Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

FLASH FICTION: HANTU BERISIK






HANTU BERISIK


Sreekkkkkkkkkkk!!! Bunyi gemerisik itu memecah malam. Aldino ketakutan. Matanya tertuju pada bayangan yang menyelinap di sudut bawah pintu kamar itu. Bayangan itu semakin besar dan tinggi. Bunyi itu semakin keras. ‘Haaaannnn… tuuuu!! Duhhh… gimana, nih?’ tanyanya tertahan. Bayangan itu seperti seorang penyihir dengan topi lancip dan sapu ajaibnya.
‘Takut itu harus diobati oleh diri sendiri!’ Aldino teringat pesan neneknya. ‘Aku gak boleh takut!’ serunya dalam hati. Sesekali dilihatnya bayangan itu. Ia merayap ke arah jendela dan mengintip dari balik tirai. Bayangan hitam itu memegang sapu tinggi. Srekkk … srekkk!! Kening Aldino berkerut. ‘Haaa…!’ pekiknya dalam hati, ‘Aki Pardi…!’ Aki Pardi adalah petugas kebersihan. Sejak istrinya sakit keras, lelaki tua itu hanya dapat melakukan tugasnya malam hari. Seharian ia merawat istrinya itu. Aldino ingat itu. Ia terharu.


This post first appeared on Cahaya Penaku, please read the originial post: here

Share the post

FLASH FICTION: HANTU BERISIK

×

Subscribe to Cahaya Penaku

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×