Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Menopause Dini

Menopause merupakan hal yang normal terjadi pada fase kehidupan seorang Wanita. Namun, sebaiknya Anda waspada jika mengalami Menopause dini. Penelitian Human Reproduction menunjukkan bahwa risiko meningkat lebih jauh untuk wanita yang masa menstruasinya di usia sangat muda dan tidak memiliki anak.

Menopause merupakan fase ketika seorang wanita berhenti mengalami menstruasi, minimal selama 12 bulan berturut-turut. Umumnya dialami ketika wanita berusia 51 tahun. Sedangkan yang disebut dengan menopause dini jika terjadi pada wanita berusia di bawah 40 tahun. Dan hal ini juga harus dipastikan dokter melalui serangkaian tes.

Beragam penyebab dan faktor risiko menopause dini

Kegagalan ovarium prematur. Pada kondisi ini, ovarium berhenti berfungsi secara normal saat usia seorang wanita belum mencapai 40 tahun. Wanita dengan kegagalan ovarium prematur memiliki kemungkinan mengalami mentruasi, namun umumnya mengalami kesulitan hamil.

Terapi Radiasi dan Kemoterapi. Pengobatan kanker atau penyakit lain yang menggunakan kemoterapi atau radiasi di sekitar panggul dapat menyebabkan menopause dini. Hal ini disebabkan karena terganggunya ovarium untuk berfungsi secara normal.

Tindakan bedah. Operasi yang dilakukan untuk mengangkat ovarium karena berbagai alasan dapat menyebabkan menopause dini.

Kebiasaan merokok. Merupakan salah satu kebiasaan yang dapat mempengaruhi terjadinya menopause. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang merokok cenderung mengalami menopause lebih cepat dibandingkan wanita yang tidak merokok.

Kegemukan. Pada wanita yang gemuk, terdapat kemungkinan estrogen tersimpan dalam jaringan lemak sehingga menyebabkan menopause dini. Kegemukan dapat diukur dan ditandai dengan tingginya angka indeks massa tubuh.

Gejala Menopause Dini

Menopause dini umumnya memiliki gejala yang hampir serupa dengan menopause yang terjadi secara normal. Keluhan menopause yang sering diungkapkan antara lain menstruasi tidak teratur, serta menstruasi yang lebih banyak ataupun lebih sedikit dibanding biasanya.

Beberapa gejala lain yang mengikuti menopause dini adalah vagina kering, kulit, mulut atau mata menjadi lebih kering, serta kesulitan mengendalikan buang air kecil atau gangguan kandung kemih.

Pada sebagian wanita, menopause juga mengakibatkan gangguan emosi, seperti mood yang buruk, merasa tidak tenang, depresi ringan, sulit tidur, hingga berkurangnya gairah seksual.

Wanita sebaiknya proaktif menyikapi menopause yang dialami, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan. Periksakan diri ke dokter jika Anda mencurigai tengah dalam proses transisi menopause dini.

Ketahuilah, menopause yang terlalu cepat dapat meningkatkan risiko demensia, osteoporosis, dan penyakit jantung pada wanita yang mengalaminya.

HDI Royale Jelly Liquid untuk Menopause Dini

Menopause kini bukan halangan untuk Anda tetap bersinar! HDI Royale Jelly Liquid adalah suplemen alami untuk menghadapi Menopause dini dan bagi wanita yang...
  • Membutuhkan asupan nutrisi tinggi untuk menghindari penyakit degeneratif saat proses penuaan.
  • Meningkatkan produksi kolagen untuk memperlambat proses penuaan dan mempertahankan keremajaan dan kelenturan kulit sehingga tak mudah keriput.
  • Memperbaiki sistem reproduksi sehingga mampu meningkatkan kesuburan.
  • Mengurangi risiko terjadinya osteoporosis karena menurunnya kepadatan tulang.


This post first appeared on Madu Asli - High Desert | HDI, please read the originial post: here

Share the post

Menopause Dini

×

Subscribe to Madu Asli - High Desert | Hdi

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×