Pelabuhan Karawang Ditawarkan Ke Investor Jepang
Dirjen Perhubungan Laut Leon Muhammad terbang ke Jepang, Rabu (11/4/2012) malam. Di Negeri Sakura itu, dia akan mempromosikan peluang investasi membangun pelabuhan di Indonesia.
“Saya diundang menteri transportasi Jepang untuk presentasi mengenai peluang investasi kepelabuhanan. Mungkin sejumlah perusahaan Jepang akan ikut dalam pertemuan tersebut,” jelas dirjen kepada beritatrans.com, Rabu sore.
“Saya diundang menteri transportasi Jepang untuk presentasi mengenai peluang investasi kepelabuhanan. Mungkin sejumlah perusahaan Jepang akan ikut dalam pertemuan tersebut,” jelas dirjen kepada beritatrans.com, Rabu sore.
Related Articles
Dia mengemukakan peluang swasta, termasuk investor asing, untuk membangun pelabuhan diperkenan oleh regulasi, terutama Undang-undang No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. “Siapa pun diperkenankan untuk membangun dan mengoperasikan pelabuhan,” tuturnya.
Peluang tersebut, Leon mengemukakan terutama di kawasan timur Indonesia. “Ini sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), terutama untuk koridor empat dan lima,” ujarnya.
Meski demikian, investor bisa saja membangun pelabuhan di kawasan barat Indonesia. “Seperti investasi untuk membangun Pelabuhan Cilamaya, Karawang, yang rencananya jauh lebih besar dan luas ketimbang Pelabuhan Tanjung Priok,” ungkapnya.
Leon mengingatkan meski ada pembangunan pelabuhan baru seperti di Cilamaya, dan perluasan Pelabuhan Kalibaru, tetapi tidak dimaksudkan untuk mengganti Pelabuhan Tanjung Priok.(agus wahyudin).
Sumber : http://garisbiru.com/judul-51-Pelabuhan-Karawang-Ditawarkan-Ke-Investor-Jepang.html
INDUSTRI KARAWANG butuh pelabuhan di Cilamaya
JAKARTA: Pelabuhan Cilamaya masih dibutuhkan mengingat tingginya pertumbuhan industri di koridor ekonomi Pantai Utara dan kawasan industri Karawang, Jawa Barat.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menegaskan proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya, di Karawang, Jawa Barat masih dibutuhkan untuk menghadapi kejenuhan di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Pembangunan Pelabuhan Cilamaya tetap dibutuhkan mengingat ke depan kawasan industri di Kerawang akan bertambah, sedangkan kegiatan pengangkutan barang melalui Pantura diproyeksikan terus meningkat,” katanya, Senin 12 Maret 2012.
Dia menjelaskan meskipun Tanjung Priok dikembangkan, lalu lintas angkutan barang di pelabuhan internasional tesebut akan mencapai titik jenuh sehingga pemerintah harus mempersiapkan pelabuhan baru.
Pembangunan Pelabuhan Cilamaya masuk dalam proyek infrastruktur Metropolitan Priority Area (MPA) untuk jangka panjang. Rencananya, pembaangunan akan dilakukan di sekitar 100 kilometer ke wilayah Timur Jakarta.
Sementara itu, proyek MPA merupakan kerjasama antara pemerintah Jepang dan Indonesia sehingga proyek-proyek yang masuk dalam MPA dipastikan bakal menelan investasi yang sangat besar.(jibi/bisnis/yri)Sumber : http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/industri-karawang-butuh-pelabuhan-di-cilamaya