Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kencing Berdiri Atau Duduk ?

(Alhamdulillah Islam telah mengajarkan semuanya, bahkan posisi kencing pun). Tidak ada aturan dalam syari’at tentang mana yang lebih utama, kencing sambil berdiri atau duduk, yang harus diperhatikan hanyalah bagaimana agar dia tidak terkena cipratan kencingnya. Seperti apa yang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan.

“Maksudnya : Lakukanlah tata cara yang bisa menghindarkan kalian dari terkena cipratan kencing”.

Dalam hadits Hudzaifah bahwa Rosululloh pernah Buang Air Kecil.. sambil berdiri di tempat sampah suatu kaum (hadits riwayat Bukhori Muslim), dan beliaupun mungkin pernah buang air kecil dengan cara lain.

Selain tidak ada bagian tubuhnya yang terciprati air seninya, boleh Buang Air kecil sambil berdiri bila memang diperlukan. Selama tempatnya tertutup dan tidak ada orang yang dapat melihat auratnya.

Akan tetapi yang afdhal tetap buang air kecil dengan duduk. Karena itulah yang lebih sering dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Agar lebih dapat menutupi aurat dan lebih jarang terkena cipratan air seni.

Intisari:
Tanya Jawab dengan Syaikh Al-Albani, Ibnu Baaz, Sholih Fauzan
(semoga Alloh merahmati mereka semua)
almanhaj.or.id

:: Artikel Selesai ::




This post first appeared on Tips Mudah Belajar Islam | Just Another WordPress.com Weblog, please read the originial post: here

Share the post

Kencing Berdiri Atau Duduk ?

×

Subscribe to Tips Mudah Belajar Islam | Just Another Wordpress.com Weblog

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×