Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Moms Bisa Bahagia Dengan Belajar Mengurus Keuangan

Penasaran bagaimana seorang ibu belajar mengurus keuangannya, Moms? Jangan cemas, Anda bisa belajar mengurus Keuangan dan membuat perubahan signifikan dalam kehidupan ini.

Mari kita lihat bagaimana cara seorang ibu Belajar Mengurus Keuangan dirinya.

Rubrik Finansialku

Keuangan Kacau? Jangan Cemas, Moms!

Pusing karena kondisi keuangan saat ini kacau balau? Jangan cemas, Moms, Anda tidak sendirian. Masih banyak ibu rumah tangga yang belum mengurus keuangannya dengan baik, tetapi itu tidak masalah!

Bayangkan saja apabila Anda dan pasangan hanya memperoleh penghasilan Upah Minimum Regional (UMR), bagaimana cara mengurus keuangan agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan keluarga?

Belum lagi jika Anda sudah memiliki banyak buah hati yang juga memiliki kebutuhan berbeda-beda, mulai dari biaya hidup, dana pendidikan, entertainment, kesehatan, dan masih banyak lagi.

[Baca Juga: Kebebasan Finansial Bukan Berarti Kaya dan Bebas Utang Lho! Tapi…]

Kabar baiknya adalah Anda masih memiliki kesempatan untuk memperbaikinya, dan Anda bisa mulai sekarang!

Penasaran? Melalui artikel berikut ini, Finansialku telah merangkum beberapa tips mudah agar Anda bisa mengurus keuangan keluarga dengan baik. Tanpa panjang lebar lagi, mari kita simak pembahasannya berikut ini.

#1 Mengelola Arus Kas Keluarga

Tanpa sebuah rencana, Anda hanya akan berakhir kebingungan. Mengapa? Karena Anda bingung kemana uang Anda habis pada tiap akhir bulan. Ini bukanlah kebebasan keuangan.

Untuk memperbaikinya, mulailah dengan mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran. Ketahui kemana uang Anda habis pada tiap bulannya.

Untuk ilustrasinya, cobalah simak video berikut ini:

Dengan cara ini Anda bisa mengetahui bagian mana yang menghabiskan banyak uang dan mencari cara untuk memperbaikinya.

Penting untuk selalu mengelola keseimbangan arus kas Anda dengan baik, jangan sampai pemasukan Anda tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda. Dengan kata lain, bahaya kalau arus kas Anda negatif.

Sebagai ibu rumah tangga yang biasanya mengurus kebutuhan rumah tangga, mulailah mengelola arus kas dan membuat catatan pemasukan dan pengeluaran dengan lengkap.

Anda akan segera merasakan bahwa banyak pemborosan yang bisa diminimalkan dan Anda bisa berhemat banyak dengan cara ini!

#2 Mengurus Investasi Bulanan

Banyak yang selalu gagal memulai investasi karena komitmen yang setengah-setengah. Setiap ingin berinvestasi, Anda selalu kekurangan dana.

Tetapi hal ini terjadi karena Anda MENYISIHKAN dan bukannya MEMPRIORITASKAN.

Padahal, menurut ahli keuangan, berinvestasi merupakan jembatan menuju kebebasan keuangan, dimana penghasilan pasif Anda lama kelamaan akan bisa mencukupi kebutuhan Anda.

[Baca Juga: Pelajaran Beharga! 6 Kesalahan Saat Meluasi Utang yang Dilakukan Kakek Fico]

Nah, jika Anda juga ingin belajar mengurus keuangan, mulailah dengan mengurus investasi bulanan Anda sehingga dapat memberikan pengembalian sesuai dengan tujuan dan target keuangan Anda.

Lalu, dari mana saya harus memulai dan jenis investasi apa yang cocok? Jangan takut untuk memulai, karena kini sudah banyak tools yang dapat membantu Anda dalam mengurus investasi.

Salah satunya adalah aplikasi Finansialku yang dapat Anda akses di Finansialku.com atau Anda bisa langsung download aplikasinya di Google Play Store.

 

Anda bisa berkonsultasi mengenai jenis-jenis investasi dengan tingkat pengembalian yang baik dan sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Namun ingatlah untuk selalu me-review investasi secara berkala ya, agar Anda bisa memperoleh hasil yang maksimal.

