Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Gaji pokok pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunan Naik rata-rata sebesar 5% pada 2019. Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena PNS sudah lama tidak menerima kenaikan gaji. Pemerintah menaikkan gaji PNS menilai karena sekitar 3 tahun belum naik, dan sekaligus menjaga daya beli.

"Karena sudah lama kita nggak naik ya. Intinya kan sudah sejak 2014 atau 2015 itu kan tidak naik. Nah ini untuk menjaga daya beli pegawai negeri ya, naik 5% rencananya kan gitu," kata Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Ditjen Anggaran, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Baca juga : Janji Menteri PAN-RB yang Baru, Tidak akan Mengubah Apapun

Rencana pemerintah sebagaimana arahan Jokowi ini, akan dibahas lebih lanjut bersama dengan DPR. "Ini kan masih rencana pemerintah yang dituangkan dalam RAPBN 2019. Nanti kan kita diskusikan dengan DPR," jelasnya.

Yang jelas, menurut Kunta memang sudah saat gaji PNS harus naik. "Kan gaji itu selama ini belum pernah naik. Jadi ini sudah waktunya kita naik," sebutnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Mudzakir mengatakan, secara berkala, kementeriannya memang mengirimkan penilaian ke Kemenkeu. Penilaian ini mengenai analisis terhadap kesejahteraan ASN dan sebagainya. "Itu spektrumnya luas, menyangkut misalnya gimana meningkatkan motivasi ASN, meningkatkan kesejahteraannya, supaya meningkatkan juga integritas, moralitas, dan lain sebagainya," ujarnya.

"Jadi kita kepada Kementerian Keuangan menyampaikan asesmen itu. Kemudian dalam rangka mencapai itu semua kan perlu didukung dengan sistem remunerasi yang baik. Jadi kita ada semacam rekomendasi untuk perbaikan gajinya," tambahnya. (dtk, 16/8)

Gaji PNS Naik