bisa merujuk pada pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh sejumlah ahli. Adapun pengertian limbah menurut para ahli yang dimaksud ialah sebagai berikut.

  1. Deden Abdurahman

Deden Abdurahman berpendapat bahwasanya yang dimaksud dengan limbah adalah benda-benda buangan yang asalnya dari proses produksi, entah itu produksi domestik atau rumah tangga maupun produksi industri yang kehadirannya bisa membuat kualitas lingkungan jadi menurun.

  1. George Ponghis dan Daniel A. Okun

George Ponghis dan Daniel A. Okun berpendapat bahwa yang disebut dengan limbah itu ialah berbagai limbah cair rumah tangga dan juga limbah industri yang kemudian dibuang dalam sistem saluran limbah. Dalam hal ini, terkecuali drainase permukaan atau air hujan.

  1. Hieronymus Budi Santoso

Hieronymus Budi Santoso berpendapat bahwa limbah itu adalah bahan-bahan yang terbuang atau dibuang yang berasal dari berbagai proses alam atau aktifitas manusia, tidak mempunyai nilai ekonomi dan bahkan bisa memberikan kerugian pada manusia.

  1. Karmana

Karmana menganggap bahwa limbah itu adalah sampah atau material sisa yang asalnya dari proses aktifitas manusia yang bisa menjadi polutan bagi suatu lingkungan.

  1. Susilowarno

Susilowarno menganggap bahwa limbah merupakan hasil sampingan atau sisa dari berbagai kegiatan manusia kaitannya dengan upaya dalam memenuhi keperluan hidupnya.

  1. Cahyono Budi Utomo

Selanjutnya, Cahyono Budi Utomo berpendapat bahwa limbah merupakan benda atau zat yang muncul dan menjadi hasil dari berbagai aktifitas manusia, di mana benda atau zat tersebut sudah tidak dipergunakan lagi bahkan dibuang.

  1. Stokes (1991)

Stokes mengungkapkan definisi limbah menjadi 4 macam, yakni sebagai berikut.

  • Limbah medis merupakan limbah padat yang muncul ketika perawatan, penegakan diagnosis maupun imunisasi terhadap manusia atau hewan
  • Limbah toksik merupakan limbah yang mampu dan berpotensi menimbulkan efek toksik
  • Limbah berbahaya merupakan limbah yang bisa mendatangkan bahaya baik pada manusia maupun pada lingkungannya
  • Limbah infeksius merupakan limbah yang bisa menimbulkan penyakit
  1. Eliassen dan Tchobanoglous (1979)

Elliassen dan Tchobanoglous menyebutkan bahwa limbah itu merupakan gabungan dari sampah atau cairan yang kemudian terbawa oleh air dari industri, perdagangan, bangunan, kantor, tempat tinggal, air permukaan, air tanah dan juga air hujan yang mungkin saja ada.

  1. Diah Aryulina

Diah Aryulina menganggap bahwa limbah merupakan zat atau benda yang di dalamnya terdapat kandungan bahan-bahan berbahaya baik bagi manusia, hewan ataupun makhluk hidup yang lainnya.

  1. Willgoose

Willgoose secara khusus menyorot pada limbah cair. Menurutnya, limbah cair adalah air yang membawa bahan-bahan sampah dari bangunan perdagangan, industri maupun rumah tangga yang bisa saja terdiri atas campuran bahan-bahan terlarut dan air.

  1. Saktiyono

Saktiyono menganggap bahwa limbah itu adalah sisa-sisa dari proses produksi.

  1. Ign Suharto (2011)

Ign Suharto menyebutkan bahwa limbah itu merupakan bahan buangan atau zat sisa yang asalnya dari proses berbagai kegiatan manusia.

Pengertian Limbah Secara Umum

Selain pengertian limbah secara umum dan juga menurut para ahli di atas, tentunya masih ada pengertian limbah yang lainnya. Adapun pengertian yang dimaksud ialah sebagai berikut.

  1. KBBI

Di dalam KBBI telah dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan limbah ialah benda-benda yang tidak mempunyai nilai dan juga tidak berharga. Selain itu, limbah dapat juga diartikan sebagai sisa dari proses produksi.

  1. Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014

Dalam peraturan pemerintah tersebut, disebutkan bahwasanya limbah merupakan hasil sisa dari suatu kegiatan atau usaha.

