Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Microsoft Excel, Apakah Program Spreadsheet yang Pertama?

Microsoft Excel, Apakah Program Spreadsheet yang Pertama? Kalau microsoft excel program spreadsheet itu benar, tapi kalo yang pertama sepertinya kurang tepat, tet..tot…

Karena program spreadsheet yang pertama adalah VisiCalc.

Pasti banyak dari REKan yang belum tahu atau bahkan baru dengar kan?

Hal itu bisa dimaklumi karena program ini baru muncul pada akhir tahun 70-an, masa dimana komputer masih menjadi barang mewah dan terlebih lagi program ini sudah discontinue. Meskipun Visicalc sudah tidak diproduksi lagi, namun kisah perjalanannya merintis kesuksesan sampai menuju kehancuran masih menarik untuk disimak. Yuk ikutin kisahnya…

Apa VisiCalc itu?

VisiCalc adalah program spreadsheet elektronik yang pertama diciptakan. Program ini merupakan pionir yang telah memberi sebuah DNA pada program spreadsheet elektronik setelahnya, seperti Microsoft Excel dan Google Sheets.

Rekan perlu mengetahui bahwa program inilah yang telah mengubah paradigma tentang penggunaan komputer pada masa itu, dari semula untuk hobi dan bermain game berubah menjadi sebuah alat yang mempermudah kegiatan bisnis.

VisiCalc sebenarnya singkatan dari Visible Calculator atau kalkulator yang terlihat. Sebelum memakai nama VisiCalc sebagai sebuah branding. Program ini sempat tercetus nama “Calcu-ledger” dan “Calcu-paper”, namun pada akhirnya nama-nama tersebut tidak digunakan.

VisiCalc adalah program pertama yang mendapat predikat “killer app” di industri komputer. Mengapa? Karena program revolusioner inilah yang menjadi daya tarik utama konsumen untuk membeli komputer Apple II. Bukan karena spesifikasi yang “wah” dari komputer tersebut, tetapi lebih kepada sebuah “manfaat” yang ingin diperoleh jika memakai program VisiCalc.

Perangkat lunak yang menjual perangkat keras, software yang menjual hardware, dan bukan sebaliknya seperti saat ini. Fenomena program ini telah membuat industri komputer tumbuh dengan pesat.

Siapa yang menciptakannya?

VisiCalc, program spreadsheet yang pertama ini diciptakan oleh dua orang jenius, mereka adalah:

Daniel Bricklin

Daniel Bricklin

Nama lengkapnya adalah Daniel Singer “Dan” Bricklin, beliau lahir pada 16 Juli 1951 (umurnya sekarang jalan 67 tahun) di Philadelphia. Bricklin terkenal dengan sebutan “Father of the Spreadsheet” atau Bapak Spreadsheet. Tahun 1973, Bricklin lulus dari jurusan teknik elektro dan ilmu komputer, universitas Massachusetts Institute of Technology. Sempat bekerja di Digital Equipment Corporation (DEC) dan FasFax namun pada tahun 1977, Bricklin melanjutkan pendidikan MBA di Harvard University.

Saat di Harvard, Bricklin bersama Frankston mendirikan Software Art. Lalu pada tahun 1985 mendirikan Software Garden. Pada tahun 1995 mendirikan Trellix Corporation. Bricklin juga sempat membuat aplikasi Note Taker HD untuk aplikasi iPad dan wikiCalc program spreadsheet berbasis di web. Dan saat ini Bricklin menjabat sebagai Kepala Bagian Teknologi di Alpha Software.

Robert Frankston

Bob Frankston

Nama lengkapnya Robert (Bob) M. Frankston, lahir pada tanggal 14 Juni 1949 (usianya 2 tahun lebih tua dari Bricklin). Bob Frankston lulus dari MIT pada tahun 1970 dan langsung melanjutkan pascasarjana pada universitas yang sama. Sambil berkuliah Bob juga mengerjakan Proyek Multics.

Selain mendirikan Software Arts bersama Dan Bricklin. Bob juga ikut andil dalam membangun Lotus Development (1986-1990) dengan membuat Lotus Express. Sempat bekerja di Microsoft (1993-1998), membuat konektivitas internet yang dapat diakses oleh individu “jaringan rumah”.

Mungkin itu sekilas profil dari pendiri Software Arts yang menciptakan program spreadsheet yang pertama, VisiCalc.

Penghargaan Bob Frankston

Lahirnya Ide VisiCalc

Perjalanan Visicalc berawal dari sebuah ruang di Aldrich Hall, Harvard Business School (HBS) pada musim semi tahun 1978. Pada saat itu Dan Bricklin, seorang mahasiswa tingkat pertama sedang mengikuti kegiatan perkuliahan. Dia melihat seorang profesor sedang menjelaskan suatu perhitungan analisis keuangan yang cukup rumit, dan profesor itu menyadari bahwa ada kesalahan dengan perhitungan tersebut lalu memperbaikinya dan mengulanginya lagi.

