Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Obsidian: The Outer Worlds Bukan Game Open World, Tapi Kamu Bisa Lakukan Banyak Hal

Jangan berekspektasi yang “aneh-aneh”.

Harus diakui, banyak fans dari seri game Fallout yang awalnya merasa cemberut sekarang mulai kegirangan seperti anak-anak ketika mendengar pengumuman game teranyar Obsidian Entertainment yang memiliki kemiripan dengan Fallout tapi bukan Fallout. The Outer Worlds sebagai judul dari game RPG tersebut, seakan telah menjadi satu tempat pelarian sempurna bagi para fans-fans Fallout yang sedang cukup kecewa dengan game Fallout 76.

Namun ditengah hype yang sudah mereka rasakan, ada catatan-catatan penting yang seyogyanya harus mereka atau kalian tahu tentang game The Outer Worlds, terutama demi merekonstruksi kembali pengertianmu tentang game ini. Dilansir dari wawancara pihak Kotaku kepada Obsidian, percaya tak percaya, The Outer Worlds bukanlah sebuah game yang tergolong AAA ataupun indie. Dengan menggandeng Private Division (anak perusahaan Take Two) sebagai publisher, The Outer worlds merupakan game yang dikerjakan dengan budget kelas menengah atau bisa dibilang game AA.

Sehingga dari situ, sebaiknya kalian jangan membanding dulu game ini dengan game-game Fallout modern yang sudah Bethesda dan Obsidian buat pada waktu itu. The Outer Worlds dan Fallout adalah 2 game berbeda yang memiliki sedikit kesamaan dalam mekanisme gameplay RPG-nya. Pihak Obsidian sendiri yang diwakilkan oleh Mikey Dowling selaku Communication Director bahkan juga telah menegaskan bahwa The Outer Worlds sebenarnya bukanlah sebuah game Open World.

Sebagai game dengan tema Sci-fi dan penjelajahan luar angkasa, Outer Worlds sayangnya hanya menyajikan dua total planet yang bisa kamu telusuri, dan masing-masing memliki sub-area yang bisa dijelajahi secara bebas seiring dengan berlanjutnya progres cerita. Walaupun begitu, Mikey tetap menjanjikan adanya bejibun hal-hal menarik di game yang bisa kamu temui dan rasakan secara lebih padat. Intinya, Obsidian betul-betul ingin lebih fokus dalam mengoptimalkan kualitas imersi permainan yang bisa kamu dapat ketimbang harus menciptakan area dunia penjelajahan yang seluas mungkin, namun penuh kekosongan.

Tanpa membocorkan lebih lanjut, Mikey sendiri memberikan kisi-kisi bahwa konsep eksplorasi dalam game The Outer Worlds akan menggunakan pendekatan yang sedikit mirip dengan game Star Wars KOTOR 2. Hanya saja, Obsidian di sini akan mengeksekusinya secara lebih serius, matang dan mendetail. Game The Outer World sampai saat ini masih belum memilki tanggal kepastian rilis, namun dijanjikan akan segera meluncur pada sekitaran tahun depan di konsol PS4, Xbox One, dan PC (via Steam).

Sumber: Kotaku


Jangan lupa untuk membaca informasi lain terkait The Outer Worlds, beserta dengan cerita-cerita menarik seputar video game dari saya, Ido Limando



This post first appeared on Gamebrott Portal Beriita Videogame, please read the originial post: here

Share the post

Obsidian: The Outer Worlds Bukan Game Open World, Tapi Kamu Bisa Lakukan Banyak Hal

×

Subscribe to Gamebrott Portal Beriita Videogame

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×