  1. Keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/KEP/7/1997 Pasal 1

Dalam hal ini, yang dimaksudkan dengan limbah ialah barang atau bahan sisa dari kegiatan maupun proses produksi, di mana fungsinya telah berubah dari fungsi aslinya, kecuali yang bisa dikonsumsi oleh hewan atau manusia.

  1. EPA atau Environmental Protection Agency

EPA secara khusus menerangkan tentang pengertian dari limbah cair, yaitu air yang membawa serta bahan padat tersuspensi atau terlarut, baik dari tempat tinggal, bangunan perdagangan, kebun maupun industri.

Karakteristik Limbah

Selain memahami pengertiannya, untuk bisa mengenali limbah dengan baik juga perlu diawali dengan mencari tahu karakteristiknya. Adapun karakteristik limbah yang dimaksud ialah sebagai berikut.

  1. Ukuran limbah mikro, artinya ukuran limbah ini kecil namun masih mampu dilihat oleh indra mata manusia
  2. Limbah mempunyai dampak jangka panjang, khususnya di daerah-daerah yang sudah terkontaminasi, dan apabila sudah terkontaminasi maka diperlukan waktu yang panjang untuk memulihkannya
  3. Penyebaran limbah berdampak luas, artinya saat kontaminasi limbah tersebut sudah berat, tentu bisa menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan dan juga manusia serta berbagai makhluk hidup yang lainnya
  4. Sifat limbah dinamis atau selalu bergerak mengikuti lingkungan sekitarnya. Contoh mudahnya, saat limbah masuk dalam aliran sungai, maka limbah tersebut akan mengikuti aliran sungai yang dimasukinya

Jenis-Jenis Limbah dan Contohnya

Limbah rupanya tidak hanya terdiri atas satu jenis, melainkan terdiri atas beberapa jenis sekaligus. Semua jenis limbah tersebut digolongkan dalam 4 kategori, yakni dengan berdasarkan pada wujudnya, dengan berdasarkan pada sumbernya, dengan berdasarkan pada sifatnya dan kemudian dengan berdasarkan pada senyawanya. Adapun penjelasan mengenai jenis-jenis limbah dan contohnya tersebut ialah sebagai berikut.

1. Limbah Berdasarkan Wujudnya

  • Limbah gas yakni limbah yang wujudnya berupa gas dan mengandung racun seperti SO2, HCL, CO2 ataupun yang lainnya. Mengingat wujudnya yang berupa gas ini, limbah tersebut secara otomatis dapat berpindah-pindah tempat. Contoh untuk jenis limbah satu ini ialah asap pabrik, asap kendaraan bermotor atau yang lainnya.
  • Limbah cair merupakan limbah yang wujudnya cair, dapat berpindah-pindah sendiri serta bisa larut dalam air. Adapun contohnya ialah air bekas mencuci kendaraan, air bekas mencuci piring, air bekas mencuci baju dan lain-lain.
  • Limbah padat merupakan limbah yang berwujud padat, tidak mampu berpindah sendiri kecuali ada perantara yang melakukannya dan sifatnya kering. Contoh limbah satu ini ialah logam, sisa makanan, plastik, potongan kayu serta lain-lain.

2. Limbah Berdasarkan Sumbernya

  • Limbah domestik atau limbah yang muncul akibat aktifitas dari pasar, restoran, rumah tangga atau yang lainnya, misalnya air sabun bekas mencuci, kaleng, sisa makanan atau sayuran dan lain sebagainya.
  • Limbah pertanian atau limbah yang muncul akibat dari aktifitas di bidang pertanian, seperti jerami, ranting, kayu dan lain-lain
  • Limbah industri atau limbah yang muncul akibat dari aktifitas industri yang umumnya terdiri atas limbah cair, limbah padat dan limbah gas. Misalnya bahan pengawet cair, besi dan kebocoran gas pabrik
  • Limbah konstruksi atau limbah yang asalnya dari proses konstruksi, baik perbaikan maupun perubahan yang berupa material-material onstruksi yang sudah tidak digunakan lagi

3. Limbah Berdasarkan Sifatnya

  • Limbah mudah terbakar merupakan limbah yang di dalamnya terdapat bahan-bahan yang mampu menghasilkan percikan api bila berdekatan dengan api
  • Limbah mudah meledak merupakan limbah yang telah melalui proses kimia, dan menghasilkan gas bertekanan tinggi sehingga berpotensi merusak lingkungan
  • Limbah reaktif merupakan limbah yang sifatnya mudah bereaksi dengan limbah organik peroksida atau oksigen yang tidak stabil sehingga bisa mengakibatkan kebakaran
  • Limbah korosif merupakan limbah yang berpotensi mengakibatan iritasi bila terkena kulit tetapi bila terkena logam, logam tersebut akan berkarat
  • Limbah beracun merupakan limbah yang bisa menimbulkan kerusakan bahkan kematian karena mengandung racun di dalamnya.

