RAPORMERAH.CO MAKASSAR -Wakil Presiden Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) menegaskan Tenaga Kerja buruh di indonesia banyak dikuasai orang asing, sehingga peran mahasiswa sangat diperlukan pada aksi 1 mei 2017(MayDay) hari ini untuk menghalau arus tersebut.

Penegasan tersebut di ungkap Gita Puspa Oktaviola (Wapres Unismuh Makassar menjelaskan, “Melihat kondisi Indonesia yang semakin carut marut dangan isu serta kritikan yang selalu dlemparkan oleh berbagai macam kalangalan masyarakat tentang tenaga kerja Indonesia yang lebih banyak dikuasai oleh orang asing.

Lanjut, bagaimana tidak, orang asing meraih keuntungan banyak dinegara Indonesia, namu upah tenaga kerja kita sangat minimum sehingga membuat para buruh diindonesia bagaikan kehilangan induk. Mengapa demikian?” .Tutur gita puspa oktaviola

Karena terlalu banyaknya kepentingan dikalangan berdasi yang lebih mementingkan kesejahteraan pribadi dibandingkan dengan kesejahteraan masyarakat. Sebenarnya hal ini ialah tanggung jawab mereka dengan melihat data Tahun 2013 sampai sekarang, upah para buruh semakin menurun dikarenakan perusahaan yang selalu menerapkan harga upah murah untuk para buruh demi mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya ” tutur Gita sapaan akrapnya.

Bahkan menurtnya, ada perarturan Negara yang melindungi para pengusaha sehingga apapun keinginan pengusaha bisa mereka lakukan seenaknya itupun karena pemerintah melihat bahwa yang menjadi investor terbanyak untuk Negara adalah pengusaha tanpa melihat bahwa ketika tidak adanya buruh sebenarnya pengusahapun tidak mampu berbuat apa apa .

“Maka dari itu peran mahasiswa sangatlah dibutuhkan untuk mengingatkan kembali para pemimpin akan hal yang harus mereka perhatikan, karena ketika para mahasiswa dibungkam maka tidak ada lagi yang akan melakukan kritikan untuk mengingatkan dan para penguasa akan melakukan hal hal seenak mereka “tegas gita wapres Unismu.
Peliput : Akbar    Editor: Kurniawan