Battlefield V mungkin menjadi salah satu game AAA raksasa tahun ini, namun dengan marketting besar-besaran yang telah dikeluarkan oleh EA selama beberapa tahun terakhir tampaknya tidak efektif. Battlefield V diperkerikan akan bernasib sama seperti Titanfall 2 pada tahun 2016 silam yang dimana penjualan game tidak sesuai ekspektasi publisher meskipun kualitas dan resepsi dari gamer dan kritikus sangatlah baik.
Berdasarkan data dari perusahaan analis Cowen yang dilaporkan oleh Sarah Needleman, reporter dari Wall Street Journal, jumlah pre-order dari Battlefield V sejauh ini tergolong rendah, khususnya ketika dibandingkan dengan Battlefield 1 yang telah menjadi game terlaris EA pada 2016 kemarin.
Continue reading Jumlah Pre-Order Battlefield Dilaporkan Rendah Dibandingkan dengan Call of Duty: Black Ops 4 at Gamebrott.com.
This post first appeared on Gamebrott Portal Beriita Videogame, please read the originial post: here