Dalam hati Bricklin, “Kenapa tidak membiarkan komputer melakukan pekerjaan yang membosankan itu untuk Anda? Saat itulah ide tentang program spreadsheet elektronik, VisiCalc terlahir.

Ide Dan Bricklin = Ide Richard Mattessich?

Mengenai permulaan spreadsheet elektronik, mungkin ini akan menjadi perdebatan. Baik ide Dan Bricklin maupun Richard Mattesich, keduanya memiliki benang merah yang sama. Apakah ide Dan Bricklin meniru ide Richard Mattessich? Hal tersebut tidak bisa dibuktikan.

Yang perlu digaris bawahi disini, bahwa Richard Mattessich adalah penemu konsep spreadsheet elektronik. Terlepas bahwa Richard Mattessich dan kedua asistennya pernah membuat program spreadsheet pada komputer mainframe. Sejarah awal tentang spreadsheet elektronik berbasis mikrokomputer harus dimulai dari penemuan Dan Bricklin dan Bob Frankston, VisiCalc. Karena penemuanya telah mengubah cara pandang orang mengenai spreadsheet dan komputer.

Komputer Mainframe

Awal Perjalanan VisiCalc

Berbekal pengalaman yang sudah Dan Bricklin dapatkan di perusahaan tempat dia bekerja dulu serta pengetahuan yang dia punyai. Bricklin merasa yakin dapat merealisasikan idenya tersebut.

Awalnya Dan Bricklin melakukan pemrograman itu sendiri. Namun karena kesibukannya sebagai mahasiswa di Harvard Business School, Bricklin merasa perlu untuk meminta sahabatnya Bob Frankston untuk membantunya mengembangkan VisiCalc.

Bob Frankston mulai memprogram VisiCalc pada akhir November 1978 dan pada Januari 1979 versi konsep VisiCalc sudah jadi. Dari segi tampilan awal versi konsep sudah terlihat seperti versi produksi. Mereka mengerjakan program ini sekitar 2 bulan.

Tampilan VisiCalc

Mereka berbagi peran dalam membuat VisiCalc, Dan Bricklin berperan untuk mendesign program, berfokus pada apa yang harus bisa dilakukan oleh program tersebut sedangkan Bob Frankston berperan mengaplikasikan ide dari Bricklin ke program tersebut.

Sambil mengerjakan program itu, mereka mendirikan perusahaan yang diberi nama Sorftware Arts, dengan Dan Bricklin sebagai Chairman dan Bob Frankston sebagai Presiden perusahaan tersebut.

VisiCalc was a product, not a program.

Bob Frankston yang mengatakan hal tersebut. Keyakinan bahwa VisiCalc adalah sebuah produk, membuat mereka dalam menciptakan program ini selalu berorientasi kepada pengguna. Walaupun banyak kendala yang mereka hadapi, seperti keterbatasan kemampuan komputer pribadi pada masa itu, bagaimana menentukan titik harga, dan yang utama bagaimana menciptakan program yang user friendly yang mudah untuk digunakan.

VisiCalc Laris Manis di Pasaran

Untuk urusan pemasaran VisiCalc , Daniel Bricklin dan Bob Frankston melalui perusahaannya Software Arts melakukan kerja sama dengan Personal Software, perusahaan yang didirikan oleh Daniel Fylstra, untuk mendistribusikan program VisiCalc.

Ketiga orang ini adalah lulusan MIT. Dan Fylstra termasuk orang yang berjasa membesarkan VisiCalc, dia adalah orang yang memberi masukan terkait nama VisiCalc.

Pada Oktober 1979 VisiCalc resmi dilepas ke pasaran dengan harga $100, pada awal-awalnya penjualan program ini naik perlahan. Namun seiring menyebarnya keunggulan program ini, penjualannya mulai meroket di tahun keduanya dengan mencatatkan penjulan sebesar 1000 copy per bulan dan selama 6 tahun sudah terjual lebih dari 700.000 copy.

Software Art sebagai pengembang program VisiCalc setidaknya sudah menerima lebih dari $22.000.000 dari pembayaran royalti. Jumlah angka yang fantastis, mengingat Bricklin dan Bob hanya berinvestasi sebesar $85.000 untuk membuat VisiCalc.

Kesuksesan VisiCalc ini juga diikuti oleh Apple, karena program VisiCalc pada awalnya hanya bisa dijalankan di komputer Apple II saja. Hal tersebut berpengaruh besar pada penjualan komputer Apple dan menjadikannya pemimpin dalam industri komputer.

