Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Brongkos


Brongkos adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta berupa hidangan daging, kacang tolo, tahu, telur, koyor berkuah hitam menyerupai rawon. Menurut wikipedia.org hidangan yang lazim ditemukan dalam tradisi Jawa klasik ini merupakan kegemaran Sultan Hamengkubuwono IX. Ia juga biasa disajikan pada para tamu kerajaan di Bale Raos, sebuah restoran yang berada di dalam komplek Keraton Yogyakarta.

Makanan yang sepintas mirip rawon (berkuah hitam) ini kaya akan rempah berupa jahe, kunir, kencur, kluwak, lengkuas, ketumbar, cabai merah, dan cabai rawit. Bahan dan bumbu lainnya adalah daging sapi, tahu putih, tempe, kacang tolo, santan kelapa, bawang merah, bawang putih, daun jeruk, serai, garam, dan gula pasir.

Adapun cara membuatnya diawali dengan merebus daging (potong dadu) hingga empuk. Sambil menunggu daging matang, bumbu-bumbu dihaluskan (bawang merah, bawang putih, cabai merah, kencur, jahe, kunir, dan daun jeruk). Mencampur isi kluwak dengan air lalu disaring dan kemudian tumis bersama bumbu halus. Bila telah harum masukkan lengkuas, serai, dan ketumbar bubuk.

Hasil tumisan dimasukkan dalam rebusan daging lalu ditambah kacang tolo, tahu, tempe atau telur ayam. Bila telah matang barulah dimasukkan cabai rawit, gula, dan garam lalu dituang ke dalam mangkuk saji. Brongkos siap disajikan bersama nasi hangat dan ditambah dengan perkedel, peyek, kerupuk kulit, atau bawang goreng.


This post first appeared on Budaya, please read the originial post: here

Subscribe to Budaya

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×