4. Limbah Berdasarkan Karakteristiknya

  • Limbah fisik merupakan limbah yang berupa zat padat yang umumnya mudah dijumpai di saluran sungai.
  • Limbah kimia merupakan limbah yang di dalamnya terdapat kandungan logam berat, senyawa kimia berbahaya dan bahan organik
  • Limbah biologi merupakan limbah yang umum dijadikan sebagai indikator untuk mengidentifikasi bakteri Eschericia coli, di mana bakteri tersebut umumnya hidup dalam kotoran baik hewan maupun manusia namun juga bisa ditemukan dalam limbah yang mencemari dan berbahaya bagi lingkungan.

5. Limbah Berdasarkan Senyawanya

  • Limbah anorganik merupakan limbah yang susah dan terkadang tidak bisa diuraikan sama sekali seperti potongan baja, sampah plastik, kaca dan lain-lain
  • Limbah organik adalah limbah yang masih bisa diuraikan karena mudah membusuk serta mudah berbaur dengan alam seperti kulit pohon, kulit telur, sisa sayuran, kotoran manusia atau kotoran hewan
  • Limbah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun yakni merupakan limbah yang di dalamnya terdapat kandungan bahan beracun dan berbahaya sehingga berpotensi mengancam kesehatan manusia dan juga merusak lingkungan. Misalnya bekas pengharum ruangan, hair spray, batu baterai, lem perekat, pembersih lantai, pembersih kamar mandi dan lain-lain

Contoh Limbah yang Lainnya

1. Contoh Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah salah satu limbah yang contohnya sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, hampir setiap orang akan memproduksi jenis sampah satu ini. Namun sayangnya, sesuai dengan apa yang telah disebutkan di atas, sampah anorganik ini sangat sulit berbaur dengan alam atau diuraikan oleh para dekomposer sehingga manusia harus pintar-pintar dalam mengolahnya.

Sebelumnya harus diketahui pula bahwa limbah anorganik ini terbagi menjadi dua jenis, yakni limbah anorganik lunak serta limbah anorganik keras.

a. Limbah Anorganik Lunak

Limbah anorganik lunak merupakan limbah yang di dalamnya terdapat kandungan bahan yang masih memungkinkan untuk diolah dengan mudah sehingga nanti bisa dimanfaatkan kembali. Di antara contohnya ialah sebagai berikut.

  • Botol minuman plastik
  • Tas kresek
  • Plastik pembungkus makanan
  • Tutup botol plastik
  • Limbah kain perca

b. Limbah Anorganik Keras

Limbah anorganik keras adalah kebalikan dari limbah anorganik lunak, yakni limbah di dalamnya terdapat kandungan yang kuat, susah untuk dihancurkan bahkan susah pula untuk didaur ulang. Untuk contohnya ialah sebagai berikut.

  • Paku yang berkarat dan sudah tidak dipakai
  • Botol yang dibuat dari kaca
  • Pecahan keramik
  • Limbah dari industri logam serta baja
  • Limbah dari besi bangunan
  • Kaleng bekas minuman kemasan

2. Contoh Limbah B3

Limbah B3 adalah limbah yang sangat berbahaya, baik itu bagi lingkungan hidup maupun kesehatan berbagai makhluk hidup. Limbah ini juga sangat wajib dikelola demi mencegah kerusakan terhadap lingkungan sehingga tidak membawa dampak buruk pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Adapun contoh dari limbah B3 yang keberadaannya sangat erat dengan kehidupan manusia ialah sebagai berikut.

