Kapal Pesiar "Coral Princes" berlabuh di perairan laut Pulau Bawean. Mengangkut sebanyak 50 penumpang berasal dari berbagai negara di dunia menaiki sekoci menuju Pelabuhan Bawean.
Sempat mengalami keterlambatan sehubungan terbatasnya fasilitas di Pelabuhan Bawean, seperti tidak adanya tangga untuk naik dari sekoci ke daratan. Akhirnya memanfaatkan kapal Express Bahari 8E untuk naik menuju daratan.
Setelah tiba di Pelabuhan Bawean, seluruh wisatawan yang berusia lanjut menuju Penangkaran Rusa Bawean. Dengan waktu sangat terbatas, akhirnya seluruh rombongan menuju danau kastoba.
Sehubungan kondisi hujan lebat, akhirnya wisatawan yang menggunakan kapal pesiar ini membatalkan untuk mengunjungi danau kastoba. "Diputuskan batal berkunjung ke danau kastoba, dikarenakan hujan lebat dikhawatirkan terjadi longsor,"kata Ahmadi owner Bawean Tour & Travel.
Menurutnya terbatasnya waktu, juga kondisi cuaca dan terbatasnya fasilitas yang ada sehingga perjalanan wisatawan banyak mengalami kendala saat berkunjung di Pulau Bawean.
Selanjutnya, Ahmadi optimis kedepannya akan lebih baik lagi dalam menerima kunjungan wisatawan di Bawean. "Adapun kesan yang diterimanya, banyak wisatawan yang berencana untuk berkunjung pada waktu akan datang,"ungkapnya.
Mengakhiri kunjungannya di Pulau Bawean, wisatawan melihat langsung kesenian mandailing dan bata'ah oleh Yayasan Syech Maulana Umar Mas'ud Sangkapura. (bst)
This post first appeared on Media Bawean | Berita Anyar Eperchaje Oreng Bhebiy, please read the originial post: here