#3 Menambah Tabungan untuk Dana Pendidikan Anak

Dalam kondisi perekonomian saat ini, penting bagi calon orangtua untuk merencanakan kebutuhan pendidikan bagi sang buah hati agar tidak kesulitan nantinya.

Terlebih lagi kini biaya pendidikan semakin mahal, hingga banyak yang mengajukan utang hanya untuk membayarnya. Tidak percaya? Cobalah baca artikel berikut ini:

[Baca juga: Gila! Utang Uang Sekolah atau Student Loan di Amerika Mencapai US$1,3 Triliun. Kenapa Sekolah Aja Ngutang?]

Setiap pinjaman tentu memiliki syarat dan ketentuannya masing-masing, mulai dari suku bunganya, fleksibilitas pembayarannya, penalti keterlambatannya, dan lain-lain. Dan itu sama saja artinya Anda berutang!

Daripada berutang, mengapa tidak mempersiapkan dana pendidikan sejak dini saja? Anda dapat mencapainya dengan 2 kata: PERENCANAAN KEUANGAN. Konsultasikan perencanaan keuangan Anda untuk masa depan pendidikan yang lebih baik kepada konsultan keuangan Anda. Jika Anda tidak mau repot, Anda dapat dengan mudah merencanakan anggaran dana pendidikan dengan aplikasi Finansialku di bawah ini:

#4 Merencanakan Dana Hari Tua

Siapa sih yang mau menghabiskan masa pensiunnya dengan sengsara dan susah payah? Tentunya semua orang mendambakan masa pensiun yang bahagia dan sejahtera.

Dengan demikian, penting untuk mulai merencanakan dana hari tua mulai dari sekarang. Jika tidak #Uangdarimana?

Anda bisa mengecek beberapa program dan bantuan dana pensiun, misalnya:

 

Program pensiun dari perusahaan tempat Anda bekerja

Tanyakan pada perusahaan apa program pensiun yang diberikan, dan apa saja cakupan layanan yang bisa didapatkan.

Program pensiun dari pemerintah

Anda juga bisa menyokong masa pensiun dengan program pensiun wajib dari pemerintah Indonesia yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Mengutip dari bpjsketenagakerjaan.go.id, beberapa program pensiun yang tersedia adalah:

  • Jaminan Hari Tua (JHT)
  • Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
  • Jaminan Kematian (JKM)
  • Jaminan Pensiun

[Baca Juga: 6 Zodiak Paling Jago Mengatur Keuangan Rumah Tangga]

Program-program ini bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.

Investasi dana pensiun yang menguntungkan, dan lainnya.

Apabila Anda masih ragu dengan beberapa program di atas, Anda juga bisa menambahkan program pensiun Anda dengan dana pensiun dari hasil investasi. Pilihlah lembaga keuangan yang memberikan keuntungan tinggi bagi masa pensiun untuk menjamin masa pensiun yang sejahtera dan bahagia.

Kemudian, manfaatkanlah berbagai program tersebut dengan semaksimal mungkin agar masa pensiun Anda terjamin.

Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

#5 Manajemen Risiko Keluarga (Asuransi)

Bagi Anda yang sudah memiliki keluarga, kini saat yang tepat untuk mulai memikirkan tindakan proteksi terhadap keluarga Anda.

Proteksi yang dimaksud disini adalah apabila terjadi sesuatu terhadap diri Anda. Pernahkah Anda membayangkan jika suatu hari Anda meninggalkan keluarga selama-lamanya tanpa memiliki langkah penyelesaiannya. Siapa yang akan menghidupi keluarga Anda dan membantu keuangan keluarga? Tentunya Anda tidak ingin membebani keluarga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga bukan?

Nah, Anda harus mulai memikirkan pentingnya tindakan proteksi tersebut, misalnya dengan membeli asuransi jiwa. Apabila Anda merupakan kepala keluarga yang memiliki tanggungan, alias memiliki istri atau anak, maka asuransi jiwa tidak dapat ditawar lagi.

