Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Generasi Mengingat Sejarah, Sisi Gelap Tommy Soeharto

Hutomo Mandala Putra, atau lebih dikenal dengan nama Tommy Soeharto. Ia lahir di Jakarta pada tangal 15 Juli 1962 sebagai putra ketiga mantan Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto.



Membicarakan tentang Tommy Soeharto, sangat menarik dan tidak membosankan. Terutama untuk kalangan anak muda yang kurang mengetahui sejarah kelam para petinggi Indonesia.

Tommy Soeharto sudah malang melintang di Indonesia sejak lama. Putra pangeran cendana ini adalah manusia yang sangat cerdik namun "sangat berbahaya".

Banyak yang belum mengetahui sisi gelap Pangeran Cendana tersebut. Di bawah ini, adalah beberapa kejadian gelap yang telah dilakukannya:

April 1999: Tommy bersama Ricardo Gelael disidang atas penipuan lahan senilai $11 Juta.

22 September 2000: Hakim Agung Mahkamah Agung (MA), Syafiuddin Kartasasmita, Memvonis Tommy bersalah atas tuduhan kasus PT Goro dan Bulog.

2 November 2000: Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menolak permohonan pengurangan hukuman terhadap Tommy Soeharto.

3 November 2000: Tommy Soeharto berhasil kabur dari penjara setelah tidak mendapatkan grasi dari presiden.

26 Juli 2001: Hakim Agung Syafiudin Kartasasmita tewas ditembak. Saksi mata menyembutkan hakim tersebut ditembak dua orang dan tewas di tempat kejadian.

Tommy disidang

6 Agustus 2001: Ditemukan senjata api dan bahan peledak di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kapolda Metro Jaya, Sofyan Jacoeb, menetapkan Tommy Soeharto sebagai tersangkan pembunuh hakim agung dan beberapa kasus peledakan bom di Jakarta

7 Agustus 2001: Polisi menangkap Mulawarman dan Noval Hadad, dua tersangka penembak Hakim Syafiuddin, yang akhirnya mengaku membunuh atasperintah Tommy Soeharto.

28 November 2001: Tito Karnavian, yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, berhasil menangkap Tommy Soeharto di sebuah rumah di daerah Tanggerang.

Tommy ditangkap (foto: bbc.co.uk)

Mulawarman dan Noval Hadad divonis hukuman seumur hidup, sedangkan Tommy hanya divonis 15 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Anehnya, Pangeran Cendana tersebut akhirnya bebas bersyarat setelah menjalani masa tahanan selama 5 tahun saja.

Selama menjalani masa tahanan, Tommy mendapatkan banyak perlakuan istimewa seperti:

1. Dapat keluar masuk tahanan setiap bulanya dengan alasan sakit
2. Berkali-kali mengunjungi ayahcnya, Soeharto di kediaman Cendana
3. Menggelar pertandingan bulutangkis Tommy Cup
4. Pernah terlihat mengunjungi rumah peristirahat di kawasan Puncak, Bogor.

Dapat disimpulkan dengan segala kekuasaan dan uang, ia mampu membeli orang-orang di sekitarnya.

Oke (foto: pinterpolitik.com)

Kini


Pada Maret 2017, Partai Berkarya dan Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) mengumumkan bahwa mereka mendukung Tommy maju sebagai calon presiden dalam pemilihan umum Indonesia 2019.

Saat itu, Tommy baru resmi mendapat mandat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

Tommy dan Partai Berkarya (foto: manaberita.com)

"Partai ini harus mampu membawa kemaslahatan umat dan rakyat Indonesia. Kita harus berjuang untuk rakyat," kata Tommy dalam pidatonya di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (11/3/2018) seperti dikutip Antara.

Sekertaris Jendral Parsindo, Ahmad Hadari, memprediksi bahwa pilpres 2019 “akan menjadi perang” antara dinasti Soekarno dan Soeharto.

Sementara Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, mengklaim semua kader dan pengurus Partai Berkarya sepakat, Tommy telah mewarisi sifat serta karakter ayahnya, Soeharto.

‎"Beliau salah satu putra terbaik bangsa, yang mempunyai hak untuk memimpin negeri ini, ada titisan pak Soeharto di sana, banyak masyarakat yang merindukan nuansa pembangunan ekonomi di era pak Harto, dan figur pak Tommy ada di situ," kata Andi.

Meski begitu,


Partai Berkarya belum bisa mengusung calon presiden di Pemilu 2019. Maka, mereka akan menjajaki komunikasi dengan partai lain agar bisa mengusung putra bungsu Presiden Soeharto tersebut.


Apakah Indonesia mau dipimpin Soeharto lagi? Eh Tommy Soeharto?


Puisi Tommy (foto: rimanews.com)

======================

Artikel ini ditulis oleh: 

  • Tegar Herdiansyah Putra 

- Mahasiswa Jurnalistik, Politeknik Negeri Jakarta

====================



Sumber: kompas.com, merdeka.co, tempo.co


This post first appeared on Tumi Indonesia, please read the originial post: here

Share the post

Generasi Mengingat Sejarah, Sisi Gelap Tommy Soeharto

×

Subscribe to Tumi Indonesia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×