Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Sampai Di sini....





Hari ini aku menarik nafas dalam-dalam. Lagi.
Memoriku terkocok pada waktu yang sama. Lagi.
Kau dan aku. Di tempat itu. Saling menyalahkan. Argumen tak berdasar. Sakit hati. Kesedihan. Lagi.

Kita berdua saling bertanya. Kapan semuanya akan berakhir?
Kau lelah. Aku pun lelah. Semuanya selalu terjadi dengan pola yang sama.
Hati kita sudah remuk tak berbentuk.
Kita dibenci. Membenci. Dan juga saling membenci.
Kita sudah terlampau lelah.

Tahukah kau aku menangis di waktu itu?
Karena kamu. Untuk pertama kalinya.
Butiran air yang begitu saja jatuh berlinangan tanpa kusadari.

Sudah. Cukuplah semua ini.
Aku mundur. Aku tak sanggup lagi.
Drama ini selalu muncul bila kita berdua bersama.
Mungkin memang ini yang seharusnya terjadi.

Karena aku tak mau menyakitimu lagi.
Aku lebih hancur ketika kutahu kau hancur.
Aku lebih sakit ketika kutahu kau sakit.
Aku lebih ingin mati ketika kau ingin mati.

Jadi, untuk terakhir kalinya, kuucapkan kata-kata terlarang sebagai perpisahan untukmu.
Kata-kata yang kutahu akan membuatmu lari ketakutan dariku.
Kata-kata yang membuatku jijik setengah mati karena mengalir deras dalam tiap sendi tubuhku.

Tiga kata. Delapan huruf.

I Love You.





This post first appeared on Dunia Anak Aneh, please read the originial post: here

Share the post

Sampai Di sini....

×

Subscribe to Dunia Anak Aneh

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×