[Baca Juga: Merencanakan Dana Pendidikan SD, SMP dan SMA Beserta Uang Les. Ini Contoh Perencanaan Keuangan]

Coba Anda bayangkan jika suatu hari Anda meninggalkan keluarga selama-lamanya tanpa memiliki asuransi jiwa. Siapa yang akan menghidupi keluarga Anda dan membantu keuangan keluarga?

Tentunya Anda tidak ingin membebani keluarga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga bukan?

Asuransi jiwa memberi ketenangan bagi Anda jika sewaktu-waktu hal tersebut terjadi.

Jika Anda masih bingung dalam memilih jenis asuransi dan cakupan polis yang sesuai, Anda bisa meminta bantuan perencana keuangan seperti Finansialku lho!

Konsultasikan kebutuhan asuransi jiwa Anda dengan menghubungi Finansialku sekarang juga:

#6 Mengatur Keuangan Usaha

Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti Anda lepas tangan dari keuangan usaha. Kini sudah zamannya emansipasi wanita, dimana wanita bukan hanya mengurus rumah tangga saja.

Anda bisa saja membantu pasangan mengatur keuangan usaha miliknya, sehingga usaha berujung keuntungan dan bukannya kerugian.

[Baca Juga: Kenapa Pada Saat Pensiun, Utang Konsumtif Harus Lunas?]

Mengurus keuangan usaha bukanlah hal yang gampang lho, sehingga pembagian tugas bisa sangat membantu. Misalkan saja, jika suami sibuk mengurus bagian operasionalnya, Anda bisa membantu pembukuan dan pengaturan keuangan usahanya.

Dengan demikian, keuangan keluarga bisa menjadi lebih teratur dan Anda bisa mencapai tujuan keuangan lebih cepat.

#7 Mewujudkan Tujuan Keuangan

Bayangkan Anda sedang mengikuti sebuah lomba, namun Anda tidak tahu menahu apa tujuan dari lomba tersebut dan apa hadiahnya.

Apakah Anda akan bertekad untuk memenangkannya? Bagaimana jika setelah Anda lelah berlomba, hadiahnya tidak ada? Atau hadiahnya tidak sepadan dengan kerja keras Anda?

Oleh karena itulah, Setelah menikah, Anda sebaiknya menentukan apa yang penting dalam hidup Anda dan pasangan.

Dengan kata lain, buatlah tujuan keuangan yang jelas dan nyata.

[Baca Juga: Slide Perencanaan Keuangan: Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda]

Cobalah duduk bersama dan diskusikan matang-matang apa tujuan hidup Anda dan pasangan secara finansial, dan evaluasi dapat dilakukan dengan mengeliminasi hal-hal yang menurut Anda tidak penting dan tidak menambah nilai.

Pengeluaran Anda secara otomatis akan lebih dimanfaatkan pada hal-hal yang bernilai, dan pada akhirnya membuat hidup keluarga lebih sejahtera.

Tujuan tersebut tidak perlu muluk-muluk, karena hanya akan mematahkan semangat apabila tidak tercapai. Kemudian disarankan untuk membuat tujuan yang masuk akal dan spesifik.

Sebagai contoh, tujuan keuangan Anda bisa berupa jumlah dana untuk berlibur, dana beribadah dan pembelian aset, dana pernikahan anak dan tujuan keuangan lainnya.

#8 Mempersiapkan Warisan

Pernahkah Anda mendengar tentang kasus berikut ini:

Kasus ini sempat viral beberapa saat yang lalu, karena banyak yang tidak menyangka gara-gara warisan, seorang anak bisa tega menggugat ibu kandungnya sendiri.

Kasus ini bermula dari Sumiati yang tinggal di rumah seluas 1.300 m2 peninggalan suaminya bersama anak bungsunya yaitu Enik Murtini, suaminya Faisol, dan dua anak Enik.

Namun, sayangnya Enik terpaksa menggadaikan sertifikat rumah tersebut pada tahun 2013, karena butuh uang untuk modal usaha ternak ayam petelur.

Singkat cerita, Sumiati (70), warga Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, dituntut oleh anaknya sendiri, Emmy Asih dan Lalan Suwanto akibat Mereka menilai tidak adil bahwa hanya Enik Murtini (anak bungsu Sumiati) yang menikmati warisan peninggalan ayahnya, sementara mereka tidak dapat bagian.