  • Baterai bekas
  • Pestisida
  • Hairspray
  • Bahan pembersih lantai
  • Obat nyamuk
  • Detergen
  • Aki kendaraan
  • Sabun cuci piring
  • Parfum atau minyak wangi
  • Oli
  • Limbah asam prikat
  • Kaporit
  • Tinta
  • Pelarut aseton atau pelarut toluene yang umum berasal dari industri cat
  • Pembersih logam
  • Sisa asam sulfat
  • Pembersih sodium hidroksida
  • Asam formiat (umum dihasilkan dari industri karet)
  • Limbah CFC dari lemari pendingin

3. Contoh Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga disebut-sebut sebagai limbah yang terbesar dan sekaligus memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Limbah ini secara umum terbagi menjadi 3 jenis yakni sampah atau material-material sisa, air limbah dan juga sampah manusia atau human waste. Sementara untuk contoh limbah rumah tangga ini sendiri adalah sebagai berikut.

  • Sisa-sisa makanan
  • Sisa sayuran
  • Buah yang sudah membusuk
  • Elektronik yang sudah rusak
  • Bekas perabotan rumah tangga
  • Kardus
  • Kotoran manusia baik berupa urin maupun feses
  • Limbah kosmetik
  • Kaleng
  • Sampah plastik
  • Botol minuman bekas
  • Bekas pembungkus makanan
  • Air sisa mencuci
  • Limbah deterjen
  • Sisa racun tikus
  • Desinfektan
  • Pembersih toilet
  • Insektisida

4. Contoh Limbah Pariwisata

Sesuai dengan namanya, limbah pariwisata adalah limbah yang terdapat dan berasal dari aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh orang-orang di berbagai tempat wisata. Adapun contoh limbah pariwisata ialah sebagai berikut.

  • Oli yang dibuang oleh speedboat atau kapal di kawasan wisata bahari
  • Botol bekas minuman yang dibawa oleh pengunjung
  • Gas dari sarana transportasi yang tersedia di objek wisata
  • Tumpahan minyak dari perahu motor
  • Bekas popok anak
  • Pembungkus makanan

5. Contoh Limbah Padat Kayu

Pada dasarnya limbah padat kayu termasuk limbah organik yang bisa dengan mudah diuraikan. Namun, bila limbah ini sudah menumpuk dan jumlahnya lumayan banyak, tetap para dekomposer memerlukan waktu yang lama untuk menguraikannya. Sementara untuk contoh limbah padat kayu ini ialah sebagai berikut.

  • Potongan dolok
  • Sisa kupasan veneer
  • Serbuk pengamplasan
  • Serbuk gergaji
  • Lembaran veneer yang telah rusak
  • Potongan tepi kayu lapis

Pembahasan Khusus Limbah Industri

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, limbah industri terdiri atas 3 macam, yakni limbah gas, limbah padat dan limbah cair. Adapun penjelasan singkatnya ialah sebagai berikut.

  1. Limbah Gas

Adapun limbah gas, ini dapat dengan mudah ditemukan di industri yang melakukan proses pembakaran. Pada industri ini biasanya terdapat cerobong asap yang sengaja dibuat guna mengeluarkan uap air yang dihasilkan. Limbah gas ini tentu berbahaya bagi manusia dan juga lingkungan. Bagi manusia, gas tersebut dapat mengganggu sistem pernafasan dan umumnya juga menimbulkan bau yang menyengat. Sementara bagi lingkungan, gas tersebut dapat mempengaruhi lapisan ozon yang bisa berujung pada pemanasan global.

  1. Limbah Padat

Ini adalah limbah yang berupa padatan bisa berupa sisa kantong, label, besi, plastik maupun yang berbentuk bubur atau lumpur. Limbah padat ini bisa dengan mudah ditemukan di industri tekstil dan industri pembuatan alas kaki. Meskipun demikian, tidak dipungkiri juga bahwa limbah padat dapat ditemukan di industri-industri yang lainnya.

  1. Limbah Cair

Merupakan limbah yang bentuknya cair sehingga banyak dibuang di selokan atau bahkan aliran sungai. Contoh dari limbah ini ialah cairan bekas untuk mewarnai kain yang biasanya ada pada industri tekstil.

Pembahasan Khusus Limbah Medis

Bagi penyedia layanan kesehatan, limbah medis ini adalah salah satu tantangan besar yang harus mereka hadapi. Ada banyak sekali contoh dari limbah medis ini, di antaranya ialah vaksin yang dibuang, sampah-sampah yang dihasilkan oleh pasien dengan penyakit menular, jaringan hewan maupun manusia yang sebelumnya dibuat saat prosedur pengobatan serta tempat bekas rendaman darah seperti kain kasa, sarung tangan dan lain-lain.

