Ditinjau dari sejarahnya, Seni kaca patri gereja yang ada pada gereja adalah ornamen arsitektur yang berasal dari Eropa. Penggunaan kaca warna pada jendela terutama untuk rumah ibadah pada bangunan gereja, dimulai pada pertengahan abad ke-12. Pada zaman Gotik inilah, seni kaca patri ini berada pada puncak kejayaannya. Jauh sebelumnya, teknik pewarnaan pada kaca sudah dikenal di Mesir dan Mesopotamia pada milenium ketiga sebelum masehi. Yang kemudian berkembang pada masa Romawi.

Desain motif kaca patri gereja sangat beragam tergantung dari tema dan gaya arsitektur bangunan gerejanya. Ada banyak bentuk desain kaca patri dan motif kaca patri gereja yang terkenal, namun pada umumnya pihak Gereja memberikan contoh desain untuk tempat ibadahnya dan kami yang mengerjakan kaca patrinya. Pada umumnya desain kaca patri pada gereja tersebut digabungkan dengan seni kaca grafir sehingga motif yang dihasilkan betul-betul tampak lebih nyata.