Komputer Apple II

Kemudian program ini diaplikasikan pada PC IBM dan menyebabkan penjualannya meningkat signifikan. IBM bahkan tidak akan mengumumkan PC mereka sampai program VisiCalc sudah siap. Orang-orang rela membeli komputer pribadi hanya untuk menjalankan VisiCalc.

Kehancuran VisiCalc

Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpanya. Mungkin itu peribahasa yang cocok menggambarkan kondisi VisiCalc pada saat itu. Namun sayang anginnya terlalu kencang, “pohon” itu tidak kuat dan akhirnya tumbang. Ada 2 faktor yang menyebabkan program VisiCalc mengalami kehancuran:

1.    Faktor Internal

Program Baru, TK!Solver dan SpotLight

VisiCalc merupakan sebuah fenomena dalam industri komputer. Pencapaian yang luar biasa itu membuat Software Art mulai terlena dan kehilangan fokus. Mereka lebih memilih untuk membuat produk baru TK!Solver dan SpotLight daripada mengembangkan VisiCalc.

Software Art dinilai lambat untuk merilis versi terbaru dari VisiCalc. Hal tersebuat justru membuka jalan bagi kompetitor untuk masuk memperebutkan “kue uenak” yang sebelumnya dikuasai oleh VisiCalc.

Konflik dengan VisiCorp

VisiCorp adalah nama baru dari Personal Software. Perusahaan milik Dan Flystra tersebut melayangkan gugatan ke Software Art ketika perusahaan milik Dan Bricklin dan Bob Frankston ingin mendaftarkan perusahaan mereka ke lantai bursa. Gugatan tersebut dilayangkan VisiCorp karena Software Art dinilai gagal dalam meningkatkan dan menghasilkan versi terbaru dari VisiCalc.

Merasa tidak terima, Software Art melayangkan gugatan balik ke VisiCorp dengan menyangka VisiCorp tidak sungguh-sungguh dalam memasarkan VisiCalc dan lebih condong untuk memasarkan produk yang mereka kembangkan sendiri, yang diberi nama VisiOn (program spreadsheet seperti VisiCalc).

Berlarut-larutnya permasalahan hukum mengenai perebutan hak pemasaran VisiCalc antara Software Art dengan VisiCorp menyebabkan proses go public Software Art menjadi terhambat, penjualan produk VisiCalc terus mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini secara otamatis juga menurunkan nilai perusahaan Software Art di mata investor dan publik.

Akhir dari kisah manis VisiCalc ini ditutup dengan dibelinya Software Art oleh Lotus Development pada tahun 1985 dan menghentikan seluruh kegiatan VisiCalc.

2.    Faktor Eksternal

Konflik yang terjadi di internal perusahaan antara Software Art dan VisiCorp telah membuka celah bagi program sejenis VisiCalc untuk masuk. Lebih dari 50 program spreadsheet yang mendapat sebutan “Visiclones dan Calcalikes” masuk ke pasar dan mengancam posisi VisiCalc. Namun diantara banyak pesaing yang muncul, ada 3 program yang mendapat predikat pesaing serius VisiCalc. Program itu antara lain:

  • SuperCalc
  • Multiplan
  • Lotus 1-2-3

Program-program tersebut menawarkan keunggulan fitur dan menyempurnakan kekurangan yang ada di VisiCalc. Modal tersebut yang menjadi alat bagi program-program baru tersebut untuk merebut pasar dari tangan VisiCalc.

Ada kata bijak Jawa yang mungkin relevan dengan kisah VisiCalc di atas. Kata bijak itu berbunyi, “Rukun Agawe Santosa, Crah Agawe Bubrah”. Rukun akan membuat kita sejahtera, damai, dan kuat sedangkan pertengkaran (crah) justru akan menyebabkan perpecahan dan kehancuran.

Hubungan yang rukun antara Software Art dan Personal Software di awal perjalanan VisiCalc telah mengantarkan program itu meraih kesuksesan yang luar biasa. Namun karena ego dari masing-masing pihak menyebabkan perselisihan yang mengantarkan program itu menuju kehancuran.

Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel mengenai Program Spreadsheet yang Pertama, VisiCalc. Semoga dapat memberi manfaat pada rekan-rekan semuanya. Terus kunjungi website Puintero ID – Rumah Belajar Microsoft Office Indonesia untuk mendapat artikel bermanfaat lainnya. Matur Tengkiyu.

“Jangan Lupa Bahagia, Rekan”

The post Microsoft Excel, Apakah Program Spreadsheet yang Pertama? appeared first on Rumah Belajar Microsoft Office Indonesia | Puintero ID.



This post first appeared on Puintero ID, please read the originial post: here

Share the post

Microsoft Excel, Apakah Program Spreadsheet yang Pertama?

×

Subscribe to Puintero Id

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×