Limbah medis tersebut dapat berasal dari fasilitas-fasilitas kesehatan termasuk klinik hewan. Sementara untuk pengertian limbah medis itu sendiri ialah berbagai jenis sampah yang di dalamnya terdapat kandungan bahan infeksius atau bahan-bahan yang mempunyai potensi infeksi penyakit menular. Limbah medis ini sendiri dikategorikan sebagai limbah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun yang dapat mengganggu lingkungan serta kehidupan makhluk hidup.

Limbah medis juga terdiri atas beberapa jenis seperti yang telah diidentifikasi oleh WHO, yakni sebagai berikut.

  1. Bahan kimia, di mana termasuk di dalamnya adalah desinfektan, baterai, pelarut yang umum dimanfaatkan untuk keperluan laboratorium serta logam berat yang berasal dari berbagai peralatan medis misalnya merkuri dari thermometer yang telah rusak
  2. Obat-obatan, di mana dalam hal ini mencakup berbagai obat dan vaksin yang sudah tidak digunakan, terkontaminasi dan atau kadaluarsa
  3. Patologi yang meliputi bangkai hewan, cairan tubuh, bagian tubuh, darah, jaringan serta cairan manusia yang sudah terkontaminasi
  4. Radioaktif yang umumnya berupa cairan radioterapi atau cairan penelitian laboratorium dan termasuk juga di dalamnya gelas maupun persediaan lain yang juga terkontaminasi oleh cairan-cairan tersebut
  5. Limbah menular yang mencakup berbagai hal yang berpotensi menularkan penyakit termasuk kultur laboratorium, peralatan, tinja serta tisu
  6. Benda tajam yang meliputi berbagai hal yang bisa menembus kulit, seperti kabel, staples, pisau cukur, pecahan kaca, ampul, pisau bedah serta jarum
  7. Limbah genotoksik ialah limbah medis yang bersifat mutagenik, teratogenik atau karsinogenik yang sangat berbahaya dan termasuk di dalamnya ialah obat sitotoksis yang umum dimanfaatkan dalam pengobatan kanker

Dampak Limbah

Apabila berbicara mengenai dampak limbah, maka pembahasan dapat difokuskan pada dua hal yakni dampak pada manusia dan dampak pada lingkungan, yakni sebagai berikut.

  1. Dampak pada Manusia

Sebenarnya manusia adalah salah satu alasan terbesar kenapa limbah itu ada, makanya tidak heran jika kemudian manusia pulalah yang paling banyak merasakan dampak negatifnya. Secara garis besar, limbah ini bisa membuat kesehatan manusia terganggu, bahkan memunculkan sejumlah kondisi seperti jamur pada kulit, penyakit tifus, sesak nafas, gejala keracunan, diare serta gangguan saraf.

  1. Dampak pada Lingkungan

Sementara pada lingkungan, limbah bisa membuat lingkungan menjadi rusak dan kualitasnya menurun. Bukan hanya itu saja, limbah juga bisa membuat keindahan lingkungan menjadi berkurang bahkan dapat menyebabkan kematian pada sejumlah organisme yang hidup di lingkungan tersebut. Contoh mudahnya begini, ada limbah cair yang masuk ke dalam aliran sungai. Apabila organisme-organisme yang hidup di dalam sungai tersebut tidak kuat terhadap limbah, secara otomatis mereka akan mati. Dalam skenario yang lain, limbah yang mencemari sungai ini berpotensi besar mengganggu keseimbangan hidup makhluk hidup secara keseluruhan.

Pentingnya Pengelolaan Limbah

Agar semua dampak buruk limbah di atas tidak terjadi, maka setiap limbah sebelum dibuang hendaknya diolah terlebih dahulu. Memang ada beberapa limbah yang tidak bisa diolah, akan tetapi sebisa mungkin pengolahan ini harus dilakukan supaya lingkungan tetap terjaga kualitas dan kelestariannya. Tentu saja hal ini juga akan berdampak positif bagi manusia yang berperan sebagai penikmat dan juga pengelola lingkungan tersebut.

Cara Pengelolaan dan Penanggulangan Limbah

Sekarang yang menjadi pertanyaan ialah bagaimana cara terbaik untuk mengelola limbah? Untuk ini, akan disampaikan dalam pembahasan singkat berikut ini.

