RAPORMERAH.CO, MAKASSAR – Kapolda Sulsel bersaman Staf ahli Kapolri Irjen Pol Prof Irza Fadri usai berbuka puasa bersama dan dan peringatan Nuzulul Quran dalam rangka safari ramadan Mabes Polri dilanjutkan Sholat Isya dan Tarwih berjamaat di Masjid Al Markaz, Rabu (14/06/2017).
Staf ahli Kapolri Irjen Pol Prof Irza Fadri ketika ditemui di Polrestabes Makassar sesaat sebelum berangkat Sholat Isya dan Tarwih mengatakan, program Ramadan dilaksanakan untuk membuka komunikasi dengan masyarakat terkait pengunaan media sosial.
“kita mengadakan komunikasi dengan masyarakat termasuk salah satu program safari ramadan ini untuk bagaimana kita membuka ruang komunikasi dengan masyarakat, sehingga pengunaan medsos untuk hal-hal negatif dapat dihindari, termasuk dalam hal ini hate speech atau ujaran kebencian,” kata Prof Irza Fadri.
Menurutnya media sosial itu semuanya serba muda tidak perlu mereka mengetik dan sebagainya tinggal tekan jari sudah tersebar beritanya.
“Tetapi berita yang tersebar dimedia sosial terkadang beritanya itu tidak bisa dipertanggung jawabkan sehingga ini yang coba kita kelolah,” ujarnya.
Lebih lanjutnya, ada beberapa berita hoax bisa dikategorikan sebagai ujaran kebencian yang bisa menstimulus masyarakat untuk melakukan permusuhan dengan masyarakat lain.
Melakukan patroli cyber kemudian sosialisasi kepada masyarakat, seperti sekarang kita buka komunikasi agar masyarakat tahu persis apa yang dilakukan oleh Pemerintah dan Polri sehingga dengan sendirinya nanti hate speech ini akan terdegradasi.
“Gambar-gambar yang mengandung hate speech termasuk sasaran patroli dari Unit Cyber Crime. Dalam penindakan hate speech sudah ada dalam UU ITE dan KUHP,” jelasnya.
Oleh sebab itu perlu ada konstruksi hukum mungkin, tapi itu nanti pelan-pelan akan hilang, sekarang di Mabes Polri sudah ada direktorat cyber crime itu yang akan melakukan tindakan-tindakan kejahatan menggunakan ITE termasuk media sosial.
Peliput : Illank | Editor : Olive