[Baca Juga: Apa Akibat Tidak Merencanakan Waris? Yuk Ketahui Cara Menyiapkan Warisan Untuk Masa Depan]

Memang masih sangat jauh jika beranggapan Anda akan meninggal dalam waktu dekat. Sayangnya hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi kapan saja, dan Anda harus mempersiapkannya jika tidak ingin terjadi hal-hal seperti kasus tersebut.

Salah satunya adalah dengan memikirkan ahli waris Anda dan keberlangsungan hidupnya jika Anda telah tiada.

Salah satu tipsnya adalah dengan berinvestasi pada jenis produk yang memberi keuntungan jangka panjang. Selain itu, jangan lupa untuk selalu meng-update ahli waris yang ditunjuk. Jangan sampai seluruh aset dan investasi Anda melayang begitu saja.

Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Pertimbangkan juga pembagian warisan yang adil agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan setelah Anda tiada. Hal ini bisa meminimalkan masalah dan gugatan waris. Ingatlah, masalah waris dan uang memang masih tabu di Indonesia, tetapi harus tetap diurus agar tidak menimbulkan masalah.

#9 Mempersiapkan Dana Darurat

Bayangkan jika ketika Anda bekerja, tiba-tiba perusahaan tempat Anda bekerja melakukan perampingan jumlah karyawan dan salah satunya Anda yang mendapat PHK?

Bagaimana jadinya ketika Anda bekerja, lalu mendapatkan suatu kecelakaan yang membuat Anda tidak dapat bekerja lagi dan memenuhi kehidupan serta kebutuhan keluarga?

Bagaimana cara menutupi biaya kebutuhan hidup sehari-hari hingga Anda memperoleh pekerjaan baru? Masa harus sampai menjual rumah dan mobil yang dahulu diperoleh dengan kerja keras?

Disinilah perlunya dana darurat!

[Baca Juga: Apakah Anda Membutuhkan Kebebasan Finansial yang Lebih Baik dalam Pernikahan Anda?]

Dana darurat atau emergency fund adalah sejumlah uang yang Anda sisihkan dan dipakai ketika terjadi hal yang tidak terduga atau kejadian darurat.

Dana tersebut harus dipisahkan dari rekening sehari-hari, instrumen investasi ataupun tabungan jangka pendek yang dimaksudkan untuk pemenuhan tujuan keuangan jangka pendek.

Dengan kata lain, dana tersebut harus likuid dan dapat dicairkan saat dibutuhkan. Jumlah dana darurat atau emergency fund yang ideal adalah:

  • 6 kali pengeluaran bulanan untuk seseorang yang masih lajang (single).
  • 9 kali pengeluaran bulanan untuk pasangan muda (tanpa anak).
  • 12 kali pengeluaran bulanan untuk keluarga yang sudah memiliki anak.

Namun, jumlah dana darurat ini perlu ditingkatkan jika Anda merasa jumlah pengeluaran bulanan Anda.

Dengan demikian, semakin baik pengaturan dana darurat yang Anda miliki, semakin jelas pula bahwa Anda pandai mengurus keuangan.

Praktikkan Sekarang Juga dan Raih Hidup Bahagia!

Jangan habiskan hidup Anda hanya untuk terlilit dalam kekacauan keuangan. Mengurus keuangan bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan lho!

Cobalah praktikkan tips-tips di atas sekarang juga dan buktikan bahwa Anda juga bisa bahagia dengan belajar mengurus keuangan.

Jika Anda berhasil mengurus keuangan dan merasakan dampak positifnya, bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang juga memiliki masalah dan pemikiran dalam mengurus keuangannya.

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara mudah dalam belajar mengurus keuangan agar moms bisa bahagia? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Gambar:

  • Belajar Mengurus Keuangan Keluarga – https://goo.gl/LmXcdm
  • Belajar Mengutus Keuangan untuk Moms – https://goo.gl/inPWsz

Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

The post Moms Bisa Bahagia Dengan Belajar Mengurus Keuangan appeared first on Finansialku Perencana Keuangan Independen.



This post first appeared on Solusi Finansial, please read the originial post: here

Share the post

Moms Bisa Bahagia Dengan Belajar Mengurus Keuangan

×

Subscribe to Solusi Finansial

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×