  1. Dilution atau Pengenceran

Untuk cara yang pertama ini, biasanya diterapkan pada limbah cair, di mana limbah cair tersebut akan diencerkan sampai pada titik konsentrasi yang lumayan rendah. Baru setelah itu limbah akan dibuang ke badan air. Tetapi, apabila jumlah limbah tersebut lumayan banyak, maka air yang digunakan untuk mengencerkan harus lumayan banyak pula.

  1. Kolam Oksidasi

Untuk cara yang kedua ini lebih memanfaatkan sinar matahari, oksigen, bateri serta ganggang agar proses pembersihan bisa berlangsung secara alamiah. Nantinya, limbah cair akan diarahkan menuju kolam yang besar, di mana dinding serta dasar kolam tidak dilapisi oleh bahan apapun. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini ialah lokasi kolam oksidasi tersebut harus berada jauh dari pemukiman penduduk supaya terdapat sirkulasi angin untuk memperlancar prosesnya.

  1. Irigasi

Untuk yang satu ini sebenarnya limbah cair hanya akan dialirkan dalam parit terbuka. Dengan demikian, air akan merembet langsung masuk dalam tanah dengan melalui dinding serta dasar parit yang dimaksud.

  1. Pengelolaan Limbah Organik

Pengertian limbah organik ialah limbah yang bisa berbaur dan diuraikan dengan mudah oleh alam. Untuk pengelolaan limbah organik ini kurang lebih ada dua, yaitu pengomposan dan biogas. Pengomposan itu sendiri adalah proses diurainya bahan-bahan organik yang dilakukan oleh mikroba-mikroba yang memerlukan bahan-bahan organik tersebut sebagai sumber energi. Hasil dari pengomposan ini nanti bisa dijadikan sebagai pupuk untuk membuat tanah atau tanaman menjadi lebih subur.

Sementara biogas, ini adalah pengolahan limbah organik yang melibatkan aktifitas fermentasi atau anaerobik dan hasilnya nanti berupa gas yang bisa dijadikan sebagai bahan bakar. Bahan organik yang umum digunakan dalam hal ini ialah kotoran hewan serta kotoran manusia.

  1. Penanganan Limbah Medis

Sama seperti limbah yang lainnya, limbah medis juga bisa mengakibatkan bahaya apabila tidak ditangani dengan cara yang benar. Sementara untuk penanganan limbah medis ini sendiri bisa dilakukan dengan cara-cara yang di antaranya disebutkan di bawah ini.

  • Wadah aerosol bisa digabungkan dengan limbah dari layanan kesehatan umum
  • Limbah yang kandungan logam beratnya cukup tinggi wajib dikumpulkan secara terpisah
  • Limbah kimia apabila dalam jumlah besar wajib dikemas dalam wadah khusus yang tahan terhadap bahan kimia lalu kirimkan ke fasilitas pengolahan khusus
  • Obat-obatan yang sudah kadaluarsa yang sebelumnya disimpan dalam departemen rumah sakit wajib dikembalikan pada apotek pembuangan
  • Limbah apabila sangat menular harus disterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan autoklaf. Autoklaf itu sendiri merupakan alat pemanas yang tertutup dan umum dimanfaatkan untuk membuat benda-benda lebih steril. Upaya pensterilan ini dilakukan dengan memakai uap yang suhu dan tekanannya tinggi dan berlangsung sekitar 15 menit
  • Sampah umum seperti kapas, tisu serta bahan-bahan yang masih aman atau tidak terkena limbah infeksius bisa digabungkan dengan sampah biasa lainnya untuk dibuang
  • Benda-benda tajam wajib digabungkan, baik itu terkontaminasi maupun tidak dan kemudian dimasukkan dalam wadah anti bocor yang umumnya dibuat dari plastik atau logam dengan kepadatan tinggi serta tidak tembus

Cara Penanganan Jumlah Limbah Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Selain ada cara untuk mengelola limbah, ada pula cara untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Cara mengurangi limbah ini hendaknya perlu diperhatikan oleh setiap individu supaya lingkungan menjadi lebih sehat. Adapun cara yang dimaksud biasa dikenal dengan singkatan 6R yang terdiri atas reuse, recycle, reduce, repair, refill dan replace. Untuk penjelasan singkatnya ialah sebagai berikut.

  1. Reuse

Secara singkat, reuse berarti memanfaatkan ulang. Artinya ialah menggunakan ulang barang-barang yang sebelumnya sudah pernah dipakai tanpa diolah kembali. Contohnya, kaleng bekas minuman dipakai untuk tempat pensil, kotak bekas sepatu dipakai sebagai tempat untuk menyimpan surat, plastik bekas belanja dipakai untuk membawa barang-barang lain di lain waktu dan masih banyak lagi.

  1. Recycle

Recycle jika diartikan secara singkat ialah mengolah kembali. Maksudnya adalah memanfaatkan barang-barang bekas yang sebelumnya sudah tidak terpakai menjadi benda lain yang lebih bermanfaat tetapi dengan jalan diolah terlebih dahulu. Misalnya saja, kertas hasil daur ulang, pupuk kompos dari bahan-bahan organik atau yang lainnya.

  1. Reduce

Jika diartikan dengan cara biasa, reduce adalah mengurangi. Artinya, berbagai kegiatan yang bisa mengurangi produksi sampah. Misalnya, bila di rumah terdapat kaleng bekas yang sudah tidak terpakai, kaleng tersebut bisa dijadikan sebagai tempat gula sehingga tidak perlu lagi membeli wadah khusus untuk menyimpan gula. Atau contoh lainnya, apabila hendak berbelanja ke pasar, membawa tas langsung dari rumah, sehingga nanti saat berbelanja sudah tidak perlu lagi meminta kantong plastik pada penjual.

  1. Repair

Repair ini dimaksudkan agar setiap individu memberikan perawatan dan pemeliharaan terhadap barang-barang yang dimilikinya, sehingga yang bersangkutan tidak perlu membeli barang serupa lagi dan tidak membuat produksi limbah bertambah. Contohnya, berbagai peralatan rumah tangga khususnya yang dibuat dari plastik dirawat dan digunakan secara hati-hati, sehingga tidak mudah rusak maupun pecah.

  1. Refill

Refill ini sendiri maksudnya adalah kegiatan mengisi ulang berbagai wadah produk yang pernah dipakai. Ini sebenarnya adalah salah satu hal yang banyak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja saat membeli minyak goreng. Apabila di rumah sudah terdapat wadah khusus untuk minyak goreng, maka saat minyak tersebut habis, cukup membeli isinya saja mengingat wadahnya sudah tersedia.

  1. Replace

Replace ini juga termasuk kebiasaan yang sangat bagus karena bisa membantu mengurangi produksi limbah. Replace ini sendiri ialah menggantikan bahan-bahan yang sulit diolah dengan bahan lain yang lebih mudah diolah. Misalnya saat membeli makanan. Agar lebih praktis, makanan umumnya akan dikemas dengan kemasan plastik. Namun, tindakan ini tentu akan mempercepat kenaikan jumlah limbah. Untuk mengatasinya, gantilah plastik tersebut dengan bahan lain yang lebih ramah lingkungan seperti daun atau kertas.

Sekali lagi, pengertian limbah adalah benda-benda yang dihasilkan dari proses produksi yang sudah tidak berguna lagi. Pengertian limbah dan hal-hal lain yang masih berkaitan, terutama dampaknya terhadap lingkungan maupun manusia serta cara pengelolaannya perlu dipahami dengan betul supaya kualitas hidup tetap baik. Apalagi mengingat hampir setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia selalu menghasilkan sampah dan limbah, maka pemahaman-pemahaman seperti itu sangat perlu ditekankan.

Perlu diperhatikan juga bahwasanya limbah itu berbeda dengan sampah meskipun sampah sebenarnya masih termasuk dalam limbah. Demikian pembahasan mengenai limbah di atas, semoga bermanfaat.

Baca juga:

  • 20 Contoh Surat Permohonan Bantuan, Dinas, Izin, Bantuan Dana Kegiatan
  • 11 Contoh Teks Eksplanasi Sosial, Budaya, Banjir, Gempa, Budaya
  • 20 Contoh Surat Pengalaman Kerja Perusahaan, Guru, Supir, Admin
  • 20 Contoh Surat Resmi Undangan, Perusahaan, Sekolah, Pemerintah, Universitas
  • 19 Contoh Surat Jalan Tugas, Dinas, Barang, Pengiriman Lengkap

Share the post

Pengertian Limbah

×

Subscribe to Мир современного искусства

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×